Analisis Model Quantile Prediksi Bitcoin Bisa Sentuh $285.000 di 2025

Volubit.id — Bitcoin kembali menunjukkan tren bullish setelah harga Bitcoin bangkit hingga 11% dalam sepekan terakhir. Data CoinMarketCap menunjukkan BTC berhasil menyentuh $69.000 untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir.

Co-founder 21st Capital, Sina, mengungkapkan, jika tren ini berlangsung ada tiga kisaran harga yang bisa dicapai Bitcoin pada 2025. Perkiraan probabilitas harga ini dianalisis dengan menggunakan model quantile regression.

Quantile regression atau regresi kuantil adalah metode untuk menganalisis bagaimana satu atau lebih variabel memengaruhi berbagai bagian dari distribusi data, bukan hanya rata-ratanya.

Regresi kuantil memberikan analisis yang lebih detail dengan melihat dampak faktor-faktor seperti volume perdagangan, volatilitas pasar, kebijakan moneter, atau bahkan sentimen media di berbagai kondisi pasar, misalnya saat Bitcoin berada di zona 33% dengan harga terendah atau zona 99% dengan harga tertinggi.

Ia menyebutkan, setiap zona punya kisaran harga dan sentimen pasar yang berbeda, yang disebut cold, warm, dan hot.

Di zona ‘cold’ dengan persentil di bawah 33%, harga Bitcoin diperkirakan hanya berada di kisaran $55.000 dan $85.000, yang artinya tidak jauh berbeda dari harganya saat ini.

Di zona ‘warm’ dengan persentil antara 33% hingga 66%, Bitcoin diprediksi bisa capai harga $85.000 and $136.000. Sina memprediksi, di momen ini banyak bisnis ritel yang akan mulai tertarik pada Bitcoin karena aset digital ini akan terus menyentuh ATH baru.

Sementara di ‘hot’ zone dengan persentil antara 66% hingga 99%, BTC diprediksi bisa mencapai puncaknya di kisaran harga $136.000 hingga $285.000 pada akhir 2025.

“Kisaran kuantil 33% bertepatan dengan transisi fase bitcoin. Bitcoin suka menghabiskan 1/3 waktunya di setiap zona dan kemudian bertransisi ke zona lain seperti jarum jam. Sebagian besar pasar bearish ada pada 66%,” ujarnya di X, Senin, 21 Oktober 2024.

Harga Bitcoin Jelang Pilpres AS

Para pakar keuangan mengaitkan sentimen bullish Bitcoin pekan ini dengan pemilihan presiden AS yang akan datang. Co-founder dan CEO Pi42 Avinash Shekhar memprediksi Bitcoin bisa menembus level $70.000 dan mendekati ATH baru karena didorong oleh berbagai faktor.

“Bitcoin saat ini diperdagangkan pada $68.700, didorong oleh dukungan Kamala Harris untuk industri kripto, peluang Trump untuk terpilih kembali sebesar 60%, suku bunga rendah, dan berkurangnya ketakutan akan Perang Dunia III,” kata Shekhar kepada Decrypt.

Ia memprediksi BTC bisa menyentuh $72.000 dalam waktu dekat. Terlebih, open interest (OI) Bitcoin telah melonjak ke level tertinggi yang menandakan adanya peningkatan partisipasi dan minat dari pedagang derivatif kripto.

Menurut data CoinGlass, total OI Bitcoin mencapai $40,57 miliar, dengan 593 ribu BTC terkunci dalam open contract, yang menunjukkan tingginya tingkat aktivitas pasar.

Antusiasme di kalangan trader juga diperkirakan meningkat saat Pilpres AS yang akan berlangsung 5 November mendatang. Menurut platform pertaruhan Polymarket, kandidat dari Partai Republik Donald Trump unggul sebesar 61,4% dibandingkan dengan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris yang hanya 38,6%.

Potensi kembali terpilihnya Trump sebagai Presiden AS dipandang positif oleh para pelaku pasar aset digital, karena dukungannya terhadap mata uang kripto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *