Volubit.id — Trader high risk James Wynn kembali mencatatkan kerugian besar dalam posisi longnya terhadap Bitcoin (BTC) di pasar derivatif. Trader yang juga dikela sebagai Hyperliquid whale tersebut kehilangan sekitar 240 Bitcoin senilai $25 juta akibat likuidasi parsial atas posisi long Bitcoin yang dibuka menggunakan leverage tinggi.

Data frma analitik Lookonchain mencatat kerugian itu berasal dari posisi long senilai hampir $100 juta yang dibuka oleh Wynn dengan leverage 40 kali. Sebagian posisi itu secara otomatis ditutup sistem untuk mencegah kerugian lebih besar ketika harga Bitcoin jatuh mendekati $105.000.

THE MATRIX IS ATTACKING JAMES WYNN

HE JUST GOT LIQUIDATED FOR $25 MILLION USD pic.twitter.com/g9o9RmyLIO

— Arkham (@arkham) June 4, 2025

Dari total posisi Wynn, sebagian lainnya masih terbuka, dengan nilai tersisa $82 juta dan titik likuidasi di harga $103.930. Posisi tersebut dibuka di kisaran $106.066, sehingga kini mencatat rugi tak terealisasi sekitar $900.000.

Wynn kembali jadi sorotan karena ini adalah kali kedua ia mengalami likuidasi besar dalam kurun waktu yang berdekatan. Sebelumnya, pada awal Mei, ia sempat membuka posisi long Bitcoin senilai $830 juta di Hyperliquid yang kemudian ia tingkatkan menjadi $1,25 miliar. Posisi tersebut akhirnya dilikuidasi total dan menyebabkan kerugian lebih dari $100 juta. Meski demikian, ia kembali membuka posisi serupa beberapa hari kemudian.

Perdagangan derivatif kripto seperti yang dilakukan Wynn memungkinkan trader untuk membuka posisi besar dengan modal kecil melalui sistem leverage. Namun, leverage ekstrem seperti 40 kali membuat posisi sangat rentan terhadap fluktuasi harga. Sedikit penurunan harga saja sudah cukup untuk memicu likuidasi otomatis. Dalam kasus Wynn, selisih harga antara posisi masuk dan titik likuidasi hanya sekitar 2%.

Beberapa pihak mulai mempertanyakan motif Wynn dalam melakukan aksi nekat tersebut secara terbuka. Belakangan, muncul spekulasi bahwa aktivitasnya mungkin menjadi bagian dari strategi marketing terselubung Hyperliquid.

Pendiri Wintermute, Evgeny Gaevoy, bahkan mengemukakan kemungkinan bahwa Wynn adalah aktor yang dibayar untuk menarik perhatian ke platform tersebut. Tidak ada konfirmasi resmi dari pihak Wynn maupun Hyperliquid mengenai hal ini.

Sepanjang Mei, Wynn juga diketahui terlibat dalam sejumlah transaksi spekulatif pada memecoin seperti Fartcoin, PEPE, dan TRUMP, serta aset kripto utama seperti Ethereum dan SUI. Beberapa di antaranya sempat mencetak keuntungan, namun sebagian besar berakhir dengan kerugian karena strategi yang agresif dan tanpa realisasi keuntungan.

Kendati mengalami serangkaian kerugian besar, Wynn belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Di media sosial, ia menyatakan akan kembali bertarung di pasar. Sementara itu, pergerakan harga Bitcoin yang masih berfluktuasi di kisaran $105.000 membuat posisinya terus berada dalam tekanan.