Volubit.id — Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akhirnya memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Desember lalu. Keputusan ini diambil pada Rabu, 17 September 2025, waktu setempat, dengan penurunan suku bunga federal sebesar 25 basis poin atau 0,25%.
Langkah ini sudah diperkirakan sebelumnya karena perekonomian AS tengah menunjukkan tanda-tanda melemah. Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga terus menekan agar The Fed segera menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan.
Harga Bitcoin (BTC) sempat tergelincir di bawah $115.000 setelah The Fed menurunkan kisaran suku bunga menjadi 4,0%–4,25%.
Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin berhasil kembali menguat ke level $117.000 pada Kamis, 17 September 2025, yang menunjukkan reaksi pasar kripto terpantau cukup tenang.

The Fed memangkas suku bunga ke kisaran 4%–4,25% setelah adanya revisi besar dalam laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja. Data terbaru menunjukkan, penciptaan lapangan kerja di AS ternyata 911.000 lebih sedikit dalam setahun terakhir dibandingkan laporan awal.
Dalam pernyataan resmi Federal Open Market Committee (FOMC), The Fed menyoroti pertumbuhan lapangan kerja melambat, pengangguran sedikit meningkat, dan inflasi masih berada di level yang relatif tinggi.
The Fed juga mengakui, risiko terhadap lapangan kerja yang semakin besar membuat kebijakan moneter cenderung lebih longgar (dovish) dibanding sebelumnya.
Proyeksi terbaru bahkan menunjukkan kemungkinan adanya tambahan pemangkasan hingga 50 basis poin lagi sampai 2025.
Meski The Fed tetap menegaskan komitmennya pada target inflasi 2%, nada kebijakan lebih condong mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tengah melambatnya momentum.
Meski keputusan The Fed dianggap dovish, pergerakan Bitcoin relatif lamban. Harga masih bergerak konsolidasi tanpa arah jelas, sementara para trader tampak berhati-hati menimbang prospek pelonggaran jangka panjang dengan ketidakpastian inflasi dan kondisi pasar global.
Sesaat setelah pengumuman FOMC, open interest Bitcoin di pasar berjangka melonjak, yang menunjukkan para trader bersiap menghadapi lonjakan volatilitas. Namun, aktivitas di pasar spot justru berbeda arah, volume perdagangan spot terus menurun meski volume futures meningkat.

Perbedaan ini menunjukkan, pergerakan harga saat ini lebih banyak didorong oleh posisi leverage di pasar berjangka, bukan oleh permintaan di pasar spot. Tanpa dukungan kuat dari pembeli spot, kenaikan harga Bitcoin masih diragukan keberlanjutannya dan pasar tetap rentan terhadap gejolak besar jika posisi leverage mulai ditutup.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang