Volubit.id — Pasar kripto tengah mengalami gejolak panas dingin sepanjang tahun 2024 hingga akhir 2025. Berbagai altcoin mencatatkan penurunan nilai yang brutal, memicu pertanyaan fundamental di kalangan investor: apakah fenomena altseason yang selama ini menjadi harapan para trader masih relevan di era pasar kripto modern?
Kejatuhan yang dialami altcoin dalam periode terakhir memang sulit diabaikan. Berbagai token yang sempat mencatatkan kenaikan eksponensial kini terpuruk dengan penurunan hingga 70-90% dari titik tertingginya. Ethereum, yang sering dianggap sebagai pemimpin altcoin, sempat mengalami tekanan berat dengan rasio ETH/BTC yang terus merosot ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, token-token dengan kapitalisasi pasar menengah dan kecil mengalami nasib yang lebih parah, dengan banyak proyek yang kehilangan sebagian besar nilai pasarnya.
Fenomena ini memicu skeptisisme terhadap konsep altseason itu sendiri. Altseason, yang secara tradisional didefinisikan sebagai periode ketika altcoin mengungguli Bitcoin dalam performa harga, selama ini menjadi momentum yang dinanti-nantikan investor untuk meraih keuntungan maksimal. Namun, pola siklikal yang dapat diprediksi ini tampaknya mengalami distorsi signifikan.
Beberapa indeks pasar memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ini. Altcoin Season Index dari Blockchain Center, yang mengukur performa 100 altcoin teratas terhadap Bitcoin dalam periode 90 hari, menunjukkan pembacaan yang konsisten berada di bawah angka 50 sepanjang sebagian besar tahun 2024 hingga menjelang akhir 2025. Angka di bawah 25 mengindikasikan Bitcoin season, sementara di atas 75 menandakan altseason. Fakta bahwa indeks ini jarang menyentuh zona altseason menunjukkan dominasi Bitcoin yang berkelanjutan.

Cryptocurrency Fear and Greed Index juga mencerminkan sentimen pasar yang cenderung fluktuatif dan sering berada di zona fear, mengindikasikan kehati-hatian investor terhadap altcoin. Sementara itu, Bitcoin Dominance Index yang mengukur persentase kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar kripto, menunjukkan tren peningkatan yang konsisten, mencapai level di atas 55-60 % pada periode tertentu di tahun 2024-2025.
Jadi apakah altseason masih relevan?
Data-data sejauh ini menunjukkan reli altcoin berkepanjangan yang jadi tipikal altseason klasik tak ditemui dalam siklus kali ini. Tapi, menganggap altseason sepenuhnya tidak relevan boleh jadi terlalu prematur. Strukturnya memang berubah, namun bukan berarti hilang sama sekali. Yang terjadi adalah evolusi pasar menuju fase yang lebih selektif dan matang. Investor institusional yang kini mendominasi pasar cenderung lebih berhati-hati dan fokus pada aset dengan fundamental kuat, berbeda dengan retail investor yang dulunya mendorong rally altcoin secara massal.
Regulasi yang semakin ketat juga mengubah lanskap pasar. Kehadiran ETF Bitcoin spot dan kemungkinan ETF Ethereum telah mengalihkan arus modal institusional ke aset-aset yang lebih terregulasi. Hal ini menciptakan konsentrasi likuiditas pada sejumlah kecil altcoin berkualitas tinggi, sementara ribuan token lainnya berjuang untuk mendapatkan perhatian.
Walau demikian, sektor-sektor tertentu dalam ekosistem altcoin masih menunjukkan potensi pertumbuhan. Proyek-proyek di bidang infrastruktur blockchain, solusi layer-2, dan aplikasi real-world use case masih menarik minat investor cerdas yang mencari nilai jangka panjang.
Salah satu contoh paling mencolok adalah kebangkitan narasi AI yang terjadi pada November 2025 lalu. Virtuals Protocol, sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem AI agent, mencatatkan kenaikan spektakuler tiga kali lipat dalam periode dua pekan sebelum kemudian melorot kembali.
Di saat bersamaan, kebangkitan narasi privasi jua membuat proyek-proyek privasi terutama Zcash memulai rally kenaikan harga fantastis dari kisaran $50-an hingga puncaknya pada $700-an. Proyek-proyek lain di kancah privasi macam zkSync dan Starknet juga mencatatkan kenaikan.

Kesimpulannya, altseason dalam bentuk rally massal yang melibatkan ribuan token mungkin sudah menjadi artefak sejarah. Yang relevan kini adalah “selective altseason”, di mana hanya altcoin dengan fundamental solid, utilitas nyata, dan dukungan institusional yang akan mengalami apresiasi signifikan. Investor perlu beradaptasi dengan realitas baru ini, mengedepankan riset mendalam daripada sekadar mengikuti hype pasar.
Dinamika pasar kripto kontemporer menunjukkan transformasi dari pola altseason tradisional menuju rally berbasis narasi yang lebih episodik dan terfragmentasi. Fenomena ini terlihat jelas dalam beberapa gelombang kenaikan sektoral yang terjadi belakangan ini, di mana token-token tertentu mengalami lonjakan dramatis berdasarkan tema atau narasi spesifik, sebelum akhirnya mengalami koreksi tajam.


