Trader Kripto Bearish, Bitcoin Berpotensi Turun di Bawah $100.000

Volubit.id — Pelaku pasar kripto mulai bersiap menghadapi potensi penurunan harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menjelang akhir Agustus 2025. Data dari platform derivatif Derive.xyz menunjukkan adanya lonjakan permintaan kontrak opsi jual di pasar options (put options) yang mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap tekanan harga dalam waktu dekat.

Sentimen bearish ini tercermin pada angka put options untuk BTC dan ETH. Posisi option ETH untuk jatuh tempo 29 Agustus didominasi put dengan selisih lebih dari 10% dibanding call. Konsensus Harga investor menunjukkan kecenderungan antisipasi penurunan harga hingga level $3.200, $3.000, dan bahkan $2.200. Harga ETH sendiri saat ini diperdagangkan di kisaran $3.660, turun 5% dalam sepekan terakhir.

30 day skew has been grinding down over the last month as traders gear up for a potentially rocky August.

BTC: Down from +2% to -2% (pic below)
ETH: Down from +6% to -2%

Negative skew means puts are more expensive than calls as traders buy up downside insurance 📉 pic.twitter.com/FtrhBfkeh7

— Sean | Derive (@SeanNotShorn) August 6, 2025

Bitcoin menunjukkan sinyal lebih ekstrem. Rasio opsi jual terhadap beli mencapai 5:1. Lebih bearish lagi, separuh posisi opsi jual terakumulasi pada level $95.000 dan sisanya di kisaran $80.000–$100.000. Posisi ini mengindikasikan ekspektasi pasar bahwa harga Bitcoin bisa turun kembali di bawah level psikologis $100.000.

Kontrak options dalam pasar finansial memungkinkan investor untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu dalam waktu tertentu. Jika seseorang membeli call, ia memiliki hak membeli; sementara put memberikan hak menjual. Ketika jumlah put melebihi call secara signifikan, hal itu menunjukkan banyak investor tengah mengantisipasi penurunan harga, atau setidaknya ingin mengamankan portofolio dari guncangan mendadak.

Derive mencatat probabilitas Ether turun di bawah $3.000 mencapai 25%, sedangkan peluang naik ke atas $4.000 sebesar 30%, naik tajam ketimbang 15% berdasarkan data pekan lalu. Adapun peluang Bitcoin turun di bawah $100.000 diperkirakan sebesar 18%.

Lonjakan permintaan perlindungan ini dipicu oleh ketidakpastian makroekonomi, terutama setelah pertemuan The Fed bulan Juli lalu. Meski bank sentral AS mempertahankan suku bunga, dua pejabat tinggi Christopher Waller dan Michelle Bowman mengejutkan pasar dengan mendukung pemangkasan suku bunga. Perbedaan suara tersebut menjadi kasus pertama dalam tiga dekade terakhir dan menjadi sinyal penting ihwal potensi perubahan arah kebijakan moneter Abang Sam.

Harapan terhadap pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan September juga kini melonjak. Data CME FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga bank sentral kini mencapai 85,5%. Bila kejadian, aset berisiko seperti kripto bisa mendapat angin segar. Namun, sampai saat itu tiba, pelaku pasar memilih untuk bersikap hati-hati.