Bitcoin Alami Keruntuhan Terburuk Sejak 2021, $1 Miliar Terlikuidasi dalam 24 Jam

Volubit.id — Futures market mencatat lebih dari $1 miliar atau sekitar Rp16,6 triliun kripto terlikuidasi dari pasar dalam 24 jam terakhir. Menurut data Coinglass, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sama-sama mengalami likuidasi terbesar di kisaran $340 juta.

Likuidasi tunggal terbesar terjadi di exchange kripto Huobi untuk crypto pair BTC/USD senilai $27 juta. Ada lebih dari 200.000 trader individu yang ikut mengalami likuidasi besar-besaran ini. Data menunjukkan, 87% dari semua trader yang terdampak berada di long position atau bertaruh pada harga yang lebih tinggi.

Sumber: Coinglass

Likuidasi terjadi setelah BTC merosot lebih dari 15% dalam 24 jam terakhir, sementara ETH anjlok hingga 22%. Data TradingView menunjukkan, penurunan ini merupakan penurunan harian terburuk sejak Mei 2021 saat BTC turun dari $3.500 menjadi $1.700 dalam 24 jam.

Penurunan kali ini juga menyebabkan crypto fear and greed sentiment index berada di posisi “fear” atau mencapai level terendah sejak awal Juli. Indeks ini melacak volatilitas, harga, dan sentimen media sosial untuk menunjukkan apakah komunitas kripto sedang merasa ‘fear’ (takut) atau ‘greed’ (serakah).

Sumber: alternative.me

Volatilitas pasar sedikit banyak dipicu oleh kekhawatiran di kalangan investor karena fluktuasi suku bunga, potensi resesi, ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah, sampai ketidakpastian Pemilu AS. Faktor-faktor ini menyebabkan investor menjauh dari aset berisiko seperti kripto.

Pada Senin ini, mata uang yen Jepang juga dilaporkan melonjak ke level tertingginya dalam tujuh bulan terakhir, imbas dari meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan. Belum lagi Jump Trading dikabarkan telah mulai melikuidasi bisnis kriptonya, Jump Crypto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *