Volubit.id — Bitcoin mencapai tonggak sejarah baru dengan menembus harga $100.000 pada Kamis, 5 Desember 2024 pagi. Rekor ini dicapai dalam waktu 15 tahun setelah resmi diperkenalkan oleh penciptanya, Satoshi Nakamoto.
Data CoinMarketCap menunjukkan, BTC melampaui $100.000 pada pukul 09.45 WIB. Selama 11 bulan terakhir, harga Bitcoin berhasil melonjak hingga 120% dari level $44.000 pada Januari lalu.
Data TradingView menunjukkan, dominasi pasar Bitcoin meningkat 4,4% mencapai 57% setelah Bitcoin menyentuh harga $104.000. Sebelumnya, dominasi BTC sempat mencapai puncaknya di 61,8% pada 21 November.
Indeks Fear & Greed Bitcoin, yang mengukur sentimen pasar, menunjukkan level “greed ekstrem” di angka 85. Sebelumnya, indeks ini sempat mencapai 94 pada 22 November, tertinggi sejak Desember 2020, saat Bitcoin menyentuh harga $99.000.
Lonjakan harga Bitcoin tahun ini didorong oleh sejumlah faktor yang menguntungkan industri kripto. Salah satunya adalah diizinkannya exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada Januari 2024.
Langkah ini membuka pintu bagi banyak investor institusional untuk mengadopsi Bitcoin. Mereka sebelumnya ragu terhadap kripto karena masalah keamanan dan regulasi.
Kini, Bitcoin dapat diperdagangkan semudah emas, mata uang asing, atau indeks S&P 500. Perusahaan keuangan besar seperti Goldman Sachs dan Tudor Investment Corporation telah menunjukkan minat dengan membeli eksposur terhadap Bitcoin melalui ETF.
Kemenangan mengejutkan Donald Trump dalam pemilu presiden AS November lalu juga memicu kenaikan harga Bitcoin. Trump, yang dikenal sebagai pendukung industri kripto, berjanji akan mendorong penambangan Bitcoin di AS dan membangun cadangan Bitcoin nasional.
IBIT BlackRock Cetak Rekor ETF Bitcoin
iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock mencatat pencapaian luar biasa, dengan mengelola asset under management (AUM) sebesar $50 miliar hanya dalam 228 hari. Pencapaian ini lima kali lebih cepat dibandingkan ETF mana pun dalam sejarah.
Sebagai perbandingan, rekor sebelumnya dipegang oleh iShares Core MSCI EAFE ETF (IEFA) milik BlackRock, yang membutuhkan 1.329 hari untuk mencapai AUM yang sama.
Pertumbuhan eksplosif IBIT ini bertepatan dengan momen bersejarah Bitcoin yang menembus harga $100.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kinerja IBIT didorong oleh lonjakan permintaan terhadap Bitcoin sebagai investasi yang memenuhi standar institusional. Peran Bitcoin ETF spot seperti IBIT sangat signifikan dalam mendorong adopsi kripto oleh investor tradisional.
Mt. Gox Langsung Pindahkan BTC $2,4 Miliar
Exchange kripto yang telah bangkrut, Mt. Gox, terpantau memindahkan lebih dari 24.051 BTC senilai hampir $2,5 miliar ke alamat wallet yang tidak dikenal. Langkah ini dilakukan tepat setelah Bitcoin mencapai harga $100.000.
Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, Mt. Gox mentransfer 24.051 BTC ke alamat anonim yang dimulai dengan “1N7j” pada 5 Desember pukul 09.45 WIB. Transfer ini merupakan yang pertama kali sejak 12 November.
Transaksi tersebut dilakukan 12 menit setelah Bitcoin melampaui angka $100.000 dan kurang dari setengah jam sebelum BTC mencapai level tertinggi di $104.000 pada pukul 10.08 WIB.
Belum diketahui alasan Mt. Gox memindahkan sebagian kepemilikannya. Namun, langkah serupa yang dilakukan sebelumnya biasanya menandakan exchange ini akan mulai melakukan repayment kepada kreditur.
Pergerakan besar semacam ini kerap memberikan sentimen bearish untuk Bitcoin karena dianggap sebagai aksi jual. Namun, beberapa analis berpendapat tekanan jual dari pembayaran Mt. Gox sudah diperhitungkan oleh pasar. Langkah pembayaran ini telah direncanakan selama bertahun-tahun sehingga tidak akan lagi menjadi kejutan besar bagi para investor.
Meskipun telah memindahkan lebih dari 24.000 Bitcoin, Mt. Gox tercatat masih memiliki 39.878 BTC yang bernilai sekitar $4,1 miliar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang