Solana Jadi Blockchain Paling Bertumbuh di 2025, Kalahkan Base dan BNB

Volubit.id — Solana kian menegaskan diri sebagai bintang baru dunia blockchain. Dari sekadar pemain yang kerap dipandang sebelah mata karena riwayat gangguan jaringan, kini Solana berdiri di posisi teratas sebagai jaringan paling bertumbuh sepanjang tahun berjalan 2025. Ia bukan lagi sekadar pesaing Ethereum atau BNB Chain, melainkan wajah utama pertumbuhan industri yang diukur dari jutaan pengguna aktif dan aktivitas ekonomi yang mengalir deras setiap hari.

Disitat dari Cointelegraph, Solana jadi blockchain nomor wahid dalam metrik pertumbuhan. Solana mencatat 57 juta pengguna aktif bulanan, menjadikannya blockchain dengan basis pengguna terbesar saat ini.

Jumlah itu mengungguli BNB Chain dengan 46,4 juta pengguna dan jauh meninggalkan Base yang hanya mengumpulkan 21,5 juta. Keperkasaan Solana makin terlihat dari aktivitas ekonomi yang bergulir di dalamnya. Volume perdagangan token dalam 30 hari terakhir mencapai $284,2 miliar, lima kali lipat lebih besar dibandingkan BNB Chain yang berhenti di angka $56,1 miliar.

Faktor teknis menjadi fondasi utama kebangkitan ini. Dengan mekanisme konsensus proof of history (PoH), Solana bisa memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya yang nyaris nol. Efisiensi itu menjadikan Solana sebagai pilihan utama bagi aplikasi DeFi, NFT, hingga memecoin yang diperdagangkan dalam skala besar setiap hari.

Jika sebelumnya pasar meragukan reliabilitas jaringan ini akibat beberapa kali outage, kehadiran validator client Firedancer menjadi penjamin baru. Stabilitas jaringan meningkat signifikan, membuat Solana tidak hanya cepat tapi juga kokoh menahan beban jutaan transaksi serentak.

BNB Chain, yang selama ini menjadi tulang punggung ekosistem Binance, memang masih menampilkan angka pengguna yang besar. Dengan 46,4 juta pengguna aktif bulanan dan volume perdagangan lebih dari $56 miliar, BNB Chain tetap relevan. Namun, kekhawatiran soal sentralisasi dan keterikatan dengan Binance membuat jaringan ini sulit mendapat kepercayaan penuh dari pasar institusional.

Sementara itu, Base yang dikembangkan Coinbase, sempat dielu-elukan sebagai pintu gerbang adopsi massal blockchain. Biaya transaksi super murah, rata-rata hanya $0,01 menjadi keunggulan utamanya. Namun, meski ditopang basis pengguna Coinbase yang mencapai lebih dari 100 juta orang, Base hanya mencatat 21,5 juta pengguna aktif bulanan. Masalah kemacetan dan ketergantungan pada Ethereum sebagai layer keamanan jaringan membuat pertumbuhannya melambat.

Selain tiga besar, Near Protocol muncul sebagai pesaing potensial dengan 51,2 juta pengguna aktif bulanan. Meski demikian, volume perdagangannya hanya $7,8 juta, terlalu kecil untuk menandingi skala Solana. Tron, yang fokus pada transaksi stablecoin, masih mencatat volume tinggi hingga $51,7 miliar, tetapi jumlah pengguna aktifnya hanya 14,4 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *