Volubit.id — Data terbaru dari Google Trends menunjukkan bahwa pencarian terhadap kata kunci “altcoin” dan “altseason” mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, menandakan meningkatnya minat publik terhadap pasar cryptocurrency yang lebih luas.
Pada 12 Agustus 2025, indeks pencarian untuk istilah “altseason” tercatat sebesar 62, sementara sebelumnya telah mencapai 69 pada 9 Agustus. Untuk “altcoin,” pada tanggal yang sama (12 Agustus), indeks berada di angka 70, melampaui rekor sebelumnya yakni 61 yang dicatat pada periode 1–7 Desember beberapa tahun lalu. Lonjakan ini dinilai signifikan karena mencerminkan antusiasme dan ketertarikan investor ritel terhadap ekosistem altcoin.

Selama periode lonjakan pencarian, pangsa pasar Bitcoin (Bitcoin dominance) tercatat menurun ke kisaran 59–61%. Level ini secara historis sering kali merupakan titik awal rotasi modal ke altcoin, seperti Ethereum, Solana, dan XRP.
Selain sinyal dari Google Trends, data institusional memperkuat momentum yang sama. Menurut CoinShares, ada total inflow sebesar $4,39 miliar yang mengalir ke produk investasi aset digital pada akhir Juli. Dari angka tersebut, inflow menuju Ethereum menyumbang $2,12 miliar atau hampir dua kali lipat dari rekor sebelumnya.
Data Altcoin Season Index (ASI) dari berbagai platfrom menunjukkan tren beragam. Firma analitik Coinglass mencatat ASi per 11 Agustus ada di anka 51, masih lebih rendah ketimbang indeks pucuk terakhir di angja 86 yang tercatat pada 5 Desember 2024. Coinmarketcap mencatat ASI saat ini berada di angka 41, di bawah yearly high pada 4 Desember 2024 dengan indeks di angka 87.
Fenomena altseason sering kali dimulai ketika Bitcoin mencapai titik jenuh kenaikan dan mulai bergerak mendatar. Saat itu, sebagian investor mencari peluang di aset lain yang dinilai punya potensi pertumbuhan lebih besar dalam jangka pendek. Dalam sejarahnya, pola ini terlihat pada siklus besar tahun 2017 dan 2021, di mana lonjakan minat publik pada altcoin diikuti reli besar-besaran di pasar.
Kondisi saat ini menghadirkan gambaran klasik menjelang altseason, yakni tingginya minat pencarian, menurunnya dominasi Bitcoin, dan derasnya arus modal ke aset alternatif. Pertanyaannya tinggal satu: apakah sejarah akan kembali terulang seperti 2017 dan 2021, atau pasar kali ini punya kejutan yang berbeda?


