Total Nilai Aset ETF Bitcoin Spot Ikut ATH Usai BTC Sentuh $118.000

Volubit.id — Bitcoin (BTC) berhasil menyentuh harga tertinggi/all-time high (ATH) di atas $118.000 pada 11 Juli 2025 siang, menurut data CoinMarketCap. Kenaikan harga ini salah satunya dipicu tingginya aliran dana masuk ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS).

Inflow ke ETF Bitcoin Spot masih menjadi salah satu sumber permintaan terbesar terhadap Bitcoin. Meski aliran dana masuk ke ETF sempat melambat dalam beberapa hari terakhir, total nilai aset kelolaan atau Assets Under Management (AUM) dari seluruh ETF Bitcoin Spot di AS justru melonjak ke rekor tertinggi baru, yakni $137 miliar, menurut laporan terbaru Glassnode.

Pencapaian ini menunjukkan kuatnya permintaan dari institusi terhadap akses investasi Bitcoin yang teregulasi. Bahkan, ukuran total ETF Bitcoin ini kini telah menempatkannya di jajaran 10 besar kategori ETF terbesar di dunia berdasarkan AUM.

Selain mencetak rekor AUM baru, total aset kelolaan dari ETF Bitcoin Spot di AS kini mewakili 6,4% dari total kapitalisasi pasar Bitcoin. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah untuk kepemilikan lewat ETF.

Data tersebut juga menunjukkan, semakin banyak pasokan Bitcoin yang diserap melalui instrumen investasi yang teregulasi dan dikelola secara profesional. Ini menunjukkan Bitcoin terus memperkuat posisinya dalam infrastruktur keuangan tradisional.

Glassnode mengungkapkan, ETF IBIT milik BlackRock terus memperbesar pangsa pasarnya. Saat ini, IBIT mencatat rekor tertinggi dengan menguasai 55% dari AUM di seluruh ETF Bitcoin Spot.

Di posisi berikutnya, Fidelity dan Grayscale menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai ETF dengan AUM terbesar, masing-masing memegang 16,2% dan 14,7% pangsa pasar.

Bitcoin dalam Fase Akumulasi

Selama dua bulan terakhir, Bitcoin berada dalam fase akumulasi yang cukup kuat. Data ini menandakan para pelaku pasar menganggap harga saat ini masih cukup menarik untuk membeli dan menyimpan Bitcoin.

Saat harga Bitcoin pertama kali menembus $100.000, terjadi gelombang akumulasi yang kuat, yang artinya banyak investor membeli dan kemudian mendorong harga naik lebih tinggi.

Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, tingkat akumulasi saat ini tetap tinggi dan berada di atas rata-rata historisnya, meskipun harga tidak banyak bergerak atau cenderung mendatar.

Hal ini menunjukkan semakin banyak investor yang menganggap rentang harga saat ini lebih menguntungkan, meskipun kondisi pasar mirip dengan fase distribusi yang terjadi pada akhir 2024.

Contoh menarik dari perilaku akumulasi baru-baru ini bisa dilihat dari terus meningkatnya pasokan Bitcoin yang dimiliki oleh investor jangka panjang atau Long-Term Holder (LTH).

Jika membandingkan perubahan pasokan LTH selama 30 hari terakhir dengan jumlah koin baru yang dihasilkan oleh para penambang, terlihat jelas akumulasi oleh LTH jauh melebihi jumlah koin baru yang masuk ke pasar.

Ini menunjukkan pasokan Bitcoin di pasar semakin mengetat, karena semakin banyak koin yang berpindah ke tangan investor jangka panjang. Kelompok ini dikenal tidak mudah tergoda oleh pergerakan harga jangka pendek.

Mereka cenderung menahan koinnya, dan tidak bersedia menjual pada harga saat ini. Mereka menunggu pergerakan pasar yang lebih signifikan sebelum mengambil tindakan.

Tren akumulasi juga bisa dianalisis berdasarkan ukuran kepemilikan wallet. Dalam konteks ini, fokusnya adalah pada kelompok entitas yang memiliki kurang dari 100 BTC. Kelompok ini biasanya dibagi menjadi tiga kategori:

  • Shrimp (kurang dari 1 BTC)
  • Crab (1–10 BTC)
  • Fish (10–100 BTC)

Mereka mencerminkan spektrum investor yang luas, mulai dari pengguna ritel biasa hingga individu dengan kekayaan tinggi.

Saat ini, total saldo Bitcoin dari ketiga kelompok ini tumbuh dengan kecepatan sekitar +19.300 BTC per bulan, jauh melampaui tingkat penerbitan koin baru yang hanya sekitar +13.400 BTC per bulan.

Angka ini memperkuat bukti kondisi pasokan sedang mengetat. Pasalnya, basis investor yang luas ini terus menyerap koin-koin baru yang masuk ke pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *