Volubit.id — Pi Network resmi meluncurkan mainnet dan menjadi open network pada 20 Februari 2025. Blockchain layer-1 ini juga merilis Pi Coin (PI) yang dilaporkan sudah listing di sejumlah exchange kripto.

Momen tersebut menjadi tonggak sejarah bagi Pi Network yang beralih dari ekosistem tertutup menjadi blockchain terbuka dan interoperabel. Proyek ini diketahui telah melewati multi-fase, mulai dari beta, testnet, enclosed mainnet, hingga open mainnet.

Pi Network diluncurkan dalam bentuk beta pada 14 Maret 2019, yang berfokus pada akuisisi pengguna serta pengujian aplikasi penambangan mobile. Setahun setelahnya, pada 14 Maret 2020, Pi Network meluncurkan testnet untuk melakukan uji coba intensif terhadap blockchain dan algoritma konsensus. Operator node diundang untuk memastikan stabilitas jaringan.

Pada Desember 2021, Pi Network mulai memasuki fase Enclosed Mainnet. Mainnet mulai aktif tetapi tetap tertutup dengan firewall yang mencegah koneksi ke jaringan eksternal.

Periode ini memungkinkan pengguna menyelesaikan verifikasi Know Your Customer (KYC) dan memigrasikan Pi mereka ke blockchain mainnet. Sementara itu, komunitas terus membangun aplikasi di dalam jaringan yang masih tertutup.

Setelah mainnet diluncurkan pada 20 Februari 2025, firewall dihapus dan membuka akses jaringan ke dunia luar yang memungkinkan terjadinya konektivitas eksternal.

Apa Itu Pi Network?

Pi Network adalah proyek kripto yang memungkinkan pengguna untuk menambang mata uang digital langsung dari perangkat seluler. Per Januari 2025, Pi Network mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 70 juta pengguna di seluruh dunia, meskipun angka ini masih belum bisa diverifikasi.

Dalam ekosistem Pi Network, para pengguna, yang disebut sebagai “pioneer”, memiliki peran penting dalam menambang Pi, memvalidasi transaksi, dan mendukung pertumbuhan jaringan.

Mereka juga memfasilitasi transaksi peer-to-peer dan berkontribusi dalam pengembangan aplikasi terdesentralisasi (DApps), serta memainkan peran dalam mendorong proyek ini menuju peluncuran jaringan terbuka (open network).

Proses Penambangan Diklaim Ramah Pengguna dan Hemat Energi

Pi Network menawarkan pendekatan unik dalam penambangan kripto, yang memungkinkan pengguna menambang Pi coin langsung dari perangkat seluler tanpa memerlukan hardware yang boros energi.

Proses ini dilakukan melalui algoritma konsensus yang diadaptasi dari Stellar Consensus Protocol (SCP), yang lebih mengandalkan trust-based network daripada sistem proof-of-work (PoW) yang membutuhkan daya komputasi tinggi.

Dengan demikian, penambangan PI tidak menguras daya baterai atau memerlukan penggunaan aplikasi secara terus-menerus. Pengguna cukup mengetuk tombol sekali sehari untuk mempertahankan sesi penambangan.

Penambangan Pi dirancang agar mudah digunakan dan efisien dalam konsumsi daya. Setelah mengunduh aplikasi Pi Network dan membuat akun, pengguna dapat mulai menambang hanya dengan menekan tombol setiap 24 jam sekali.

Aksi tekan tombol membantu mengamankan jaringan dan memvalidasi transaksi tanpa menguras baterai atau menggunakan banyak data. Aplikasi tidak perlu berjalan terus-menerus karena ada background operation yang memungkinkan penambangan tetap berlangsung meskipun aplikasi ditutup.

Mekanisme penambangan di Pi Network bersifat meritokratis atau pengguna bisa mendapatkan rewards berdasarkan kontribusi mereka terhadap jaringan.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan rewards penambangan, dikutip dari Cointelegraph.

1. Membangun Security Circle


Pi Network memungkinkan pengguna membentuk security circle dan menambahkan anggota terpercaya ke dalamnya untuk meningkatkan keamanan jaringan dan menaikkan tingkat penambangan. Setiap anggota aktif dapat meningkatkan rewards penambangan hingga 20%, dengan maksimal lima anggota yang berkontribusi.

2. Mengundang Pengguna Baru

Jaringan ini juga memungkinkan pengguna untuk membantu memperluas jaringan dengan mengajak orang lain bergabung. Selain bertujuan untuk memperbesar komunitas, juga untuk meningkatkan rewards penambangan pengguna yang mengundang.

Setiap anggota baru yang aktif menambang akan memberikan bonus 25% kepada pengundangnya. Sistem ini kerap mendapatkan kritik karena girip dengan sistem multilevel marketing (MLM).

3. Berinteraksi dengan Aplikasi Pi

Menggunakan decentralized apps (DApps) dalam ekosistem Pi juga dapat membantu meningkatkan utilitas jaringan serta dapat memberikan rewards penambangan tambahan.

Kontroversi Pi Network

Setelah Pi Network resmi Masuk fase open mainnet, para pioneer akan dapat mentransfer Pi coin ke wallet eksternal. Langkah ini membuka peluang bagi pengguna untuk bertransaksi di dunia nyata serta terintegrasi dengan platform blockchain lainnya.

Pi coin yang di-listing di exchange besar juga bisa mendorong meningkatnya likuiditas dan memungkinkan perdagangan Pi di open market. Tak hanya itu, status jaringan yang terbuka memungkinkan pengembang untuk meluncurkan DApps di blockchain Pi sehingga ekosistem dan kegunaan Pi Coin menjadi lebih luas.

Sayangnya, Pi Network kerap menghadapi tuduhan sebagai scam karena jaringannya yang tertutup selama lima tahun terakhir.

Padahal Blockchain yang transparan memungkinkan pihak ketiga untuk memverifikasi klaim proyek, memeriksa langkah keamanan, dan memastikan mekanisme penambangan benar-benar berfungsi. Tanpa transparansi, pengguna hanya bisa percaya pada klaim tim pengembang, yang sering ditemukan dalam proyek penipuan.

Pi Coin juga dianggap belum memiliki utilitas nyata, sepeti Bitcoin atau Ethereum. Terlebih, penambangan dilakukan secara mudah bisa mendorong pengguna untuk mengumpulkan koin dalam jumlah besar sehingga menghilangkan sifat kelangkaan yang diperlukan untuk menciptakan nilai token.

Pada 2023, kepolisian Cina pernah memperingatkan adanya potensi penyalahgunaan data pribadi pengguna Pi Network. Beberapa pihak bahkan menuding, tujuan utama proyek ini adalah pengumpulan data, bukan pengembangan kripto.

Tahun lalu, exchange kripto Binance juga mewanti-wanti komunitas kripto agar berhati-hati. Pi Network yang telah mengumpulkan jutaan pengguna bisa saja berujung pada exit scam.