Volubit.id — Laju bullish Bitcoin sepanjang tahun 2024 menjadi sentiment positif terhadap pergerakan harga aset kripto lainnya (alt coin). Hal ini dibuktikan dengan adanya lonjakan tinggi pada total kapitalisasi pasar kripto hingga menciptakan titik tertinggi baru di level $3,73T.
Memasuki tahun 2024, harga Bitcoin dibuka pada level $45.879 dan berhasil merangkak naik hingga menciptakan harga tertinggi sepanjang masa (all time high) baru di level $108.353 pada 17 Desember, dengan mencatatkan kenaikan harga sebesar 156,88%.
Pergerakan harga impulsif pada penutupan candle harian 6 November, menjadi konfirmasi terhadap breakout harga tertinggi sebelumnya yang diciptakan pada November 2021 di level $69.000. Kondisi ini menjadi trigger terhadap laju bullish Bitcoin hingga mencetak rekor baru.
Namun, laju naik Bitcoin mengalami penolakan ketika menyentuh harmonic resistance di level $105.059, yang menyebabkan penutupan merah pada candle mingguan 16 Desember, dengan penurunan sebesar 8,88%.
Selain itu, pelaku pasar dihantui oleh pembentukan bearish divergence yang terbentuk pada timeframe weekly Bitcoin. Pasalnya, kondisi tersebut pernah terjadi pada 2021 dan menjadi leading indicator terhadap penurunan harga Bitcoin setelahnya.
Bearish divergence terjadi ketika pergerakan harga suatu aset mengalami kenaikan, tetapi oscillator indicator seperti relative strength index (RSI) bergerak turun.
Beberapa level penting yang harus diperhatikan jika hal tersebut terjadi adalah harmonic support yang berada di level $88.910 sebagai tahanan terdekat saat ini. Harmonic support di level $80.366 sebagai tahanan selanjutnya, dan ATH 2021 yang saat ini berfungsi sebagai major support di level $69.000 sebagai benteng pertahanan terakhir Bitcoin.
Arus Masuk Bitcoin ke Exchange Mendominasi
Berdasarkan data on-chain yang dihimpun dari Cryptoquant, Bitcoin Exchange NetFlow dalam beberapa hari terakhir ditutup hijau dengan lonjakan yang cukup signifikan. Hal ini berarti arus masuk (inflow) Bitcoin ke exchange lebih tinggi dibandingkan dengan arus keluar (outflow).
Tercatat pada tanggal 19 Desember, banyak pelaku pasar yang mengirimkan Bitcoin ke exchange yang diikuti dengan penururnan harga setelahnya. Sebanyak 55.083,45 BTC masuk ke exchange pada tanggal tersebut.
Kondisi tersebut menjadi sentiment negative bagi pelaku pasar, karena tingginya inflow Bitcoin ke exchange mengindikasikan akan adanya penjualan terhadap aset tersebut. Terlebih, harga Bitcoin masih berada di level tinggi, sehingga wajar jika ada aksi profit taking.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang