Volubit.id — Binance Wallet semakin banyak digunakan oleh trader kripto belakangan ini. Arus banjir oengguna wallet keluaran exchange kripto terbesar di dunia ini membuat wallet tersebut mendominasi jumlah pengguna aktif dan volume transaksi harian terutama sejak beberapa pekan ke belakang.

Data dashboard Dune Analytics mencatat jumlah pengguna aktif harian Binance Wallet mencapai lebih dari 105.000 pengguna pada 20 Mei 2025. Sedangkan volume transaksi yang dihasilkan mencapai $5,9 miliar atau 99% dari total $6,2 miliar transaksi seluruh wallet web3 yang tercatat.

Jumlah ini mengalahkan OKX di posisi dua, dan TokenPocket di ranking tiga. Wallet-wallet tenar lain macam MetaMask, Rabby, Zerion, dan Phantom juga kalah saing. Volume perdagangan Binance Wallet mengalami peningkatan sekitar 300% dibanding pekan sebelumnya.

Dari segi pengguna aktif, pangsa pasar Binance Wallet mencapai lebih dari 30%, berada di posisi pertama. Kenaikan volume didorong oleh fitur “Alpha” yang diluncurkan di exchange Binance sejak Desember 2024 lalu. Fitur ini memberi sejumlah benefit bagi pengguna Binance Wallet, termasuk early access terhadap token yang potensial dilisting di Binance.

Selain akses awal, Binance Wallet juga memperkenalkan porgram Alpha Points yang memungkinkan pengguna aktif mengumpulkan poin lewat aktivitas trading via Binance Wallet. Semakin banyak poin yang dikumpulkan, akan semakin besar mendapat benefit yang ditawarkan.

Pengguna yang berhasil mengumpulkan poin dalam jumlah tertentu, akan mendapat jatah menukar poin tersebut dengan airdrop token atau koin anyar yang dilisting di Binance.

Lonjakan ini juga berdampak pada aktivitas DEX di jaringan Binance Smart Chain (BSC). Menurut data DefiLlama, volume perdagangan DEX di BSC meningkat 65% dalam tujuh hari terakhir, mencapai $27,7 miliar. Angka ini mengungguli volume di jaringan Solana sebesar $24,9 miliar dan Ethereum sebesar $15,7 miliar.