Bitcoin Berpotensi Reli di Kuartal Terakhir, Tapi Stablecoin Inflow Lemah

Volubit.id — Bitcoin (BTC) kembali memasuki periode yang kerap dianggap bullish oleh para pelaku pasar. Berdasarkan data historis, kuartal akhir tahun biasanya menjadi fase penguatan bagi (BTC) dan juga altcoin. Bulan Oktober kerap dijadikan pijakan sehingga dikenal dengan istilah Uptober, yang kerap kali menjadi titik awal reli besar menjelang akhir tahun.

Data firma analitik Coinglass mencatat bulan Oktober hampr selalu diakhiri dengan tren hijau sejak 2013. Tren penutupan bulanan positif juga cenderung berlanjut pada November dan Desember, meski tidak sekuat Oktober. Dua tahun terakhir, Oktober dan November selalu ditutup hijau sedangkan Desember dilanda penutupan merah -2,85% pada tahun lalu.

Data Bitcoin Suisse mencatat, fenomena kenaikan hara kripto pada akhir tahun ini berulang sejak beberapa tahun terakhir, sehingga memperkuat keyakinan investor akan potensi reli serupa pada 2025. Meski Agustus dan September cenderung negatif atau bergerak datar, performa Bitcoin cenderung berbalik positif sejak Oktober hingga Desember. Rata-rata pertumbuhan harga pada Oktober mencapai 29,9%, November 37,5%, dan Desember konsisten berada di zona hijau.

Indikator onchain rasio Market Value to Realized Value (MVRV) juga turut mendukung tren ini. Dari periode 2016 hingga 2025, MVRV rata-rata bertahan di kisaran 1,8 sepanjang tahun, lalu meningkat menjadi 1,9 di Oktober dan mendekati 2 di Desember. Kenaikan ini menunjukkan profitabilitas investor serta valuasi jaringan yang semakin menguat.

Rasio MVRV adalah indikator onchain yang membandingkan harga pasar Bitcoin dengan harga rata-rata saat koin terakhir bergerak. Singkatnya, metrik ini bisa menunjukkan apakah investor sedang untung atau rugi. Jika nilainya di atas 1, artinya mayoritas investor memegang Bitcoin dengan posisi untung. Dengan kondisi seperti ini, minat beli biasanya bertambah dan tren harga cenderung terus naik.

Hasil analisis terbaru dari CryptoQuant menambah lapisan keyakinan baru. Firma analitik onchain itu menyebut Bitcoin berpotensi menembus rentang harga $160 ribu hingga $200 ribu pada akhir 2025 jika permintaan terus meluas. Sejak Juli, permintaan tercatat meningkat rata-rata lebih dari 62 ribu BTC per bulan. Angka ini mirip dengan pola yang mendahului reli di kuartal akhir 2020, 2021, dan 2024.

Data permintaan whale dan ETF juga menguat. Kepemilikan bandar bertambah dengan laju tahunan 331 ribu BTC, jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Di sisi lain, ETF berbasis Bitcoin di AS tercata membeli 213 ribu BTC pada kuartal terakhir 2024, melonjak 71% dari kuartal sebelumnya. Jika tren itu berlanjut, likuiditas baru akan menjadi pendorong tambahan reli tahun ini. Angka itu diperkirakan kembali tercapai pada tahun ini. CryptoQuant menilai momentum ini menegaskan bahwa arus masuk institusional belum melambat.

Dari sisi teknikal, harga Bitcoin sudah menembus level realized price trader di $116 ribu. Level ini dianggap sebagai garis pemisah antara fase netral dan fase bull. Dengan harga yang kini berada di sekitar $117 ribu, ruang menuju target optimistis $160 ribu hingga $200 ribu terbuka lebar.

Kendati begitu, risiko tetap mengintai. Rasio leverage yang diukur dengan Estimated Leverage Ratio (ELR) terus menanjak sejak musim panas, dari 0,21 pada Mei menjadi 0,26 pada September. Kenaikan ini menunjukkan trader lebih berani mengambil risiko dengan leverage tinggi. Dampaknya, pasar bisa jadi lebih volatil. Jika harga naik, kenaikan bisa lebih cepat dan tajam, tetapi jika harga turun, bisa memicu penurunan mendadak akibat gelombang likuidasi.

Sinyal waspada juga terlihat dari Stablecoin Netflow ke bursa (CEX) yang sejak 22 September justru negatif dan terus menurun. Tren ini menandakan likuiditas spot di bursa makin berkurang meski harga Bitcoin masih tinggi. Kondisi ini memberi sinyal waspada karena pasar kurang mendapat dukungan dari arus dana baru. Saat ini, kenaikan harga lebih banyak ditopang oleh aliran dana dari ETF.

Walaupun cukup membantu, bersandar dorongan ETF saja belum cukup kuat untuk memicu reli besar Uptober. Jika arus stablecoin ke bursa kembali positif, sinyal bullish akan lebih meyakinkan dan reli harga bisa berlanjut lebih solid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *