Volubit.id — Ethereum tengah bersiap meluncurkan pembaruan besar bernama Fusaka. Upgrade ini dijadwalkan hadir pada kuartal keempat 2025 dan akan membawa perubahan mendasar pada dua lapisan utama Ethereum, yakni lapisan eksekusi (execution layer) dan lapisan konsensus (consensus layer).

Nama Fusaka merupakan singkatan dari Fulu-Osaka dan menjadi kelanjutan dari sejumlah upgrade besar sebelumnya, seperti The Merge (2022) yang memindahkan Ethereum ke sistem proof-of-stake, Shanghai/Shapella (2023) yang memungkinkan penarikan ETH hasil staking, Dencun (2024) yang memperkenalkan proto-danksharding dan blob, serta Pectra (2025) yang menambah fleksibilitas validator dan konektivitas antar-Layer-2.

Upgrade Fusaka disebut-sebut sebagai taruhan terbesar Ethereum dalam upaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi jaringan.

Tujuan utamanya adalah memperluas kapasitas data, memperkuat sistem keamanan dari potensi serangan siber, serta menyediakan alat baru yang lebih efisien bagi para pengembang dan pengguna.

Berikut perubahan-perubahan besar yang akan terjadi setelah Fusaka upgrade.

1. PeerDAS, Cara Baru Mengelola Data

Fitur utama dalam upgrade Fusaka adalah Peer Data Availability Sampling (PeerDAS), teknologi baru untuk mengelola data dalam bentuk blob.

Dalam sistem Ethereum saat ini, blob adalah paket data sementara yang diperkenalkan melalui upgrade Dencun. Teknologi ini memungkinkan jaringan Layer-2 memproses transaksi dalam jumlah besar dengan biaya lebih murah tanpa memperbesar ukuran blockchain secara permanen.

Namun, sistem penyimpanan data saat ini masih memiliki kendala. Setiap node di jaringan harus menyimpan seluruh data blob, yang menyebabkan beban penyimpanan meningkat seiring bertambahnya pengguna.

PeerDAS hadir sebagai solusi. Dengan sistem ini, setiap node hanya perlu menyimpan sebagian kecil data (sekitar satu per delapan bagian). Sisanya dapat direkonstruksi melalui mekanisme kriptografi yang memastikan ketersediaan data dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil, diperkirakan hanya satu banding 10²⁰ hingga 10²⁴.

Melalui pendekatan ini, Ethereum diyakini dapat meningkatkan kapasitas pemrosesan data hingga delapan kali lipat tanpa meningkatkan kebutuhan perangkat keras atau bandwidth.

2. Sistem Ekonomi Baru untuk Blob

Selain perubahan teknis, Fusaka juga memperkenalkan mekanisme ekonomi baru dalam pengelolaan data blob.

Melalui proposal EIP-7918, Ethereum akan menerapkan biaya dasar atau reserve fee untuk setiap penggunaan blob. Tujuannya adalah agar penggunaan data selalu memiliki biaya minimum dan mencegah pemanfaatan sumber daya secara tidak efisien.

Selain itu, ada EIP-7892 yang memperkenalkan konsep “blob parameter-only forks”, yang memungkinkan pengembang menyesuaikan kapasitas blob tanpa harus melakukan hard fork besar. Dengan begitu, pengembang dapat merespons perubahan kebutuhan jaringan Layer-2 dengan lebih cepat dan fleksibel.

3. Perlindungan dari Serangan Siber

Upgrade Fusaka juga difokuskan untuk memperkuat keamanan jaringan Ethereum. Sejumlah proposal disiapkan untuk membatasi risiko serangan dan menjaga stabilitas sistem, di antaranya EIP-7823 yang membatasi ukuran input pada operasi MODEXP hingga 8192 bit dan EIP-7825 yang menetapkan batas gas maksimum per transaksi sebesar 2²⁴ unit.

Ada pula EIP-7883 yang menyesuaikan biaya gas untuk operasi matematika besar agar sebanding dengan beban komputasi yang dikeluarkan, serta EIP-7934 yang membatasi ukuran blok maksimal menjadi 10 MB.

Langkah-langkah ini diharapkan mengurangi risiko denial-of-service (DoS) dan mencegah terjadinya kemacetan atau gangguan pada jaringan.

4. Fitur Baru untuk Pengguna dan Pengembang

Fusaka tidak hanya berfokus pada sisi teknis, tetapi juga membawa upgrade pengalaman bagi pengguna dan pengembang.

Bagi pengguna, EIP-7917 memperkenalkan fitur preconfirmation, yang memungkinkan transaksi dijadwalkan lebih cepat agar dapat masuk ke blok tertentu tanpa harus menunggu lama. Fitur ini diyakini dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepastian transaksi.

Untuk pengembang, terdapat dua peningkatan penting, Opcode CLZ (Count Leading Zeros) yang membantu efisiensi smart contract dan algoritma kriptografi, serta EIP-7951 yang menambahkan dukungan untuk signature verification secp256r1 (P-256), algoritma kriptografi yang banyak digunakan di perangkat keras dan sistem mobile.

Kedua fitur ini akan memudahkan pengembang dalam menciptakan smart wallet, sistem keamanan baru, dan aplikasi berbasis blockchain yang lebih efisien.

Imbauan Ethereum

Bagi pengguna umum Ethereum, upgrade Fusaka tidak memerlukan tindakan apa pun. Saldo ETH, token, dan aplikasi akan tetap berfungsi normal.

Pihak Ethereum juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang meminta pengguna melakukan upgrade ETH atau mentransfer dana, karena hal tersebut tidak pernah diminta oleh pihak Ethereum.

Sementara itu, validator dan operator node diwajibkan untuk melakukan upgrade software mereka agar tetap sinkron dengan jaringan. Jika tidak, jaringan berisiko mengalami gangguan atau pemisahan rantai sementara (chain split).

Sebelum resmi diluncurkan ke jaringan utama (mainnet), upgrade Fusaka akan melalui serangkaian uji coba di beberapa jaringan uji (testnet) untuk memastikan seluruh fitur barunya berjalan stabil. Tahapan pertama dimulai di Holesky pada 1 Oktober 2025, yang berfokus pada pengujian awal sistem PeerDAS dan efisiensi penyimpanan data blob.

Selanjutnya, upgrade akan diterapkan di Sepolia pada 14 Oktober 2025 guna menguji kompatibilitas dengan aplikasi desentralisasi (dApp) serta memantau dampak perubahan biaya blob dan gas terhadap pengalaman pengguna.

Tahap berikutnya akan berlangsung di Hoodi pada 28 Oktober 2025. Pengujian difokuskan pada sinkronisasi jaringan dalam kondisi beban tinggi serta keamanan sistem terhadap potensi serangan.

Jika seluruh pengujian berjalan lancar, peluncuran resmi Fusaka di mainnet dijadwalkan pada 3 Desember 2025. Proses bertahap ini menjadi standar dalam setiap upgrade besar Ethereum, untuk memastikan transisi berlangsung aman dan mulus tanpa mengganggu aktivitas pengguna di seluruh jaringan.