Volubit.id — Protokol DEX aggregator 1inch mengumumkan ekspansi produk mereka dengan merambah layanan ke jaringan Solana. Dukungan terhadap jaringan Solana ini memungkinkan pengguna 1inch melakukan pertukaran aset kripto langsung di jaringan tersebut, sekaligus membuka akses ke lebih dari satu juta token berbasis Solana.

Langkah ekspansi ini diumumkan via Twitter pada 29 April 2025 yang sekaligus menandai tonggak baru bagi 1inch dalam upayanya membangun ekosistem DeFi yang lebih saling terhubung. 1inch juga menjanjikan rate transaksi terbaik di Solana sekaligus proteksi dari eksploitasi bot MEV.

1inch is now available on Solana for seamless on-chain swaps.

It’s a massive step towards true DeFi unity.

✅ API support already online 🚀 Wallet integration and native cross-chain coming soon.

This is the start of something huge.

Find out more 👀 https://t.co/Xoi1oloOPq pic.twitter.com/0jFpah9FIx

— 1inch (@1inch) April 29, 2025

Solana sendiri yang belakangan ini muncul sebagai pesaing serius Ethereum, menjadi pilihan yang logis untuk ekspansi 1inch. Berdasarkan data Dune Analytics, volume perdagangan DEX yang berjalan di Solana mencapai $395 miliar dalam tiga bulan terakhir. Jumlah ini melampaui Ethereum yang selama ini dianggap sebagai rumah utama bagi seluruh ekosistem DeFi kripto.

Dari sisi transaksi, Solana juga lebih sibuk. Jaringan ini tercatat memproses 4,8 miliar transaksi dalam periode yang sama, jauh di atas Ethereum yang mencatatkan hanya sekitar 1 miliar. Bahkan dari jumlah pengguna aktif, Solana unggul dengan 224 juta wallet aktif dibandingkan Ethereum yang hanya memiliki 78 juta.

Dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, jaringan ini juga berhasil memproses hampir lima kali lebih banyak transaksi dibanding Ethereum, serta menjangkau lebih banyak pengguna aktif. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa ekosistem Solana tengah mengalami lonjakan aktivitas relatif gignatik.

1inch juga tengah menyiapkan fitur cross-chain swap antara Solana dengan lebih dari sepuluh blockchain lain yang sudah didukung platform, termasuk Ethereum, Binance Smart Chain, dan Polygon. Jika berhasil, ini berarti pengguna tak perlu lagi terpaku pada batasan satu jaringan, melainkan dapat dengan leluasa menukar aset di berbagai ekosistem blockchain secara efisien dan aman.