Volubit.id — Wallet kripto terpopuler di kolong jagat MetaMask, kembali menjadi bahan perbincangan setelah salah satu pendirinya, Dan Finlay, memberi sinyal bahwa proyek tersebut tidak masih membuka kemungkinan peluncuran token.

Dalam sebuah wawancara di podcast Crypto Beat milik The Block yang disiarkan pada 13 Mei 2025, Finlay menanggapi pertanyaan soal kemungkinan MetaMask melaunching token sendiri. Finlay menjawab peluncuran token MetaMask “mungkin” sambil tersenyum.

MetaMask co-founder Dan Finlay said the team is still considering launching a native token. He noted that parent company Consensys has long planned to promote “progressive decentralization” across its products, including MetaMask, through token issuance. He added that if a token…

— Wu Blockchain (@WuBlockchain) May 15, 2025

Jawaban itu terdengar ringan, namun cukup untuk menggugah kembali spekulasi lama tentang token MASK yang sempat mencuat sejak 2021. Dalam pada itu, Tim MetaMask sempat menyebut kemungkinan peluncuran token sebagai bagian dari upaya membangun kepemilikan komunitas terhadap proyek tersebut.

Pernah juga ada sinyal dari Bos Consensys—induk MetaMask—Joseph Lubin yang memberi clue tipis-tipis dengan kalimat “Wen $MASK?” Namun hingga kini, semuanya masih sebatas wacana.

Setahun kemudian, Lubin menjelaskan bahwa token dan DAO MetaMask akan menjadi bagian dari strategi desentralisasi progresif untuk jaringan produk Consensys, yang juga merupakan induk dari proyek jaringan blockchain layer 2 (L2) Ethereum, Linea.

Kini, di tengah perubahan iklim regulasi yang lebih permisif di bawah pemerintahanDonald Trump, Finlay menyebut ada lebih banyak ruang untuk jenis penerbitan token yang sebelumnya dianggap berisiko secara hukum.

Tapi.ia tetap mengingatkan bahwa hukum sekuritas tetap berlaku dan banyak proyek masih berjalan di wilayah abu-abu. Ketidakpastian hukum ini menjadi salah satu alasan mengapa MetaMask belum melangkah lebih jauh dalam peluncuran token mereka.

Wallet MetaMask sendiri kini memiliki sekitar 30 juta pengguna aktif bulanan dan terus bersaing dengan wallet kripto lain seperti Zerion dan Rabby yang belakangan semakinpopular lantaran menawarkan pengalaman pengguna yang lebih intuitif.