Analis Ungkap Alasan Bitcoin Akan Tetap Kuat Meski Digempur Mt. Gox dan Jerman

Volubit.id — Pasar kripto dibayang-bayangi dua peristiwa besar yang bisa mengguncang pasar. Ada proses repayment yang dilakukan Trustee Mt Gox dan aksi jual BTC besar-besaran oleh Pemerintah Jerman.

Meski demikian CEO manajer aset kripto Monochrome, Jeff Yew, mengatakan, kekhawatiran yang dirasakan investor sangat berlebihan karena saat ini pasar sudah memiliki pondasi yang cukup kuat.

“Seharusnya jangan meremehkan kapasitas pasar Bitcoin dalam menghadapi tekanan jual yang besar, seperti yang dilakukan Mt.Gox dan Jerman,” katanya kepada Decrypt.

Yew membandingkan skenario saat ini dengan insiden “BearWhale” yang terjadi pada 6 Oktober 2014. Dalam insiden itu, seorang trader anonim menyimpan 30.000 BTC dalam sell order di exchange Bitstamp, dengan harga per BTC sekitar $300.

Banyak yang mengira aksi jual besar-besaran ini akan menurunkan harga Bitcoin. Namun ternyata pasar justru bisa menahan.

Kepala investasi perusahaan crypto fund manager Merkle Tree Capital Ryan McMillin juga memberikan tanggapan senada. Menurutnya, aksi jual Jerman tidak lagi cukup untuk menakut-nakuti pasar.

Diketahui pada Senin lalu, Pemerintah Jerman mentransfer Bitcoin senilai $900 juta ke exchange. Sehari setelahnya, negara tersebut kembali mengirim BTC senilai $362 juta ke Kraken dan crypto trading desks.

Aksi ini terus berlanjut hingga Kamis. Jika ditotal, dalam sepekan terakhir, Jerman telah mentransfer BTC senilai $2 miliar yang mengindikasikan langkah untuk melikuidasi.

Menurut McMillin, inflow exchange traded fund (ETF) Bitcoin yang mencapai $438 juta dalam beberapa hari terakhir bisa melawan dampak buruk dari aksi jual Jerman.

“Aksi jual pemerintah Jerman telah melewati puncak FUD (fear, uncertainty, and doubt), setelah 60% kepemilikan mereka terjual dalam sepekan terakhir,” katanya.

Menurut data platform intelijen blockchain, Arkham Intelligence, akhir bulan lalu Pemerintah Jerman masih menyimpan BTC senilai $2,8 miliar di walletnya. Saat ini masih tersisa dana sekitar $1 miliar.

Sementara kasus Mt. Gox dinilai lebih kompleks. Ada sekitar $9 miliar Bitcoin yang siap dilepas oleh exchange asal Tokyo tersebut. Sepertiga di antaranya tengah dalam proses penyaluran kembali ke kreditor dalam 60 hari ke depan.

“Kami mengantisipasi dua pertiga lainnya akan terjadi secara bertahap sepanjang paruh kedua tahun ini, jadi kami melihat potensi tekanan jual sekitar $1,5 miliar per bulan,” ungkapnya.

Meski demikian, menurutnya tidak mungkin para kreditur Mt. Gox akan langsung menjual BTC mereka sekaligus. Kreditur exchange ini merupakan para pengadopsi awal Bitcoin yang dinilai akan tetap percaya pada kenaikan harga kripto tersebut di masa depan.

Ada sekitar 127.000 kreditur yang terlibat dalam proses repayment Mt. Gox. Para kreditur itu telah menunggu kompensasi selama satu dekade setelah exchange tersebut runtuh karena peretasan pada 2024, yang mengakibatkan raibnya 850,000 BTC.

“Skenario terburuknya mungkin adalah penjualan 50% BTC oleh kreditor Mt. Gox, atau sekitar $200 juta per minggu. (Angka ini) tidak seberapa jika net ETF masih tinggi,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *