Volubit.id — Airdrop merupakan salah satu istilah terkenal dalam kripto. Banyak orang yang bermain kripto melakukan aktivitas berburu airdrop. Berburu airdrop merupakan aktivitas yang banyak dilakukan untuk mendapat penghasilan dari kripto selain via trading atau berdagang, maupun yield farming atau berburu bunga di protokol decentralized finance (DeFi).

Sebagai cara mendapat token, salah satu aktivitas berburu airdrop ini tak jarang menjadi candu. Sekali mendapat airdrop, proyek lain yang berpotensi melakukan airdrop token akan jadi buruan.

Pengertian Airdrop Kripto

Secara sederhana, airdrop kripto adalah salah satu cara yang dilakukan proyek kripto atau blockchain untuk mendistribusikan token mereka. Airdrop biasanya diberikan kepada sejumlah pengguna dengan kriteria tertentu.

Distribusi airdrop biasanya dilakukan oleh proyek yang baru meluncur. Tujuannya agar mereka memiliki basis komunitas. Proyek blockchain atau kripto tanpa pengguna laiknya warung makan tanpa pelanggan. Karena itu, proyek berkepentingan mendistribusikan token kepada mereka yang memenuhi kriteria.

Sebetulnya airdrop bukan satu-satunya cara yang bisa digunakan proyek baru untuk mendistribusikan token. Distribusi ini bisa saja dilakukan melalui initial coin offering (ICO), atau initial DEX offering (IDO). ICO atau IDO merupakan proses penjualan token perdana sebuah proyek, biasanya dihargai lebih murah ketimbang saat token sudah dijual di pasaran.

Bila dalam ICO dan IDO pengguna mengeluarkan uang untuk membeli token, airdrop diberikan secara cuma-cuma atau gratis. Karenanya, tak sedikit yang menggemari aktivitas berburu airdrop ini.

Walau didistribusikan secara gratis, bukan berarti berburu airdrop ini sepenuhnya tanpa modal. Pasalnya, banyak airdrop yang harus digarap di jaringan mainnet. Proses menggarap airdrop di jaringan mainnet membutuhkan biaya transaksi (gas fee) dalam bentuk aset kripto tertentu.

Di luar airdrop di jaringan mainnet, ada juga airdrop yang bisa digarap di jaringan testnet. Berbeda dengan mainnet, aktivitas di jaringan testnet sepenuhnya gratis lantaran menggunakan token tiruan atau faucet. Testnet ini mirip dengan tes produk yang dilakukan sebuah perusahaan, dan sebagai imbalannya, pengguna akan mendapat hadiah.

Karena gratis, biasanya airdrop di jaringan testnet ini membutuhkan effort dan waktu lebih besar. Airdrop testnet biasanya disertai dengan sejumlah tugas (task) tambahan di luar transaksi testnet pada blockchain, terutama membantu aktivitas promosi proyek di media sosial (medsos).

Bagaimana Cara Mendapatkan Airdrop?

Cara mendapatkan airdrop kripto terbilang gampang-gampang susah. Gampangnya adalah berburu airdrop bisa dilakukan via handphone (HP) maupun personal computer (PC). Dan lagi, ada banyak proyek yang membagikan airdrop. Sedangkan sulitnya adalah menggarap airdrop, terutama yang gratisan, memakan banyak waktu. Selain itu, terlalu banyak airdrop juga bisa membuat stres dan malah banyak yang tergarap.

Langkah pertama berburu airdrop ialah mempersiapkan perangkat, seperti HP atau PC, yang terkoneksi dengan internet. Selanjutnya, yang dibutuhkan adalah wallet kripto, seperti MetaMask, Rabby, Zerion dll.

Setelah memiliki perangkat dan wallet, langkah seterusnya adalah mencari proyek kripto baru. Ada beberapa proyek yang akan mengumumkan peluncuran airdrop secara terbuka, namun banyak juga yang tidak mengumumkannya secara langsung.

Jangan lupa untuk membuat akun-akun media sosial, terutama yang sering digunakan untuk menyelesaikan task, seperti Twitter, Telegram, dan Discord. Kebanyakan task-task menyangkut media sosial ini biasanya seputar farming engagement, seperti follow, like, repost, comment, dst.

Task farming engagement ini biasanya dilakukan proyek yang masih dalam fase testnet, meskipun ada juga proyek yang sudah mendarat di mainnet. Adapun platform yang biasanya digunakan oleh proyek untuk misi airdrop antara lain Galxe, Layer3, Intract, QuestN, Zealy, dst.

Selain farming engagement, tugas lain yang diberikan biasanya berupa transaksi. Dalam setiap tugas yang diselesaikan, partisipan akan memperoleh poin. Semakin banyak poin yang diperoleh, semakin besar pula potensi jatah airdrop yang diterima.

Proyek yang mengumumkan airdrop biasanya menyertakan tugas dan kriteria kelayakan airdrop sejak awal, sehingga partisipan bisa mengatur strategi mereka untuk menggarap airdrop. Proyek tidak mengumumkan juga menggunakan sistem poin, namun kriterianya tersembunyi sehingga lebih sulit untuk lolos. Biasanya, kriteria dasar airdrop pada proyek jenis ini ialah aktivitas transaksi. Jatah airdrop akan diberikan kepada pengguna yang melakukan sejumlah transaksi tertentu dengan volum tertentu, serta sejumlah kriteria tersembunyi lainnya.

Potensi airdrop proyek kripto yang tidak diumumkan biasanya berdasar pada spekulasi komunitas, terutama di Twitter dan Telegram. Karena itu, pemburu airdrop pemula juga wajib mengikuti kanal-kanal airdrop yang banyak tersedia di Telegram. Pun di Twitter, tutorial cara berburu airdrop proyek-proyek kripto anyar juga mudah ditemukan.

Berdasarkan kebiasaan sebelumnya, proyek yang mengumumkan airdrop di awal biasanya akan lebih banyak digarap, sehingga potensi mendapat jatah airdropnya menjadi lebih kecil. Sedangkan proyek yang digarap berdasarkan spekulasi, punya kecenderungan mendistribusikan airdrop lebih besar, meskipun risiko tidak lolos kriterianya juga sama besarnya. Alasannya, jenis proyek tersebut biasanya mengumumkan kriteria kelayakan saat pengecekan tiba.

Jatah airdrop proyek testnet jiga biayanya lebih kecil ketimbang airdrop mainnet. Pasalnya, airdrop mainnet tidak digarap secara gratis. Pengguna harus bertransaksi dengan token tertentu dan membayar gas fee atau biaya transaksi. Ada juga risiko kehilangan uang bila protokol yang digunakan terkena eksploitasi serangan hacker. Karenanya, jatah airdrop di jaringan mainnet biasanya lebih besar.

Untuk menyeleksi proyek-proyek yang potensial sebagai garapan airdrop, pengguna bisa melihat data pendanaan atau funding proyek dari venture capital (VC). Semakin besar pendanaan yang diterima, semakin besar pula kemungkinan airdrop, meskipun kasusnya tidak selalu demikian.