Volubit.id — Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) yang resmi dipimpin ketua baru, Paul Atkins, punya banyak pekerjaan rumah terkait dengan exchange-traded fund (ETF) berbasis kripto. Menurut analis Bloomberg, Eric Balchunas, ada 72 pengajuan ETF kripto yang tengah menunggu persetujuan SEC.

Pengajuan ETF tersebut mencakup berbagai jenis aset kripto, mulai dari altcoin dan koin meme hingga instrumen derivatif. Beberapa di antaranya juga mencakup permohonan untuk memperdagangkan opsi ETF.

“Segalanya mulai dari XRP, Litecoin, dan Solana hingga Penguins, Doge, dan 2x Melania—dan semua yang di antaranya,” tulis Balchunas dalam unggahannya di X, Senin, 21 April 2025.

There are now 72 crypto-related ETFs sitting with the SEC awaiting approval to list or list options. Everything from XRP, Litecoin and Solana to Penguins, Doge and 2x Melania and everything in between. Gonna be a wild year. Great roundup from @JSeyff pic.twitter.com/IHTqqxeH35

— Eric Balchunas (@EricBalchunas) April 21, 2025

Investor institusional saat ini dinilai tengah memberikan sentimen positif terhadap kripto sebagai kelas aset. Menurut laporan Coinbase dan EY-Parthenon pada Maret lalu, lebih dari 80% institusi menyatakan akan menambah alokasi dana ke aset kripto pada 2025.

Namun, persetujuan ETF di pasar AS tidak otomatis menjamin adopsi aset kripto secara luas, terutama untuk ETF yang berisi altcoin yang kurang dikenal.

“Punya koin yang masuk ke ETF itu seperti band yang lagunya masuk ke semua layanan streaming musik. Tidak ada jaminan bakal banyak yang dengar, tapi setidaknya lagumu ada di tempat mayoritas pendengar berada,” kata Bachulnas.

Meskipun Paul Atkins dikenal pro-kripto, para pakar memperkirakan ia tidak akan gegabah dengan langsung mengeluarkan persetujuan terhadap semua pengajuan ETF. Ia dipastikan akan mempertimbangkan kripto mana saja yang dapat disetujui sebagai trust berbasis komoditas.

Tahun lalu, di bawah kepemimpinan Gary Gensler, SEC telah menyetujui ETF Bitcoin dan Ethereum spot. Persetujuan ini menjadi tonggak penting bagi industri kripto, namun juga menimbulkan pertanyaan lebih besar, yakni kripto mana saja yang layak diperlakukan sebagai komoditas dan boleh diperdagangkan di Wall Street, layaknya emas.

Saat itu, sejumlah perusahaan manajer aset juga mengajukan ETF untuk 15 aset kripto di luar Bitcoin dan Ethereum, di antaranya Solana, Dogecoin, dan XRP, serta token-token baru seperti Bonk, Pengu, dan Official Trump yang berbasis di jaringan Solana.

Diketahui ETF Bitcoin, yang merupakan aset kripto pertama yang disetujui dalam format ETF spot di AS, berhasil menarik aset under management (AUM) sebesar lebih dari $100 miliar tahun lalu.