Volubit.id — Bitcoin (BTC) berhasil mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH) baru di level $123.231. Pencapaian ini terjadi setelah konfirmasi penembusan (breakout) dari level resistensi mayor. Meskipun sentimen pasar sedang berada dalam euforia, beberapa indikator teknikal dan on-chain yang krusial menyarankan pendekatan yang lebih berhati-hati. Analisis ini mengidentifikasi adanya sinyal bearish divergence pada grafik mingguan dan peningkatan arus masuk Bitcoin ke bursa (exchange inflow), yang keduanya mengindikasikan potensi tekanan jual dan risiko koreksi harga dalam jangka pendek hingga menengah.

Analisis Teknikal: Konfirmasi Breakout dan Sinyal Peringatan Dini

Harga Bitcoin berhasil menembus resistensi signifikan di level $108.388 pada 9 Juli, yang kemudian dikonfirmasi oleh penutupan kandil harian pada 10 Juli. Aksi harga ini menjadi katalisator untuk pergerakan impulsif ke atas, yang berpuncak pada pembentukan ATH baru.

Meskipun demikian, terdapat indikator teknis yang memerlukan perhatian khusus:

• Bearish Divergence (Timeframe Mingguan): Terpantau adanya pembentukan bearish divergence pada grafik mingguan. Kondisi ini terjadi ketika harga aset mencapai titik tertinggi yang baru, namun tidak diikuti oleh pencapaian titik tertinggi baru pada indikator momentum (seperti RSI atau MACD). Hal ini menandakan pelemahan momentum kenaikan.
• Preseden Historis: Pola serupa pernah terjadi pada periode reli 5 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024. Validasi bearish divergence pada saat itu memicu koreksi harga sebesar 31,34%, di mana harga Bitcoin turun hingga tertahan di area support Fibonacci Retracement Golden Area ($71.677 – $78.667) pada 7 April 2025.

Skenario Harga Berdasarkan Level Kunci:

Saat ini, pergerakan harga Bitcoin sedang menguji level harmonic resistance di $118.376. Reaksi harga terhadap level ini akan menjadi penentu arah tren untuk beberapa waktu ke depan.

• Skenario Bullish: Jika harga mampu bertahan dan berkonsolidasi di atas $118.376, potensi kenaikan lebih lanjut terbuka dengan target resistensi berikutnya di level $131.081.
• Skenario Bearish: Jika harga gagal bertahan dan bergerak turun di bawah $118.376, potensi penurunan (retrace) kembali ke level support (sebelumnya resistensi) di $108.388 sangat mungkin terjadi.
• Target Koreksi Lanjutan: Apabila bearish divergence saat ini tervalidasi (ditandai dengan penembusan level support kunci), target koreksi berdasarkan preseden historis berada di rentang $93.053 – $98.809.

Analisis On-Chain: Peningkatan Arus Masuk Bitcoin ke Bursa (Exchange Inflow)

Selain analisis teknikal, data on-chain turut memberikan sinyal kehati-hatian. Berdasarkan data dari CryptoQuant, metrik Bitcoin Exchange NetFlow (Total) menunjukkan nilai positif (berwarna hijau) selama empat hari terakhir.

• Interpretasi: NetFlow positif mengindikasikan bahwa jumlah Bitcoin yang masuk (inflow) ke seluruh platform bursa lebih besar daripada jumlah yang keluar (outflow).
• Implikasi Pasar: Secara historis, peningkatan inflow ke bursa sering kali dianggap sebagai sinyal bearish. Hal ini mengimplikasikan bahwa lebih banyak pemegang Bitcoin memindahkan aset mereka ke bursa, yang berpotensi untuk tujuan likuidasi atau penjualan. Tekanan jual yang meningkat ini dapat memicu koreksi harga secara masif jika terealisasi.

Kesimpulan dan Prospek

Pencapaian ATH baru oleh Bitcoin merupakan sebuah tonggak sejarah yang positif, namun diiringi oleh sinyal peringatan yang tidak dapat diabaikan. Kombinasi antara potensi bearish divergence teknikal dan peningkatan inflow ke bursa secara on-chain menciptakan sebuah skenario risiko yang signifikan.

Investor dan pelaku pasar disarankan untuk menerapkan manajemen risiko yang disiplin dan menghindari keputusan impulsif yang didasari oleh Fear of Missing Out (FOMO). Perhatikan dengan saksama reaksi harga terhadap level pivot $118.376 sebagai konfirmasi arah pergerakan harga selanjutnya.

Disclaimer: Analisis ini dibuat untuk tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan saran keuangan. Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu.