AI Agent Diprediksi Jadi ‘Pengguna’ Terbesar Ethereum di Masa Depan

Volubit.id — Program artificial intelligence (AI) yang bisa berpikir dan bertransaksi sendiri tanpa campur tangan manusia, atau yang dikenal dengan AI agent, diperkirakan akan menjadi pengguna terbesar Ethereum di masa depan. Prediksi ini disampaikan oleh dua pengembang Coinbase, Kevin Leffew dan Lincoln Murr, melalui sebuah utas di X.

AI agent bisa memanfaatkan gabungan teknologi lama dan baru untuk melakukan pembayaran otomatis. Teknologi tersebut adalah HTTP 402 “Payment Required”, standar web yang sudah didefinisikan 30 tahun lalu namun jarang digunakan, dan Ethereum Improvement Proposal (EIP) 3009, sebuah upgrade di jaringan Ethereum.

Kombinasi keduanya memungkinkan AI agent untuk mengirim stablecoin tanpa intervensi manusia, cukup dengan mengikuti instruksi dalam protokol. Coinbase sendiri sudah menerapkan HTTP 402 melalui ‘x402 payments protocol’, menurut akun GitHub perusahaan tersebut.

1/ Ethereum has wallets.
Language models have tool calling.
What happens when tool-calling models get wallets?

You get autonomous agents, digital entities that can reason, transact, and operate on our behalf. And they’re already here.

— Ethereum (@ethereum) August 13, 2025

Leffew dan Murr menjelaskan, kemampuan ini bisa menjadi terobosan besar. Dengan akses langsung ke dana digital, AI agent bisa membayar layanan secara mandiri tanpa perlu manusia yang mengatur API, penyimpanan data, atau proses komputasi.

Kemungkinan penerapannya pun luas, mulai dari taksi self–driving yang bisa menanggung biaya operasional sendiri, hingga aplikasi yang otomatis membayar stablecoin untuk menyimpan data secara permanen.

Bahkan, dalam skala terbatas, AI agent sudah digunakan untuk trading aset kripto. AI agent bisa menganalisis data pasar, melakukan jual-beli, dan mengoptimalkan portofolio investasi secara realtime tanpa kendali manusia.

Dua pengembang Coinbase itu mengibaratkan proses ini seperti mesin penjual otomatis atau vending machine. “AI menerima permintaan pembayaran HTTP 402, menandatangani transaksi, lalu melakukan pembayaran untuk mendapatkan layanan,” tulis mereka.

Dengan cara ini, API berubah menjadi wallet–aware service, sistem bisa langsung tahu bagaimana menerima pembayaran dari AI tanpa perlu pendaftaran akun. “Satu kali proses. Seperti mesin penjual otomatis. Tidak perlu akun,” ujar mereka.

Menurut Leffew dan Murr, Ethereum adalah jaringan terbaik untuk menerapkan HTTP 402 karena memiliki lapisan penyelesaian transaksi yang aman dan trustless. Sistem ini membuat proses penagihan dan penyelesaian sengketa pembayaran jauh lebih efisien dibandingkan metode tradisional.

“Mereka butuh pembayaran atomik, kebijakan yang bisa diprogram, dan wallet yang bisa diintegrasikan. Ethereum dan stablecoin memberikan semuanya,” jelas mereka.

Beberapa pengembang sudah mulai bereksperimen dengan HTTP 402 dan EIP 3009. Misalnya Hyperbolic Labs yang mengintegrasikan teknologi ini ke dalam large language model AI mereka, sementara Prodia Labs menggunakannya untuk membuat gambar dan video secara otomatis.