Apa Itu Arbitrase dalam Pasar Kripto, Cara Kerja, dan Jenisnya?

Volubit.id — Arbitrase/arbitrage mengacu pada aksi ambil untuk dari perbedaan harga aset digital yang sama di exchange yang berbeda. Trader bisa membeli kripto dengan harga lebih rendah di satu platform dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di platform lain untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga tersebut.

Arbitrase dapat memainkan peran penting dalam industri kripto karena meningkatkan efisiensi pasar dengan menyelaraskan harga di berbagai exchange. Berikut cara kerja arbitrase dan jenis-jenisnya dalam industri kripto.

Cara Kerja Arbitrase dalam Kripto

Trader arbitrase biasanya memulai aksinya dengan memantau berbagai platform exchange. Mereka akan membandingkan harga aset kripto serta menandai exchange mana yang menjual murah dan exchange yang menjual lebih mahal.

Para trader kemudian akan membeli aset di exchange yang menyediakan harga lebih rendah. Setelah itu aset tersebut ditransfer ke exchange yang menyediakan harga lebih tinggi.

Aset dijual di exchange ini dan trader bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga kedua exchange.

Meskipun proses ini terlihat mudah, trader arbitrase harus memiliki keahlian khusus dalam membandingkan harga. Terlebih ada biaya transaksi exchange yang harus diperhitungkan dalam profitabilitas.

Trader juga wajib memiliki akun di setiap exchange, yang bisa dibuka secara bersamaan. Dan yang terpenting, ada uang yang cukup untuk membeli asetnya.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ialah kecepatan transaksi karena harga aset di berbagai exchange kerap berfluktuasi dengan cepat. Beberapa trader bahkan memanfaatkan bot otomatis dalam menjalankan aksinya.

Jenis Arbitrase dalam Kripto

Arbitrase kripto dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yang masing-masing memiliki cara kerjanya sendiri.

1. Simple Arbitrage

Simpel arbitrage atau arbitrase sederhana adalah aksi pembelian aset kripto dengan harga lebih rendah di satu exchange dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di exchange lain. Trader secara langsung mendapatkan keuntungan dari selisih harga.

2. Triangular Arbitrage

Triangular Arbitrage atau arbitrase triangular dilakukan dalam satu exchange yang melibatkan perdagangan antara tiga aset kripto yang berbeda untuk memanfaatkan perbedaan nilai tukar dalam trading pair.

3. Statistical Arbitrage

Statistical arbitrage atau arbitrase statistik bergantung pada model dan algoritma matematika yang kompleks dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan inefisiensi harga. Aksi ini biasanya melibatkan banyak perdagangan di berbagai aset dan exchange.

4. Spatial Arbitrage

Spatial Arbitrage atau arbitrase spasial memanfaatkan perbedaan harga di berbagai wilayah geografis. Terdapat fakta bahwa harga mata uang kripto dapat sangat bervariasi antarnegara yang dipengaruhi oleh permintaan lokal, perbedaan regulasi, dan kondisi pasar.

Risiko Arbitrase

Perdagangan arbitrase dikenal cukup berisiko karena nilai aset kripto bisa berubah dengan cepat. Ada potensi besar nilainya berubah sebelum perdagangan selesai sehingga trader tidak akan memperoleh untung seperti yang telah dikalkulasikan.

Keterlambatan atau kegagalan dalam eksekusi perdagangan juga dapat mengakibatkan kerugian cukup signifikan, terutama di pasar sedang volatil. Belum lagi biaya transaksi antar-exchange yang tinggi bisa mengurangi profitabilitas trader.

Terakhir, setiap negara memiliki regulasi yang berbeda mengenai perdagangan aset kripto. Regulasi ini dapat mempengaruhi strategi arbitrase yang dilakukan trader.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *