Volubit.id — Pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve AS yang telah lama ditunggu-tunggu, ternyata diprediksi akan menekan harga Bitcoin (BTC) hingga 20 persen. Padahal, banyak pelaku pasar yang berekspektasi sebaliknya.
“Jika boleh berspekulasi, kami akan berhati-hati terhadap penurunan 15-20 persen saat suku bunga dipangkas bulan ini, dengan titik terendah di kisaran $40.000-$50.000 untuk BTC,” tulis analis Bitfinex dalam laporan yang dirilis 2 September 2024.
Jika prediksi penurunan 20% ini benar terjadi, maka harga Bitcoin, yang saat ini berada di kisaran $56.700, bisa mencapai $46.000. Level harga ini terakhir terlihat pada 8 Februari lalu.
Pada awal Agustus, kepala peneliti 10x Research Markus Thielen juga mengatakan, sebelum kembali memulai bull run, Bitcoin diperkirakan akan turun ke kisaran $40.000.
“Untuk mengatur waktu masuk ke bull market berikutnya, kami menargetkan harga Bitcoin turun ke level terendah $40.000-an,” katanya.
Laporan Bitfinex mengungkapkan, secara historis, September merupakan bulan yang bergejolak bagi Bitcoin. Penurunan suku bunga The Fed diperkirakan bisa ikut memperburuk volatilitas pasar.
“Logika ini dapat dengan mudah dinegasikan jika kondisi makroekonomi berubah,” tulis para analis dalam laporan tersebut.
Keputusan terkait perubahan suku bunga The Fed akan diumumkan pada 18 September mendatang. Pasar menunjukkan sentimen optimis bahwa suku bunga akan turun setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengeluarkan komentar dovish pada Agustus lalu.
Jika suku bunga turun, investor biasanya melihat aset berisiko seperti Bitcoin lebih menarik dibandingkan dengan aset keuangan tradisional seperti obligasi dan deposito berjangka. Faktor inilah yang biasanya mendorong harga Bitcoin untuk naik.
Aktivitas Bitcoin Anjlok
Platform analitik on-chain CryptoQuant mengungkapkan, jumlah alamat aktif pengguna di jaringan Bitcoin terus turun secara signifikan sejak awal 2024. Pola ini secara historis serupa dengan siklus 2017 dan 2021, saat Bitcoin mencapai ATH.
CryptoQuant dalam laporannya mengungkapkan ada perubahan pola pikir dari para pemegang Bitcoin. Lebih banyak dari mereka yang memilih untuk HODL untuk jangka panjang.
“Penurunan tajam dalam aktivitas wallet (Bitcoin) menunjukkan orang-orang tengah berhenti bertransaksi dan sedang mengunci wallet mereka,” katanya.
Jumlah alamat wallet yang aktif juga terpantau turun sejak ETF Bitcoin spot diluncurkan di AS pada Januari lalu.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang