Perusahaan AI Jepang Ini Siapkan Rp56 Triliun untuk Akumulasi 3.000 BTC

Volubit.id — Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Jepang, Quantum Solutions, mengumumkan rencana ambisius untuk mengakumulasi 3.000 Bitcoin (BTC) dalam waktu satu tahun ke depan. Dengan harga BTC saat ini, rencana investasi tersebut bernilai lebih dari $350 juta atau sekitar Rp56 triliun.

Dalam pengumuman yang disampaikan pada Kamis lalu, Quantum Solutions menyebutkan, cadangan Bitcoin ini akan dikelola oleh GPT Pals Studio Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Quantum Solutions dan berbasis di Hong Kong. Operasi awal akan dimulai dengan investasi perdana sebesar $10 juta, yang didanai oleh firma investasi internasional Integrated Asset Management.

Menurut pernyataan tersebut, Quantum Solutions melihat Bitcoin sebagai instrumen cadangan strategis jangka panjang. Perusahaan tersebut akan mengejar target 3.000 BTC ini secara bertahap, dengan mempertimbangkan kondisi pasar, ketersediaan modal, serta regulasi yang berlaku.

GPT Pals Studio telah mulai membangun infrastruktur aset digital yang diklaim aman dan dapat diaudit. Fasilitas ini mencakup sistem hot wallet dan cold wallet yang terpisah, kontrol internal, serta mekanisme akuntansi.

CEO Quantum Solutions, Francis Zhou, menyatakan rencana pembelian Bitcoin adalah investasi jangka panjang, dan perusahaannya memiliki posisi unik untuk membangun struktur modal yang mengutamakan Bitcoin.

“Selain mengakumulasi Bitcoin, kami sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pengelola aset papan atas, pengelola dana kekayaan negara, serta pemimpin fintech untuk mempercepat dan mengembangkan strategi treasury kami secara bertanggung jawab,” ujarnya, dikutip Cointelegraph.

Quantum Solutions diketahui mengikuti jejak Metaplanet, perusahaan Jepang pertama yang mengadopsi strategi treasury berbasis Bitcoin.

Awal pekan ini, perusahaan tekstil dan daur ulang berusia 80 tahun, Kitabo, juga mengumumkan rencana pembelian Bitcoin senilai 800 juta yen atau sekitar $5,6 juta sebagai bagian dari cadangan perusahaannya.

Sementara itu, awal bulan ini, perusahaan energi asal Tokyo, Remixpoint, juga berhasil menghimpun dana sekitar $215 juta untuk memperluas cadangan Bitcoinnya. CEO baru Remixpoint, Takashi Tashiro, bahkan akan menerima gaji dalam bentuk Bitcoin sebagai bagian dari upaya untuk lebih sejalan dengan kepentingan para pemegang saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *