Volubit.id — Jaringan Bitcoin telah berjalan lancar selama 15 tahun terakhir berkat infrastruktur terdesentralisasi yang kuat. Tokoh utama yang paling penting dalam menjaga blockchain dengan mekanisme konsensus proof-of-work ini tentu saja para penambang atau node.
Penambang bertugas untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan dengan memecahkan teka-teki matematika yang rumit melalui kekuatan komputasi. Sebagai imbalannya, penambang terpilih diberi rewards berupa BTC untuk setiap blok yang berhasil ditambahkan ke blockchain.
Proses ini dikenal dengan ‘penambangan Bitcoin’. Melakukan penambangan Bitcoin memerlukan pengetahuan teknis, hardware khusus, dan tentunya biaya operasional yang tidak sedikit.
Baca tentang running node di SINI.
Berikut istilah-istilah yang banyak ditemukan dalam ekositem penambangan Bitcoin, dari hash rate hingga mining difficulty.
1. Hash
Hash dalam jaringan Bitcoin adalah nilai unik yang dimiliki setiap transaksi dan blok, yang dihasilkan dari proses hashing. Jika ada perubahan walaupun sedikit pada data transaksi di jaringan, hash-nya akan berubah secara drastis.
Semua hash setelahnya kemudian menjadi tidak valid dan perubahan tersebut akan terdeteksi oleh seluruh jaringan. Dengan demikian, akan sangat sulit untuk memalsukan atau mengubah data dalam jaringan Bitcoin tanpa terdeteksi.
2. Hash Rate
Hash rate adalah kemampuan hardware atau jaringan untuk menghasilkan hash per detik. Semakin tinggi hashrate, semakin cepat penambang dapat menemukan hash yang valid dan mendapatkan rewards Bitcoin.
Hashrate yang tinggi bisa membantu menjaga keamanan jaringan karena jaringan menjadi lebih stabil dan lebih sulit diretas. Namun, hardware dengan hashrate yang tinggi umumnya dijual dengan harga yang mahal dan sulit dimiliki oleh penambang individu.
Hashrate biasanya diukur dalam unit seperti:
- Hashes per Second (H/s)
- Kilohashes per Second (KH/s)
- Megahashes per Second (MH/s)
- Gigahashes per Second (GH/s)
- Terahashes per Second (TH/s)
- Petahashes per Second (PH/s)
Semakin tinggi unit pengukuran, semakin cepat perangkat tersebut dalam menghasilkan hash. Misalnya, jika sebuah perangkat memiliki hashrate 100 MH/s, artinya perangkat tersebut dapat menghasilkan 100 juta hash per detik.
3. Hash Price
Hash price mengukur berapa banyak profitabilitas yang dapat diperoleh penambang dari jumlah daya hash tertentu. Metrik ini diukur dalam mata uang fiat dolar AS dan dilambangkan dengan USD/TH/s atau USD/EH/s.
Profitabilitas di sini mencakup biaya transaksi atau rewards yang didapatkan oleh penambang. Hash price setiap harinya berfluktuasi karena bergantung pada empat faktor, yakni tingkat kesulitan jaringan, rewards blok, biaya transaksi, dan harga Bitcoin.
4. ASIC
Application-Specific Integrated Circuit atau ASIC adalah chip komputer yang didesain khusus untuk memecahkan masalah komputasi kompleks yang diperlukan untuk memvalidasi transaksi dan menciptakan Bitcoin baru.
ASIC hanya dapat digunakan untuk menambang pada algoritma SHA-256, teka-teki kriptografi khusus yang digunakan dalam penambangan Bitcoin. ASIC menggunakan kekuatan komputasi yang sangat besar untuk mencoba berbagai kemungkinan solusi secara simultan.
ASIC jauh lebih efisien dibandingkan dengan CPU atau GPU dalam melakukan perhitungan yang dibutuhkan untuk penambangan Bitcoin. Perangkat ini dapat menyelesaikan lebih banyak perhitungan dalam waktu yang lebih singkat.
Meskipun mengkonsumsi banyak daya, ASIC umumnya lebih efisien dalam hal energi per unit hash dibandingkan dengan perangkat keras lainnya. Harga ASIC berkisar antara Rp15 juta hingga Rp90 juta tergantung pada hashrate-nya.
5. Mempool
Semua transaksi valid yang belum dikonfirmasi dalam blok Bitcoin dimasukkan ke dalam antrean di area ‘ruang tunggu’ yang disebut memory pool, atau “mempool”. Mempool memprioritaskan transaksi berdasarkan fee, ukuran, dan kepadatan jaringan.
Transaksi dengan fee yang lebih tinggi biasanya akan lebih cepat diproses dan dimasukkan ke dalam blok. Penambang akan mengambil transaksi dari mempool dan memasukkannya ke dalam blok mereka untuk verifikasi.
Mempool biasanya memiliki ukuran yang bervariasi tergantung volume transaksi dan aktivitas jaringan secara keseluruhan. Ukuran mempool dapat memberikan gambaran tentang seberapa aktif jaringan Bitcoin saat ini.
Mempool yang berukuran besar menunjukkan bahwa jaringan sedang sibuk. Ketika mempool penuh, biaya transaksi cenderung meningkat karena pengguna saling bersaing untuk mendapatkan tempat di blok berikutnya.
6. Mining Pool
Mining pool adalah kumpulan penambang Bitcoin yang bekerja sama untuk meningkatkan peluang dalam menemukan blok baru.
Penambang individu bisa berpartisipasi dalam proses penambangan tanpa perlu mengelola perangkat keras sendiri.
Operator mining pool akan menggabungkan daya komputasi beberapa penambang untuk melakukan hashing. Ketika pool berhasil memecahkan blok baru, rewards blok tersebut akan dibagi di antara semua anggota pool berdasarkan kontribusi mereka.
Dengan bergabung dalam mining pool, penambang bisa mengurangi risiko tidak mendapatkan rewards sama sekali. Bahkan jika pool tidak memecahkan blok selama beberapa waktu, anggota pool tetap mengantongi pendapatan dari biaya transaksi.
7. Mining Farm
Mining farm adalah fasilitas yang didirikan untuk penambangan Bitcoin, yang di dalamnya terdapat perangkat khusus penambangan dalam jumlah besar. Karena proses penambangan Bitcoin menghasilkan panas yang signifikan, mining farm membutuhkan sistem pendingin yang kuat untuk menjaga suhu perangkat tetap rendah.
Mining farm juga membutuhkan sumber listrik yang stabil dan murah untuk mengoperasikan perangkat. ‘Peternakan’ Bitcoin ini harus terhubung ke internet untuk bisa masuk ke jaringan Bitcoin dan menerima data yang diperlukan untuk penambangan.
Meski dinilai lebih efisien, mendirikan mining farm membutuhkan investasi yang besar untuk membeli ASIC, sistem pendingin, dan peralatan lainnya. Biaya operasional, seperti biaya listrik, pemeliharaan perangkat keras, dan biaya internet, juga wajib dipertimbangkan.
8. Mining Difficulty
Mining difficulty merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesulitan penambang dalam menemukan blok baru di jaringan Bitcoin. Mining difficulty dirancang untuk menjaga agar pasokan Bitcoin tetap terbatas dan stabil.
Semakin banyak penambang yang bergabung dalam jaringan, semakin tinggi kesulitannya. Hal ini memastikan Bitcoin tidak diproduksi terlalu cepat sehingga nilainya bisa terjaga.
Ada pula istilah difficulty adjustment, mekanisme otomatis yang ada dalam jaringan Bitcoin untuk menjaga agar waktu rata-rata dalam menemukan sebuah blok baru tetap di sekitar 10 menit. Periode penyesuaian terjadi setiap dua minggu atau setiap 2.016 blok, yang disebut “epoch”.
9. Power Draw
Hardware penambangan Bitcoin, seperti ASIC, memerlukan aliran listrik yang cukup besar agar dapat berfungsi dengan efisien. Power draw adalah jumlah daya listrik yang dikonsumsi oleh perangkat per jam, biasanya diukur dalam watt (W) atau kilowatt (kW).
Karena penggunaan daya listrik memerlukan biaya tidak sedikit untuk perawatan penambang perlu mempertimbangkan kelayakan operasional penambangan sebelum memutuskan untuk membeli perangkat.
10. Halving
Halving Bitcoin adalah peristiwa yang terjadi secara berkala dalam jaringan Bitcoin, yang mengurangi jumlah Bitcoin yang diproduksi setiap tahun sehingga bisa menjaga agar pasokan Bitcoin tetap terbatas. Dengan mengurangi pasokan, halving bisa membantu mencegah inflasi yang dapat mengurangi nilai Bitcoin.
Halving Bitcoin terjadi setiap 210.000 blok. Karena rata-rata waktu untuk menemukan blok baru adalah sekitar 10 menit, halving Bitcoin biasanya terjadi sekitar empat tahun sekali.
Rewards Bitcoin untuk penambang dipotong setengah setiap siklus halving. Setelah halving keempat yang terjadi pada April 2024 lalu, rewards Bitcoin terpangkas setengah menjadi 3,125 BTC. Meskipun rewards penambang berkurang, halving Bitcoin dapat meningkatkan harga Bitcoin, yang sebenarnya dapat meningkatkan profitabilitas penambang.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang