Volubit.id — Dogecoin kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah melonjak hampir 20% dalam sepekan terakhir, hingga menyentuh $0,2597 atau sekitar Rp3.900. Kenaikan ini membuat Dogecoin menjadi aset dengan performa terbaik di antara 10 besar kripto terbesar dunia. Bahkan, kenaikannya melampaui Bitcoin dan Ethereum.

Namun, meski naik tajam, harga Dogecoin masih lebih rendah 64,77% dibanding rekor tertingginya pada 2021, ketika sempat menyentuh $0,73.
Menariknya, dalam 12 bulan terakhir hampir semua koin besar (kecuali stablecoin) sudah menembus rekor all-time high (ATH), sementara Dogecoin tertinggal. Penyebab utamanya diperkirakan karena minimnya dorongan permintaan dari lembaga besar atau dari produk investasi seperti ETF.
Namun, situasi ini mulai berubah.
Pasar diketahui tengah menanti peluncuran ETF Dogecoin pertama di Amerika Serikat (AS). Produk investasi bernama Rex-Osprey’s Doge ETF dengan ticker DOJE ini dijadwalkan mulai diperdagangkan pada 12 September 2025, setelah sempat tertunda sehari.
ETF ini memang menggunakan jalur berbeda dibanding ETF Bitcoin dan Ethereum yang ada. Namun hasil akhirnya sama, yakni membuka akses bagi investor tradisional untuk memiliki eksposur ke Dogecoin.
Analis ETF senior Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut produk ini sebagai ETF pertama di AS yang sengaja didesain untuk menampung aset tanpa utilitas utama, yang tentunya menegaskan status Dogecoin sebagai koin meme paling ikonik.
Selain ada sentimen positif dari ETF, kenaikan DOGE juga dipicu oleh perusahaan publik CleanCore Solutions yang baru saja mengumumkan pembelian Dogecoin dalam jumlah besar. Hingga Kamis lalu, CleanCore sudah mengoleksi lebih dari 500 juta DOGE senilai lebih dari $125 juta.
Langkah ini dilakukan bersama House of Doge, lembaga komersial yang berafiliasi dengan Dogecoin Foundation. CleanCore bahkan menyebut dirinya sebagai perusahaan treasury resmi untuk Dogecoin.
“Melampaui 500 juta DOGE menunjukkan kecepatan dan skala strategi treasury kami,” kata CIO CleanCore sekaligus CEO House of Doge, Marco Margiotta.
Ia menegaskan visinya untuk menjadikan Dogecoin sebagai aset cadangan utama, sekaligus mendukung pemanfaatannya dalam pembayaran, tokenisasi, staking, hingga remitansi global.
Saham ZONE milik CleanCore Solutions sendiri ikut terdorong, naik sekitar 6% dalam sepekan dan sudah melonjak lebih dari 200% sejak awal tahun.


