Volubit.id — Dalam investigasi terbarunya, Chaos Labs dan Inca Digital menemukan, sekitar 30% dari aktivitas polling pemilihan presiden AS 2024 di Polymarket diduga merupakan hasil dari praktik wash trading.
Wash trading adalah taktik manipulasi pasar yang bertujuan untuk meningkatkan volume transaksi palsu, padahal pada kenyataannya transaksi yang dimaksud tidak ada.
Menurut laporan dari Fortune, kedua perusahaan tersebut memperkirakan volume transaksi sebenarnya di platform Polymarket hanya sekitar $1,75 miliar. Angka ini jauh lebih rendah dari volume yang dilaporkan secara resmi oleh Polymarket, sebesar $2,7 miliar.
Chaos Labs mengungkapkan, meskipun saham atau taruhan individu di Polymarket biasanya diperdagangkan dengan harga di bawah $1, Polymarket tetap menghitungnya dalam angka bulat penuh.
Contohnya, jika seorang trader membeli 10 saham dengan harga $0,50, Polymarket mungkin akan mencatatnya seolah-olah volume transaksi tersebut setara dengan $5 (10 saham x $0,50), meskipun nilai sebenarnya jauh lebih rendah.
Akibat dari metode perhitungan ini, volume transaksi yang dilaporkan oleh Polymarket menjadi lebih tinggi daripada yang sebenarnya terjadi. Angka yang lebih besar ini tentunya tidak sesuai dengan kenyataan.
Data dari platform Dune Analytic juga menunjukkan nilai total open interest untuk pemilihan presiden AS 2024 di Polymarket sebenarnya hanya sebesar $150 juta. Angka ini berbeda jauh dengan angka yang dilaporkan Polymarket, yang diduga karena para trader di platform tersebut terus menjual posisi mereka satu sama lain, yang turut memperbesar angka volume perdagangan tanpa menambah dana baru.
Polymarket Akui Lakukan Investigasi
Sejak awal Oktober, selisih polling Presidential Election Winner 2024 antara Donald Trump dan Kamala Harris terus melebar. Padahal sebelumnya, kedua kandidat tersebut sama kuat.
Karena selisih terus melebar antara kedua kandidat, di antara komunitas mulai muncul dugaan manipulasi pasar. Menanggapi spekulasi ini, Polymarket mengaku telah melakukan investigasi internal untuk mengidentifikasi pelaku manipulasi.
Hasil investigasi Polymarket mengungkapkan, ada satu trader yang menjalankan empat akun sekaligus, yakni akun Fredi9999, Theo4, PrincessCaro, dan Michie, yang bertaruh untuk Trump senilai $28 juta.
Polymarket hanya mengatakan, trader ini merupakan trader berpengalaman dan warga negara Prancis, tanpa mengungkap identitas lengkapnya.
Tak lama setelah Polymarket mengumumkan temuan ini, ada trader lain yang juga dilaporkan memasang taruhan besar-besar untuk Trump sebesar $2 juta. Temuan ini semakin memperkuat kekhawatiran terkait manipulasi pasar dan kredibilitas platform.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang