Volubit.id — Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini menyuarakan pandangan kritis terhadap kecenderungan dalam komunitas kripto untuk mendukung kandidat politik hanya berdasarkan sikap mereka terhadap kripto.
Esai yang disebar pada 17 Juli 2024 malam WIB ini, muncul di tengah gelombang dukungan tokoh web3 terhadap politisi pro kripto. Menurut Vitalik, pendekatan ini bisa berisiko dan bertentangan dengan nilai-nilai yang awalnya membawa banyak orang ke dunia kripto.
Against choosing your political allegiances based on who is “pro-crypto”https://t.co/rEbRjZYtFB
— vitalik.eth (@VitalikButerin) July 17, 2024
Terdapat banyak gagasan-gagasan berserakan yang disampaikan Vitalik dalam esainya, termasuk 7 poin pokok yang telah dirangkum.
1. Kritik terhadap Pilihan Politik Berdasarkan Sikap Pro Kripto
Vitalik memperingatkan bahwa memilih politisi semata-mata karena mereka mendukung kripto bisa berbahaya karena politisi tersebut boleh jadi tidak memiliki nilai-nilai dasar yang sejalan dengan tujuan dan prinsip-prinsip yang mendasari komunitas kripto. Nilai-nilai ini termasuk kebebasan individu, desentralisasi, dan privasi.
Jika seorang politisi mendukung kripto hanya untuk keuntungan politik atau ekonomi jangka pendek tanpa memahami atau mendukung nilai-nilai tersebut, ada risiko bahwa mereka mungkin tidak mendukung kebijakan lain yang penting bagi komunitas kripto.
“Membuat keputusan berdasarkan apakah mereka bersikap ramah terhadap kripto bisa berisiko bertentangan dengan nilai-nilai yang membawa kalian ke dunia kripto sejak awal,” tulis Vitalik.
Oleh karena itu, Vitalik menekankan pentingnya mengevaluasi nilai-nilai mendasar dan visi jangka panjang politisi tersebut, bukan hanya sikap mereka terhadap kripto.
2. Asal Usul Kripto: Gerakan Cypherpunk dan Etos Techno-Libertarian
Vitalik menjelaskan bahwa kripto lahir dari gerakan cypherpunk, yang berfokus pada kebebasan teknologi dan perlindungan privasi. Gerakan ini berargumen bahwa teknologi bebas dan terbuka dapat melindungi dan meningkatkan kebebasan individu.
Bitcoin misalnya, dipandang sebagai perpanjangan dari semangat kebebasan dalam pembayaran internet. Bitcoin, dengan prinsip-prinsip desentralisasi, keamanan kriptografi, dan tanpa keterlibatan otoritas sentral seperti bank atau pemerintah, dianggap sebagai penerapan nyata dari nilai-nilai ini dalam domain pembayaran online.
“Bitcoin dipandang sebagai perpanjangan dari semangat itu ke dalam bidang pembayaran internet,” jelas Vitalik.
Dengan demikian, Vitalik menyatakan bahwa visi awal Bitcoin dan teknologi blockchain yang mengiringinya adalah untuk memberikan alternatif yang lebih bebas dan aman dalam bertransaksi online, sejalan dengan semangat kebebasan yang dianut oleh gerakan cypherpunk.
3. Kebebasan Lebih dari Sekadar Uang
Vitalik menekankan bahwa kebebasan dalam kripto tidak hanya berkaitan dengan uang. Meskipun penting, kebebasan yang diperjuangkan mencakup kebebasan komunikasi, identitas digital, kebebasan berpikir, dan akses informasi yang berkualitas.
“Gagasan bahwa kebebasan pembayaran secara khusus adalah yang terpenting dari semua kebebasan adalah sesuatu yang datang kemudian,” tambahnya.
Sebelumnya, gerakan seperti cypherpunk lebih berfokus pada aspek teknologi dan privasi dalam konteks umum, bukan hanya terpaku pada kebebasan finansial semata.
4. Pentingnya Internasionalisme dalam Komunitas Kripto
Internasionalisme adalah salah satu nilai penting dalam komunitas kripto. Vitalik mengkritik kebijakan ekonomi yang hanya berfokus pada melindungi pekerja domestik tanpa memperhatikan pekerja di negara lain.
Kebijakan semacam ini cenderung menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan global atau internasional, yang dapat memperburuk ketimpangan ekonomi antarnegara.
Ia percaya bahwa kripto memiliki potensi untuk meratakan ekonomi global dan menciptakan masyarakat digital yang lebih setara. “Internasionalisme selalu menjadi titik buta utama dari politik egalitarianis yang berorientasi negara,” tulisnya.
5. Evaluasi Nilai-Nilai Dasar Politisi Pro Kripto
Vitalik memperingatkan bahwa mendukung politisi hanya karena sikap pro kripto mereka bisa berisiko di masa depan. Ia menyarankan komunitas kripto untuk mengevaluasi nilai-nilai dasar dari politisi tersebut dan memastikan mereka memiliki visi yang sejalan dengan tujuan jangka panjang komunitas kripto.
“Jika seorang politikus mendukung kebebasan kalian untuk berdagang koin, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa tentang topik-topik di atas, maka proses berpikir yang mendasari dukungan mereka terhadap kebebasan untuk berdagang koin sangat berbeda dari saya,” tegasnya.
6. Desentralisasi vs Akselerasi dalam Teknologi Masa Depan
Vitalik membahas kemungkinan adanya perbedaan antara desentralisasi dan akselerasi dalam teknologi masa depan, khususnya dalam konteks artificial intelligence (AI).
Pendekatan desentralisasi dalam AI menekankan pengembangan model skala lebih kecil yang dapat berjalan di perangkat konsumen, menjaga privasi dan mencegah kontrol terpusat. Sebaliknya, akselerasi mendorong perkembangan cepat dan skala besar dengan model canggih yang memerlukan infrastruktur sentralisasi, namun berisiko menciptakan kontrol terpusat dan masalah privasi.
Ia mendorong komunitas kripto untuk mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari kebijakan teknologi dan tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek.
7. Fokus pada Tujuan-Tujuan Mendasar yang Lebih Luas
Vitalik mengajak komunitas kripto untuk tidak hanya fokus pada kebebasan perdagangan koin, tetapi juga mempertimbangkan tujuan-tujuan mendasar lainnya yang lebih luas. “Jika kalian peduli tentang kebebasan, kalian mungkin ingin pemerintah menghormati kebebasan untuk memiliki keluarga sesuai keinginan kalian,” tulisnya.
Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan kebijakan yang menghormati berbagai aspek kebebasan dan hak asasi manusia secara keseluruhan.
—–
Secara singkat, Vitalik menekankan pentingnya untuk mendukung politisi yang memiliki visi dan nilai-nilai yang sejalan dengan tujuan jangka panjang komunitas kripto. Memilih politisi hanya karena mereka pro kripto menurutnya bisa mengabaikan aspek penting lainnya dari kebijakan yang dapat berdampak pada kebebasan dan hak asasi manusia.
Dengan demikian, Vitalik mengajak komunitas kripto untuk berpikir lebih luas dan lebih mendalam tentang nilai-nilai yang dipegang oleh politisi yang mereka dukung. Kebebasan tidak hanya tentang kemampuan untuk berdagang koin, tetapi juga tentang berbagai aspek kehidupan yang lebih luas dan mendasar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang