Apa itu Fractional NFT dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Volubit.id — Kultur NFT pada awalnya identik dengan eksklusivitas. Namun kini perlahan berubah menjadi lebih inklusif. Jika dulu hanya kolektor tajir yang bisa memiliki aset digital langka seperti CryptoPunks atau Bored Ape Yacht Club, kini masyarakat umum juga bisa ikut memilikinya—meski hanya sebagian kecil. Konsep yang memungkinkan ini disebut fractional NFT, atau NFT fraksional.

Fractional NFT menjadi cara baru bagi komunitas untuk berbagi kepemilikan atas aset digital bernilai tinggi. Dengan bantuan teknologi blockchain, satu NFT bisa dipecah ke dalam bagian-bagian kecil yang disebut fraksi, lalu dibagikan atau diperjualbelikan kepada banyak pihak. Ini membuka jalan baru dalam kepemilikan aset digital: kolektif, terdesentralisasi, dan lebih demokratis.

Apa itu Fractional NFT

Fractional NFT adalah versi pecahan dari satu NFT utuh yang telah dikunci ke dalam sebuah smart contract. NFT sendiri adalah sertifikat digital unik yang membuktikan kepemilikan atas aset digital tertentu, seperti karya seni digital, musik, atau item dalam game. Karena sifatnya yang tak dapat dipertukarkan secara setara, satu NFT biasanya hanya dimiliki oleh satu orang. Fractional NFT mengubah ini dengan membagi NFT tersebut menjadi banyak bagian kecil yang bisa dimiliki oleh lebih dari satu orang secara bersamaan.

Prinsipnya mirip dengan kepemilikan saham pada sebuah perusahaan. Jika satu NFT dibagi menjadi 1.000 bagian, maka satu orang bisa membeli 10 bagian dan memiliki 1% dari keseluruhan NFT. Meski secara teknis hanya memiliki sebagian kecil, kepemilikan ini tetap sah secara kriptografis dan tercatat di blockchain.

Bagaimana Cara Kerjanya

Untuk menciptakan fractional NFT, pertama-tama pemilik NFT harus mengunci asetnya ke dalam smart contract—sejenis program otomatis di blockchain. Smart contract ini kemudian akan mencetak token-token baru yang masing-masing mewakili satu fraksi dari NFT tersebut. Token-token inilah yang bisa dibeli atau diperdagangkan oleh publik.

Contohnya, seseorang memiliki sebuah karya NFT senilai 100 ETH dan ingin menjualnya dalam bentuk fraksional. NFT itu dikunci di smart contract, lalu dicetak menjadi 10.000 token fraksional. Setiap token kini mewakili 0,01% kepemilikan atas NFT tersebut. Siapa pun yang memegang token ini memiliki hak proporsional atas NFT, meski tidak selalu berarti bisa memamerkannya secara utuh atau menjualnya sendiri.

Biasanya, sistem voting diterapkan dalam keputusan penting seperti menjual kembali NFT asli. Pemilik fraksi bisa memberikan suara sesuai jumlah token yang mereka miliki. Jika mayoritas setuju, maka NFT bisa dijual, dan hasilnya dibagi secara proporsional.

Contoh Proyek

Beberapa proyek telah memperkenalkan dan mempopulerkan sistem fractional NFT dengan pendekatan teknis yang beragam.

Fractional.art

Platform ini memungkinkan pengguna untuk mengunci NFT mereka ke dalam smart contract dan membaginya menjadi token fraksional yang disebut FTs (Fractional Tokens). FTs ini bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, memberikan akses kepemilikan kolektif terhadap NFT mahal seperti CryptoPunks, Autoglyphs, atau Fidenza. Fractional.art juga menyediakan sistem voting berbasis token bagi para pemilik fraksi untuk menentukan apakah NFT sebaiknya dijual atau tetap disimpan.

Unic.ly

Berbeda dari Fractional.art, Unic.ly menggabungkan konsep fractional NFT dengan sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Setiap NFT atau kumpulan NFT yang dikunci akan dicetak sebagai token uToken (misalnya uPUNK untuk kumpulan CryptoPunks). Token ini bisa ditukar, digunakan dalam liquidity pool, atau dikelola dalam DAO. Unic.ly juga mendorong voting kolektif berbasis uToken untuk penjualan NFT dan pengambilan keputusan komunitas.

PartyBid

Alih-alih memecah NFT setelah dibeli, PartyBid mengajak banyak orang untuk ikut patungan secara kolektif dalam proses lelang NFT. Ketika lelang menang, NFT langsung dikunci dalam smart contract dan semua kontributor menerima token fraksional sebagai bukti kepemilikan. Model ini memperluas partisipasi ke komunitas sejak awal proses pembelian, bukan hanya setelah NFT dikunci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *