Volubit.id — Hampir setengah dari pelaku pasar kripto menunjukkan pandangan optimistis terhadap harga token kripto berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada 2025. Pandangan ini dianggap sebagai sinyal positif bagi pasar.
Dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan CoinGecko antara Februari hingga Maret, dari 2.632 responden, sebanyak 25% menyatakan “sangat optimistis” dan 19,3% mengaku “cukup optimistis” terhadap prospek token kripto AI pada 2025.
Analis riset kripto CoinGecko, Yuqian Lim, mengatakan, hasil serupa juga terlihat dalam respons terhadap produk kripto AI secara umum. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya use cas yang menggabungkan teknologi kripto dan AI, serta adopsinya yang semakin meluas.
Dianggap berperan penting dalam transformasi digital di berbagai industri, berikut pengertian, fungsi, dan contoh token AI.
Apa Itu Token AI?
Teknologi AI dan blockchain saat ini tengah sama-sama berkembang, yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa token AI.
Token yang dimaksud di sini bukan satuan bahasa dalam natural language processing (NLP) AI generatif, melainkan token digital yang memiliki karakteristik unik karena dibuat khusus untuk ekosistem AI.
Dengan kata lain, token AI adalah mata uang kripto yang didesain untuk mendukung aplikasi, layanan, dan proyek berbasis AI yang berjalan di jaringan blockchain.
Biasanya, proyek atau platform AI akan mengembangkan token mereka di jaringan blockchain tertentu dengan menggunakan standar token yang umum, seperti ERC-20 di jaringan Ethereum atau BEP-20 di jaringan BNB Smart Chain.
Pengembang juga membuat smart contract untuk mengatur bagaimana token akan digunakan dalam ekosistem proyek.
Setelah sistem siap, token akan diterbitkan melalui mekanisme penjualan token atau Initial Coin Offering (ICO). Pengguna dapat memperoleh token AI melalui exchange kripto atau dengan berkontribusi langsung pada proyek AI.
Selanjutnya, proyek AI akan mengintegrasikan token tersebut dengan berbagai platform yang menyediakan layanan AI. Dengan begitu, para pemegang token bisa menggunakan AI token untuk mengakses berbagai fitur seperti model machine learning, analisis data, hingga layanan AI lainnya.
Fungsi dan Kegunaan Token AI
Token AI memiliki beragam fungsi dan kegunaan, berikut uraiannya, disarikan dari Coinmerce.
1. Alat Transaksi dalam Platform AI
Token AI memiliki peran penting sebagai alat transaksi dalam berbagai platform dan proyek berbasis kecerdasan buatan. Salah satu penggunaannya adalah untuk membangun decentralized AI marketplace atau pasar AI terdesentralisasi, yang memungkinkan individu maupun organisasi untuk membeli dan menjual algoritma, layanan, dan dataset AI secara langsung, tanpa perantara.
Pasar ini membuka akses yang lebih luas terhadap teknologi AI mutakhir, sekaligus mendorong kolaborasi terbuka. Dengan model terdesentralisasi, pengembangan dan distribusi model AI menjadi lebih efisien, transparan, dan hemat biaya.
Di sini, token AI berfungsi sebagai alat pembayaran yang aman karena seluruh aktivitas terekam di blockchain sehingga bisa menjaga privasi dan integritas data pengguna.
2. Pemberian Insentif bagi Kontributor
Token AI juga berfungsi sebagai insentif untuk mendorong partisipasi dalam ekosistem AI. Kontributor seperti pengembang, penyedia data, atau individu yang menyumbangkan daya komputasi akan mendapatkan rewards dalam bentuk token.
Skema ini menciptakan ekosistem yang adil, terbuka, dan berkelanjutan karena semua pihak yang berkontribusi mendapat manfaat nyata.
3. Mendukung Pengambilan Keputusan melalui DAO
Tren yang semakin berkembang adalah penggunaan Decentralized Autonomous Organization (DAO) yang mengintegrasikan AI untuk mengelola proses dan pengambilan keputusan secara otomatis.
Dalam sistem ini, pemilik token memiliki hak suara untuk menentukan arah dan kebijakan proyek. Kombinasi antara AI dan DAO menciptakan ekosistem yang efisien, transparan, dan berbasis komunitas.
4. Manajemen Data
Dengan meningkatnya volume data, terutama di sektor kritikal seperti kesehatan dan keuangan, permintaan terhadap solusi AI yang terintegrasi dengan blockchain pun melonjak
Token AI mendukung platform yang menyediakan penyimpanan data aman sekaligus kemampuan analisis data tingkat lanjut. Hal ini membantu organisasi mengelola data secara skalabel dan efisien, tanpa mengorbankan privasi.
5. Integrasi dengan Metaverse dan Industri Gim
Di ranah metaverse dan gim, token AI digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan personal. Teknologi AI memungkinkan pembuatan avatar cerdas serta dunia virtual yang responsif terhadap pengguna.
Token digunakan untuk berbagai aktivitas di dalam platform, seperti pembelian item digital atau akses fitur eksklusif, yang menjadikan pengalaman bermain dan bersosialisasi semakin imersif.
6. Mendorong Efisiensi Energi dan Keberlanjutan
Kesadaran global terhadap keberlanjutan mendorong lahirnya proyek-proyek AI yang ramah lingkungan. Token AI kini banyak digunakan dalam inisiatif yang menggabungkan kecerdasan buatan dan blockchain untuk menciptakan sistem yang hemat energi.
Inovasi ini menunjukkan bahwa teknologi mutakhir tidak hanya bisa canggih, tapi juga selaras dengan prinsip sustainability.
Contoh Token AI
1. NEAR (NEAR)
NEAR Protocol adalah blockchain canggih yang mendukung berbagai proyek AI dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Mengandalkan teknologi sharding, NEAR mampu memproses transaksi dengan cepat dan biaya rendah.
Kombinasi antara skalabilitas dan sustainability menjadikan token ini ideal untuk integrasi smart contract dan solusi AI. Interface yang ramah pengguna juga menarik lebih banyak pengembang ke dalam ekosistemnya.
2. Internet Computer (ICP)
Internet Computer (ICP) menawarkan pendekatan revolusioner dalam membangun aplikasi yang skalabel, aman, dan otonom. Platform ini memadukan teknologi blockchain dan AI untuk mendukung algoritma kompleks serta model machine learning.
Token ICP digunakan untuk membeli penyimpanan dan daya komputasi dalam ekosistem terdesentralisasi ini. Banyak pengembang menyukai ICP karena kemampuannya dalam menerapkan solusi AI langsung di atas blockchain.
3. Virtuals Protocol (VIRTUAL)
Virtuals Protocol menghadirkan integrasi AI dan blockchain di lingkungan virtual. Platform ini menyediakan berbagai alat untuk menciptakan avatar cerdas dan dunia digital yang unik.
Dengan token VIRTUAL, pengguna dapat melakukan transaksi di dalam ekosistem yang digerakkan oleh AI. Selain itu, Virtuals Protocol mendukung interoperabilitas antarproyek metaverse yang menarik bagi investor.
4. Render Token (RENDER)
Render Token (RENDER) memberi akses ke daya komputasi GPU secara terdesentralisasi, yang merupakan komponen penting untuk aplikasi AI dan proses 3D rendering. Ekosistem ini membuat pemrosesan intensif menjadi lebih terjangkau dan efisien.
Token RENDER digunakan untuk membayar layanan dalam jaringan tersebut. Perpaduan antara teknologi AI dan inovasi grafis membuatnya relevan bagi industri gim, virtual reality, dan berbagai aplikasi kreatif lainnya.
5. Bittensor (TAO)
Bittensor merupakan platform inovatif yang menghadirkan pelatihan AI secara terdesentralisasi dan skalabel. Dengan token TAO, pengembang bisa mengakses data serta daya komputasi untuk meningkatkan model machine learning.
Platform ini mendorong kolaborasi terbuka di komunitas AI dan menyediakan infrastruktur unik bagi proyek-proyek AI terdesentralisasi.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang