Volubit.id — Amerika Serikat (AS) dijadwalkan menggelar pemilihan Presiden pada 5 November 2024. Jumlah calon kandidatnya dari Partai Republik, Partai Demokrat, dan jalur independen mulai mengerucut.
Setidaknya ada tiga kandidat yang dianggap paling kuat untuk bisa maju dalam pesta demokrasi tersebut. Ketiganya yakni Donald Trump dari Partai Republik, Joe Biden sebagai petahana dari Partai Demokrat, dan Robert F. Kennedy dari jalur independen.
Ketiganya diketahui memiliki pandangan yang berbeda terkait industri kripto. Kebijakan mereka yang terpilih sebagai Presiden AS dianggap bisa menentukan nasib perkembangan kripto di masa depan.
1. Donald Trump
Donald Trump baru saja mengadakan acara khusus bersama para pemegang nonfungible token (NFT) Trump di resor Mar-a-Lago, Florida, pada Kamis, 9 Mei 2024. Dalam event ini, ia menyatakan dukungannya terhadap kripto.
Presiden AS ke-45 ini juga mengungkapkan keprihatinan akan banyaknya perusahaan kripto yang meninggalkan pasar AS. Menurutnya, kripto meninggalkan AS karena adanya regulasi yang tidak berpihak pada sektor tersebut.
“Kami akan menghentikannya karena saya tidak menginginkan hal itu terjadi. Jika kita mau menerima (kripto), maka kita harus membiarkannya berada di sini,” ujar Trump, dikutip Decrypt.
Trump yang mantap mencalonkan diri lagi dalam Pilpres AS tahun ini juga menegaskan, ia akan menerima sumbangan dana kampanye dalam bentuk Bitcoin dan koin kripto lainnya.
BREAKING: DONALD TRUMP ASKED “CAN WE DONATE USING CRYPTO?”
“IF YOU CANT, I’LL MAKE SURE YOU CAN” pic.twitter.com/Nm2YjqxwSI
— Frank (33.3%) (@frankdegods) May 9, 2024
Banyak yang memperkirakan terpilihnya Trump sebagai Presiden AS bisa berdampak baik bagi Bitcoin. Terlebih pria 77 tahun tersebut mengklaim Joe Biden selama ini kerap mengabaikan kripto.
“Biden tidak tahu (soal kripto). (Ketua SEC Gary) Gensler sangat menentangnya. Partai Demokrat sangat sangat menentangnya. Tapi aku tidak,” kata Trump.
Pada April lalu, harga koin meme berbasis Solana yang menampilkan karikatur Trump dan Biden melonjak. Koin meme ‘Jeo Boden’ dan ‘Doland Tremp’ itu memiliki kapitalisasi pasar masing-masing sebesar $473 juta dan $83 juta.
Trump pada 2019 pernah menyebut Bitcoin dan mata uang kripto sebagai bentuk scam. Komentar ini disampaikan saat El Salvador mengumumkan adopsi besar terhadap Bitcoin.
Namun, tampaknya Trump mulai menyukai aset digital dan bahkan sampai merilis NFT dengan nama koleksi ‘Trump Digital Trading Cards’ pada Desember 2022. Sejak itu, Trump selalu memberikan pandangan positif terhadap Bitcoin dkk.
2. Joe Biden
Calon presiden petahana ini tampaknya tidak berpihak pada kripto, terutama saat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengeluarkan resolusi H.J.Res. 109 pada Februari lalu. Resolusi tersebut akan menyunat wewenang Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang selama ini dinilai telah menghalangi bank konvensional untuk bisa menangani pelanggan kripto.
Sektor aset digital selalu mengkritik regulasi Staff Accounting Bulletin No.121 atau SAB 121 yang dimiliki SEC. Aturan ini mewajibkan bank yang memegang kripto pelanggan untuk menyimpan nilai cadangan yang sama dalam neraca mereka sehingga bank harus membutuhkan modal yang besar.
Dengan dikeluarkannya resolusi H.J Res. 109, diharapkan SAB 121 dapat dihapus dan diganti dengan aturan yang lebih ramah kripto. Sayangnya, Joe Biden langsung menolak resolusi itu dan bahkan menyatakan akan memvetonya jika disetujui oleh mayoritas anggota DPR.
Dalam pernyataan resminya pada Kamis, 9 Mei 2024, Biden menyatakan menentang hal-hal yang mengganggu pekerjaan SEC. Menurutnya, regulasi SAB 121 dikeluarkan untuk mencegah kerugian konsumen dari aset digital.
Joe Biden juga tahun lalu mulai mengajukan aturan pajak 30% bagi penambang kripto. Pajak mencekik ini berlaku bagi semua penambang aset digital di AS yang memperoleh pendapatan dengan memvalidasi transaksi pada jaringan proof-of-work.
3. Robert F. Kennedy Jr
Meski mungkin kurang populer dibandingkan dengan Donald Trump dan Joe Biden, Kennedy Jr dianggap paling bullish terhadap kripto. Bulan lalu ia bahkan membeberkan rencana untuk memasukkan seluruh anggaran belanja Pemerintah AS ke dalam blockchain.
“Saya akan memasukkan seluruh anggaran AS ke dalam blockchain sehingga setiap warga Amerika dapat melihat seluruh anggaran kapan saja mereka mau, 24 jam sehari,” kata Kennedy pada 22 April 2024 lalu.
Ia juga menyatakan menerima sumbangan dana kampanye dalam bentuk Bitcoin. Kennedy Jr memantapkan rencananya untuk mendukung dolar AS dengan Bitcoin jika terpilih ke dalam Gedung Putih November nanti.
Keponakan John F. Kennedy ini juga dilaporkan akan menjadi pembicara dalam konferensi kripto Consensus 2024 di Austin, Texas pada 30 Mei mendatang. “Sebagai pengacara lingkungan hidup, bagian dari dinasti politik Demokrat, dan sekarang menjadi kandidat presiden, Kennedy akan menekankan dukungannya terhadap mata uang kripto dan self-custody,” tulis pernyataan resmi dari Kennedy Jr.
Meski sama-sama mendukung kripto seperti Donald Trump, Kennedy Jr justru secara terbuka menentang rencana central bank digital currency (CDBC) yang sedang dijajaki oleh The Fed.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang