Apa Itu Polymarket dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Volubit.id — Sebelum muncul decentralized prediction market seperti Polymarket, pasar prediksi versi tradisional sudah ada sejak abad ke-16. Apa itu prediction market?

Prediction market menyediakan layanan spekulasi dan taruhan terkait hasil dari suatu peristiwa di masa depan. Peristiwa ini bisa berupa event olahraga, pemilihan umum, kasus hukum, atau apapun dengan hasil yang jelas atau dapat dibuktikan.

Pengguna akan menang taruhan dan mendapatkan uang lebih jika prediksinya benar, namun akan kehilangan uang taruhan jika prediksinya salah.

Di Amerika, harga satu ‘saham’ di prediction market di berkisar antara $0 hingga $1. Harga ini selalu berkorelasi dengan presentase peluang kemenangan.

Misalnya dalam sebuah pemilu ada dua kandidat. Jika kandidat A memiliki peluang menang 63%, maka harga sahamnya sebesar 63 sen. Sementara kandidat B yang memiliki peluang menang 37%, punya harga saham 37 sen.

Pengguna bisa bertaruh pada kandidat manapun yang dianggap akan memenangkan kontestasi. Setelah pemilu selesai, harga saham pemenang akan naik menjadi $1. Selisih inilah yang kemudian akan didapatkan para petaruh.

Karena peluang sering berubah-ubah, maka harga saham juga berfluktuasi secara real-time tergantung penawaran dan permintaan. Karena itulah partisipan bisa menjual sahamnya kapan saja, termasuk saat harganya naik karena peluang yang naik.

Saham yang sudah masuk tidak akan dikunci dan partisipan tidak perlu menunggu hingga periode pasar berakhir.

Jenis-jenis Prediction Market

1. Binary market, pasar yang memprediksi dua opsi (ya atau tidak)
2. Categorial market, pasar yang memprediksi beberapa opsi
3. Scalar market, pasar yang memprediksi pilihan lebih tinggi-lebih rendah

Apa Itu Polymarket?

Hampir sama dengan versi tradisional di atas, Polymarket adalah decentralized prediction market yang dibangun di atas blockchain Ethereum dan Polygon. Seperti Augur dan Gnosis, di Polymarket siapapun dapat menentukan peristiwa apa yang bisa dijadikan bahan spekulasi.

Platform ini menggunakan Automated Market Maker (AMM) untuk menyediakan likuiditas bagi pasar. Polymarket menyiapkan insentif yang diambil dari pasar untuk siapapun yang bersedia ikut menyediakan likuiditas.

Polymarket juga menggunakan oracle terdesentralisasi yang disebut UMA, tempat siapapun dapat mengirimkan bukti hasil dari suatu pertaruhan. Dengan bukti tersebut, orang itu dapat menggugat hasil pertaruhan yang berbeda.

Decentralized prediction market dianggap lebih efisien daripada versi tersentralisasinya karena tidak memiliki perantara sehingga biaya yang dikenakan lebih sedikit. Sifatnya yang terdesentralisasi juga menunjukkan privasi yang lebih tinggi.

Platform ini lebih mudah diakses oleh pengguna di seluruh dunia karena beroperasi dengan menggunakan mata uang kripto sebagai alat pembayarannya. Namun, pasar ini tidak tunduk pada regulasi dan tidak terlindungi jika terjadi masalah.

Polymarket saat ini ilegal untuk digunakan di AS, meskipun kebanyakan event berasal dari negara tersebut, salah satunya Pemilu AS 2024. Pada 2022, Polymarket didenda $1,4 juta oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC) karena beroperasi tanpa izin.

Seperti banyak situs lainnya, platform ini dapat diakses dari seluruh dunia menggunakan virtual private (VPN).

Meskipun menjadi sasaran regulator, Polymarket terus mengalami pertumbuhan trafik dan basis pengguna, terutama saat terjadi peristiwa besar, seperti pemilu. Polymarket juga mencoba menarik partisipan non-kripto dengan menambahkan dukungan pembayaran melalui kartu kredit dan debit, serta Apple Pay dan Google Pay, melalui MoonPay per Juli 2024.

Namun, seperti metode jajak pendapat dan analisis data lainnya, hasil Polymarket tidak sepenuhnya akurat. Pada Juni 2024, 61% partisipan bertaruh bahwa Donald Trump akan menyebutkan Bitcoin saat debat dengan Joe Biden dan ternyata prediksi ini meleset.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *