Volubit.id — Sehari sebelum pemilihan Presiden AS digelar pada 5 November 2024, Bitcoin justru melemah kembali di bawah $70.000. Meski begitu, beberapa analisis mengungkapkan harga Bitcoin bisa melesat naik usai Pilpres karena kedua kandidat, Donald Trump dan Kamala Harris, sama-sama memberikan dukungan pada sektor kripto.
Berikut 3 prediksi analis terkait harga Bitcoin menjelang pertarungan Trump dan Harris di bilik suara.
1. Bitcoin Sentuh $80.000-$90.000 Ribu Jika Trump Menang
Perusahaan analisis saham dan pasar kripto Bernstein memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai $80.000-$90.000 jika Trump keluar sebagai pemenang.
Dukungan Trump terhadap Bitcoin dan mata uang kripto menjadi alasan utama di balik prediksi ini. Dalam kampanyenya, Trump memang telah secara terbuka mendukung AS sebagai pemimpin dalam industri kripto.
Trump juga sesumbar akan segera memecat Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS Gary Gensler yang tidak pro-kripto. Pria 78 tahun ini bahkan menyatakan akan memasukkan Bitcoin dalam cadangan nasionalnya dan menjadikan AS sebagai pusat penambangan Bitcoin.
Prediksi optimistis Bernstein sejalan dengan analisis pola pergerakan harga yang menunjukkan Bitcoin kerap terdorong ke level all-time high setelah pemilihan presiden AS, yang juga bertepatan dengan peristiwa halving yang terjadi setiap empat tahun sekali.
Sebagai contoh, pada 2012, setelah halving pertama pada November, harga Bitcoin melonjak dari sekitar $12 ke rekor tertingginya sekitar $1.150 pada akhir 2013, dengan kenaikan hampir 9.500%.
Hal serupa terjadi pada 2016, ketika halving kedua. Bitcoin naik dari sekitar $650 pada pertengahan 2016 ke $20.000 pada Desember 2017, yang menandakan kenaikan lebih dari 3.000% dari periode sebelum halving.
Siklus ketiga juga mengikuti pola yang sama. Setelah halving pada Mei 2020, harga Bitcoin naik dari sekitar $9.000 dan mencapai rekor baru $69.000 pada November 2021.
Mengingat halving keempat baru selesai pada April 2024, dan pemilihan presiden AS dijadwalkan pada 5 November, tren historis menunjukkan adanya potensi kenaikan harga Bitcoin menuju target $80.000-$90.000, seperti yang diprediksi oleh Bernstein.
2. Harga Bitcoin Anjlok Jika Harris Menang, Tapi tetap Sentuh $100.000
Analis pasar Miles Deutscher menyatakan harga Bitcoin bisa langsung anjlok jika Harris menang dan sebaliknya bisa langsung meroket jika Trump menang. Meski demikian, Bitcoin diperkirakan tetap akan mencapai $100.000.
In my opinion:
Trump win = Instant pump, new ATH this year
Kamala win = Instant dump, new ATH Q1 2025Either way $BTC goes to $100k+, it’s just the path that changes.
(I do, however, think the ceiling is higher for both #Bitcoin and alts if Trump wins)
— Miles Deutscher (@milesdeutscher) November 4, 2024
Dia berpendapat, kemenangan Harris dalam pemilu AS bisa menyebabkan harga Bitcoin di pasar drop di awal karena ketakutan bahwa pemerintahan Harris akan memperketat pengawasan regulasi terhadap kripto.
Pandangan ini sejalan dengan meningkatnya taruhan di platform Polymarket yang memprediksi kejatuhan harga Bitcoin pada November.
3. Bitcoin Menuju $100K pada Akhir November
Sejak 2013, bulan November secara historis menjadi bulan paling menguntungkan bagi Bitcoin, dengan rata-rata kenaikan sebesar 46%. Hal ini yang membuat analis Lark Davis memperkirakan kenaikan serupa pada 2024.
“Jika kita melihat kenaikan 46% dari harga saat ini, maka BTC akan mencapai $104.000,” tulisnya di X.
The average return for Bitcoin in November is 46%.
If we see a 46% pump from current prices, it would take $BTC to $104,000.
Could BTC hit $100k by the end of November? pic.twitter.com/MIba5Exurs
— Lark Davis (@TheCryptoLark) October 29, 2024
Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 7 November mendatang, Federal Reserve AS juga diperkirakan akan kembali melakukan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Spekulasi ini ikut mendorong Bitcoin untuk bisa menyentuh ATH baru.
Kombinasi antara kinerja kuat BTC pada November secara historis, kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed, dan narasi pro-kripto para calon Presiden AS, telah menciptakan pandangan optimistis untuk BTC bulan ini.
CoinMarketCap menunjukkan, harga Bitcoin naik 0,31% dalam 24 jam terakhir hingga mencapai sekitar $68.853, tetapi turun 7,35% dari $73.600 pekan lalu.
Penurunan harga BTC ini disertai dengan penurunan sebesar $1,1 miliar dalam open interest futures market, dengan nilai likuidasi sekitar $300 juta. Hal ini menunjukkan banyak trader yang mengurangi eksposur mereka terhadap Bitcoin menjelang Pilpres AS.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang