Wallet MetaMask Konfirmasi akan Launching Token MASK, Holder Linea Kena Hopium

Volubit.id — Rencana peluncuran token native MetaMask akhirnya mendapat kepastian setelah Bos ConsenSys, Joe Lubin, mengungkapkan sinyal tegas dalam wawancara di acara The Crypto Beat. Lubin menyebut token MASK “pasti akan datang”. Lubin menyatakan token MASK bisa meluncur lebih cepat dari perkiraan.

Ia menekankan bahwa kehadiran token itu akan menjadi kunci upaya desentralisasi MetaMask, wallet kripto dengan lebih dari 30 juta pengguna aktif. Konfirmasi ini menutup spekulasi yang sudah beredar sejak 2021 dan memanaskan antusiasme pasar, apalagi di tengah iklim regulasi Amerika Serikat (AS) yang mulai lebih ramah terhadap aset digital.

Lubin menilai MASK akan menjadi pilar penting untuk memperluas partisipasi komunitas. Token tersebut dirancang memberi insentif kepada pengguna, mulai dari reward, hak tata kelola, hingga fitur-fitur wallet seperti staking dan pembagian biaya swap.

Wallet MetaMask sendiri saat ini meraup biaya sekitar $4 juta per bulan dari biaya transaksi dan fitur swap. Kendati mengonfirmasi token, Lubin belum mau memberi tanggal pasti. Ia hanya menegaskan pengumuman resmi akan dilakukan langsung lewat aplikasi MetaMask, langkah yang dimaksudkan untuk mencegah penipuan yang kerap menyasar airdrop besar.

Peluncuran stablecoin MetaMask USD (mUSD) awal pekan ini menjadi katalis penting. Stablecoin yang tersedia di jaringan Ethereum dan Linea itu diintegrasikan dengan opsi pembayaran luas, termasuk rencana pengeluaran lewat Mastercard pada Desember 2025. Kehadiran stablecoin mUSD ini dinilai menunjukkan kesiapan infrastruktur sebelum token governance dilepas ke publik.

Spekulasi di komunitas kripto kini mengarah pada kemungkinan airdrop masif. Basis pengguna MetaMask yang begitu besar membuat banyak pihak memperkirakan distribusi token akan menjadi salah satu yang terbesar di ekosistem Web3. Kriteria kelayakan yang ramai dibicarakan mencakup riwayat aktivitas seperti swap, staking, dan interaksi DeFi di mainnet.

Pemegang token Linea, protokol Layer-2 (L2) milik ConsenSys, juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat penerima insentif tambahan. Lubin sendiri sebelumnya sempat menyinggung bahwa memegang LINEA dapat membuka peluang reward lain. Pernyataan itu segera disambut sebagai sinyal airdrop lintas ekosistem.

Lubin menulis kala itu bahwa meng-hold token Linea bisa menjadi “gateway” ke berbagai insentif, termasuk dari protokol mitra ConsenSys. Ia juga menyinggung keterlibatan dalam Linea Token Economy sebagai sinyal partisipasi aktif, yang kemudian dikaitkan dengan rencana airdrop MASK. Ungkapan Lubin bahwa MetaMask dan Linea “menggoreng sesuatu bersama” semakin menambah keyakinan bahwa pemegang Linea punya peluang lebih besar.

Sejak 2021, rencana token MetaMask sudah berkali-kali muncul. Pada Mei 2025, salah satu pendiri MetaMask, Dan Finlay, sempat menyebut peluncuran token masih “mungkin”. Pada Juni 2025, Lubin memberi isyarat lebih berani dengan mengatakan token akan hadir sebagai bagian dari protokol Web3 ConsenSys. Momentum terus menguat setelah stablecoin mUSD resmi meluncur pada September 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *