Volubit.id — Beberapa pekan setelah Meta menggelontorkan dana sebesar $14,3 miliar ke Scale AI dan merekrut pendirinya, Alexandr Wang, startup kecerdasan buatan (AI) itu mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 karyawan tetapnya atau setara dengan 14% dari total stafnya.
CEO sementara Scale AI, Jason Droege, yang menggantikan Wang, mengungkapkan dalam memo internal pada Rabu, 16 Juli 2025, perusahaan tersebut terlalu cepat memperluas kapasitas AI generatifnya.
Hal itu, menurutnya, justru menciptakan birokrasi yang berlebihan. Meski begitu, Droege menyatakan Scale AI masih memiliki sumber daya dan pendanaan yang kuat.
“Perubahan ini akan membuat kami lebih gesit sehingga bisa lebih cepat merespons perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan,” tulis Droege dalam memo, dikutip dari CNBC.
“Struktur baru ini memungkinkan kami melayani pelanggan yang ada dengan lebih baik dan berupaya kembali menarik pelanggan yang sebelumnya menghentikan kerja sama,” tambah dia.
Droege juga menyampaikan, Scale AI akan meningkatkan jumlah karyawan secara signifikan di divisi bisnis aplikasinya pada paruh kedua tahun ini, termasuk untuk sektor perusahaan (enterprise), sektor publik, dan sektor publik internasional.
Didirikan pada 2016, Scale AI dikenal sebagai penyedia layanan persiapan data bagi perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Google, dan Microsoft. Perusahaan ini membantu menyiapkan data yang dibutuhkan untuk melatih model AI canggih.
Namun, dalam setahun terakhir, OpenAI dilaporkan telah mengurangi kerja samanya dengan Scale AI. Google juga dikabarkan memutus hubungan dengan Scale AI setelah perusahaan itu menerima investasi besar dari Meta.
Sebelum PHK, jumlah karyawan Scale AI secara global mencapai 1.400 orang. Juru bicara perusahaan, Joe Osborne, menyebut karyawan yang terdampak telah mendapatkan pesangon.
Ia juga menyampaikan, perusahaan akan menghentikan kerja sama dengan 500 kontraktor dari ribuan kontraktor yang tersebar di seluruh dunia.
Meta sendiri saat ini sedang gencar merekrut talenta AI dengan anggaran miliaran dolar, dalam upaya menyaingi OpenAI dan perusahaan AI lainnya. CEO Meta, Mark Zuckerberg, bahkan menunjuk Alexandr Wang sebagai Chief AI Officer untuk memimpin organisasi baru bernama Meta Superintelligence Labs. Beberapa karyawan Scale AI juga ikut bergabung ke tim tersebut.


