Volubit.id — Wallet bc1q26 yang diduga milik exchange Bitgo, dilaporkan telah mulai melakukan distribusi dana dalam bentuk Bitcoin dan Bitcoin Cash ke kreditur Mt.Gox. Bitgo merupakan exchange kelima dan yang terakhir yang mengemban tugas pendistribusian ini.

“Alamat tersebut dikelompokkan ke dalam kluster input besar yang dapat kami identifikasi sebagai BitGo, melihat dari struktur penyimpanan dan jenis dompet digunakan,” kata platform analitik blockchain Arkham Intelligence.

Empat exchange lainnya termasuk Bitbank, Bitstamp, Kraken, dan SBI VC Trade telah selesai melakukan tugas ini. Pengelola aset Mt. Gox mulai mendistribusikan token milik para kreditur sejak pada awal Juli lalu.

Menurut Arkham Intelligence, wallet Bitgo telah menerima 33.105 BTC senilai $2,19 dari Mt.Gox pada 30 Juli malam. Wallet itu baru aktif kembali dua pekan kemudian, pada 13 Agustus, saat mulai melakukan repayment, dengan penurunan nilai sekitar $23 juta setelah harga BTC anjlok ke $58.000

BREAKING: Bitgo has just moved $2B of Mt. Gox BTC. pic.twitter.com/3aPFPhmGGN

— Arkham (@ArkhamIntel) August 13, 2024

Pada 14 Agustus siang, data Arkham menunjukkan, jumlah saldo dalam wallet tersebut telah habis, yang menunjukkan repayment telah selesai dilakukan.

Data Arkham menunjukkan, Mt. Gox masih memiliki 46.164 BTC senilai $2,79 miliar yang tersisa di walletnya. Jumlah ini turun dari 141.000 BTC sebelum repayment dilakukan.

Meskipun Mt.Gox telah menyalurkan Bitcoin lebih dari $3,2 miliar, pasar kripto tidak menunjukkan tanda-tanda ambruk parah. Menurut laporan Glassnode pekan lalu, distribusi dana Mt.Gox merupakan babak akhir masalah yang membebani pasar kripto sejak 2013.

Mt.Gox merupakan exchange berbasis di Jepang yang dirikan pada 2010. Exchange ini sempat menjadi exchange Bitcoin terbesar di dunia yang memproses 70% transaksi Bitcoin dunia sebelum kehilangan 850.000 BTC dan bangkrut pada 2014 karena peretasan.