Apa Itu dYdX? DEX yang Tawarkan Kebebasan Penuh Bagi Trader

Volubit.id — Dalam dunia kripto yang terus berkembang, nama dYdX semakin sering muncul sebagai salah satu platform perdagangan terdesentralisasi terpopuler. Bagi banyak trader, terutama yang ingin beralih dari centralized exchange (CEX), dYdX menawarkan kebebasan dan kontrol penuh atas aset pribadi.

Namun, apa sebenarnya dYdX itu? Bagaimana cara kerjanya, dan mengapa banyak trader menyebutnya sebagai masa depan perdagangan kripto? Berikut ulasannya.

Apa Itu dYdX?

dYdX adalah decentralized exchange (DEX) yang memungkinkan pengguna memperdagangkan aset kripto secara langsung satu sama lain tanpa perantara seperti CEX.

Platform ini dikenal karena fokusnya pada perpetual contract, jenis kontrak derivatif yang memungkinkan trader berspekulasi atas harga aset seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) tanpa harus memilikinya secara langsung.

Didirikan pada 2017 oleh Antonio Juliano, mantan insinyur di Coinbase, dYdX awalnya beroperasi di jaringan Ethereum. Untuk meningkatkan kecepatan dan menekan biaya transaksi, dYdX kemudian terintegrasi dengan Layer-2 dari StarkWare yang menggunakan teknologi zero-knowledge rollups.

Pada 2023, platform ini beralih ke blockchain-nya sendiri yang dibangun di atas jaringan Cosmos, demi mencapai desentralisasi dan skalabilitas yang lebih besar.

Fitur Utama dYdX

1. Desentralisasi Penuh


dYdX dibangun di atas teknologi blockchain, sehingga tidak dikendalikan oleh satu pihak pun. Struktur ini memastikan transparansi dan mengurangi risiko sensor maupun manipulasi data.

2. Perpetual Contracts

Berbeda dari futures contract biasa, perpetual contract tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Trader dapat mempertahankan posisinya selama margin mencukupi. Fitur ini populer di kalangan trader yang ingin berspekulasi jangka panjang terhadap pergerakan harga.

3. Perdagangan dengan Leverage


dYdX memungkinkan penggunaan leverage atau trading dengan modal pinjaman untuk memperbesar potensi keuntungan. Misalnya, dengan leverage 10x, modal $100 dapat mengontrol posisi senilai $1.000. Namun, leverage juga meningkatkan risiko kerugian, jadi perlu digunakan dengan hati-hati.

4. Non-Custodial (Kendali Penuh atas Aset)


Platform ini tidak menyimpan dana pengguna. Pengguna cukup menghubungkan wallet pribadi seperti MetaMask ke platform sehingga aset tetap sepenuhnya berada di bawah kendali pengguna.

5. Biaya Transaksi Rendah


Biaya perdagangan di dYdX umumnya lebih rendah dibanding CEX, yakni sekitar 0,01%–0,05% per transaksi, tergantung pada volume perdagangan. Meski masih ada biaya jaringan blockchain, jumlahnya relatif kecil.

6. Tata Kelola Terdesentralisasi


Token asli dYdX, yaitu DYDX, memberi hak kepada pemegangnya untuk ikut serta dalam proses governance, misalnya memberikan suara pada perubahan protokol, struktur biaya, atau peningkatan fitur platform.

7. Staking dan Rewards


Pengguna dapat melakukan staking aset seperti USDC ke dalam liquidity pool dan safety pool, lalu memperoleh imbalan dalam bentuk token DYDX. Trader aktif juga bisa mendapatkan token ini sebagai bonus berdasarkan volume perdagangan.

Cara Menggunakan dYdX

Gunakan wallet yang kompatibel seperti MetaMask. Pastikan pengguna memiliki saldo ETH atau aset lain untuk membayar biaya transaksi.

Kunjungi situs resmi dYdX dan sambungkan wallet. Setelah terhubung, pengguna akan langsung dapat mengakses interface perdagangan. Transfer sejumlah dana dari wallet pribadi ke akun dYdX Anda untuk memulai perdagangan.

Pilih trading pair yang ingin diperdagangkan, misalnya BTC-USD dan tentukan posisi, apakah ingin long (beli) atau short (jual). Pilih jenis order (market atau limit), atur jumlah perdagangan, tentukan tingkat leverage jika diperlukan, lalu konfirmasi transaksi.

Pantau open position melalui menu portofolio. Pengguna juga bisa menetapkan stop-loss dan take-profit agar risiko lebih terkelola dan keuntungan bisa diamankan. Jangan lupa selalu ikuti berita pasar dan tren terbaru sebelum mengambil keputusan.

Keunggulan dYdX

Salah satu keunggulan utama dYdX terletak pada sifatnya yang sepenuhnya terdesentralisasi. Platform ini tidak bergantung pada satu entitas atau otoritas pusat sehingga risiko sensor, pembatasan akses, maupun kegagalan sistem dapat diminimalkan.

Selain itu, dYdX menawarkan fitur perdagangan yang canggih, seperti penggunaan leverage, stop order, dan perpetual contract yang dapat dimanfaatkan baik oleh trader pemula maupun profesional.

Keunggulan lainnya adalah adanya sistem tata kelola berbasis komunitas. Para pemegang token DYDX memiliki hak suara untuk menentukan arah pengembangan platform.

Tak hanya itu, pengguna juga berkesempatan memperoleh insentif menarik melalui program staking dan aktivitas perdagangan, yang dapat menambah potensi keuntungan di luar hasil trading itu sendiri.

Risiko dYdX

Meski menawarkan banyak keunggulan, penggunaan dYdX juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipahami. Salah satunya adalah risiko leverage. Potensi keuntungan bisa berlipat ganda, tetapi kerugian pun dapat meningkat tajam jika arah pasar tidak sesuai dengan prediksi.

Selain itu, pasar kripto dikenal dengan volatilitas yang tinggi. Harga aset dapat berubah drastis dalam waktu singkat sehingga manajemen risiko menjadi hal penting.

Terakhir, penggunaan platform DeFi seperti dYdX memerlukan pengetahuan teknis dasar tentang blockchain, keamanan aset digital, serta cara mengelola wallet kripto agar transaksi tetap aman dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *