Volubit.id — Otoritas Montenegro dilaporkan telah mengekstradisi salah satu pendiri Terraform Labs, Do Kwon, ke Amerika Serikat (AS), Selasa, 31 Desember 2024, waktu setempat.
“Hari ini, di perbatasan Bandara Podgorica, warga negara Korea Selatan, Kwon Do-Hyung, yang dicari oleh dua negara — Korea Selatan dan Amerika Serikat — diekstradisi oleh petugas NCB Interpol Podgorica dengan dukungan unit kepolisian khusus,” tertulis dalam pernyataan dari Kementerian Kehakiman Montenegro.
Dalam unggahan di media sosial X pada 31 Desember, Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajić juga mengonfirmasi, Kwon kini sudah berada dalam rumah tahanan AS. Menurut Spajic, Kwon akan segera menghadapi dakwaan pidana di AS.
“Negara kami menyambut baik inovasi dan teknologi seperti kripto, AI, dan teknologi lainnya yang legal, tetapi kami tidak menoleransi penipuan sedikit pun,” ujar Spajić.
“Ekstradisi ini menunjukkan komitmen kami yang tak tergoyahkan terhadap keadilan internasional dan supremasi hukum,” tambahnya.
Today Montenegro completed the extradition of Do Kwon to the United States to face charges in the Terra/Luna case.
Our nation WELCOMES INNOVATION and legitimate crypto, AI and other tech entrepreneurs – but we have ZERO TOLERANCE FOR FRAUD. This extradition demonstrates our…— Milojko Spajić (@MickeySpajic) December 31, 2024
Proses pemulangan Kwon ke AS dilakukan empat hari setelah Menteri Kehakiman Montenegro, Bojan Božović, menandatangani perintah Ekstradisi pada Jumat lalu.
Nasibnya di negara semenanjung Balkan itu sempat terkatung-katung. Pada Februari 2024, pengadilan Montenegro memutuskan untuk mengekstradisi Kwon ke AS. Namun, pada Maret, pengadilan membalikkan keputusannya, dan memilih untuk mengekstradisi Kwon ke Korea Selatan.
Seperti diketahui, AS dan Korea Selatan sama-sama mengajukan permintaan ekstradisi Kwon terkait kasus kejatuhan Terra-Luna pada 2022. Mahkamah Agung Montenegro kemudian menyatakan tidak akan mengekstradisi Kwon ke Korea Selatan.
Kwon memilih mengajukan banding terhadap keputusan Mahkamah Agung tersebut. Sayangnya, banding Kwon ditolak oleh Mahkamah Konstitusi Montenegro.
Pada September, pengadilan memutuskan bahwa keputusan akhir ekstradisi akan ditentukan oleh Menteri Kehakiman, yang pada akhirnya menandatangani perintah ekstradisi ke AS, bukan ke Korea Selatan.
Keputusan tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk tingkat keparahan pelanggaran pidana, lokasi kejahatan, urutan permintaan ekstradisi, hingga kewarganegaraan Kwon.
Di AS, Kwon akan menghadapi dakwaan pidana termasuk konspirasi penipuan terkait transaksi sekuritas, pencucian uang, dan penipuan elektronik. Tuduhan ini berkaitan dengan perannya dalam keruntuhan TerraUSD (UST) dan Terra (LUNA), stablecoin algoritmik dan kripto yang terkait dengan Terraform Labs, yang menyebabkan kerugian miliaran dolar.
Pada akhir 2022, keberadaan Kwon sempat tak diketahui hingga ia ditangkap di Montenegro pada Maret 2023. Ia didakwa menggunakan dokumen perjalanan palsu dan sempat menjalani hukuman 4 bulan penjara.
Meski hampir satu tahun Kwon berada di Montenegro, kasus perdata yang dilayangkan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS terhadapnya tetap berjalan. Terraform Labs dan Kwon dinyatakan bersalah atas penipuan pada April lalu dan dijatuhi denda sekitar $4,5 miliar.
Departemen Kehakiman AS mendakwa Kwon dengan delapan tindak pidana berat pada Maret 2023, termasuk penipuan komoditas, penipuan elektronik, dan konspirasi untuk melakukan manipulasi pasar. Hingga saat ini, belum jelas kapan ia akan muncul di pengadilan setelah ekstradisinya dari Montenegro.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang