Bos The Fed Perbolehkan Bank AS Layani Industri Kripto

Volubit.id — Bos Federal Reserve alias The Fed, Jerome Powell, mengeluarkan pernyataan yang disambut antusias pelaku industri kripto. Dalam pidatonya setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 30 Januari 2025 dini hari WIB, Powell menyatakan bank-bank di Amerika Serikat (AS) diperbolehkan melayani klien kripto.

“Bank-bank sepenuhnya dapat melayani klien kripto asalkan mereka dapat memahami dan mengelola risikonya,” kata Powell dalam konferensi pers FOMC.

Seturut pernyataannya, Powell menyebut perbankan AS boleh melayani klien kripto asalkan mereka dapat mengelola risiko terkait dengan aktivitas tersebut. Powell menekankan bahwa meski ada kehati-hatian, Federal Reserve tetap terbuka terhadap inovasi di pasar keuangan, termasuk kripto.

Dia menyatakan ambang batas bagi bank yang terlibat dalam kegiatan kripto lebih tinggi lantaran sektor ini masih terbilang baru. Rapalan bos The Fed ini memberikan sinyal positif bagi pasar, yang langsung merespons dengan kenaikan harga. Bitcoin (BTC) misalnya, naik sekitar 4% setelah pidato Powell.

Ia juga menanggapi tuduhan bahwa perusahaan kripto kesulitan mengakses layanan perbankan di AS. Dalam pidatonya ia menegaskan bahwa Federal Reserve tidak bermaksud menghalang-halangi penggunaan kripto yang sah dan sesuai regulasi.

Sebelumnya, ada dugaan kuat dari pelaku industri kripto bahwa pemerintah AS sengaja menjalankan aksi sabotase halus terhadap kripto. Sabotase halus yang dikenal dengan istilah Operation Chokepoint 2.0 yang merujuk pada dugaan upaya yang dilakukan oleh beberapa lembaga pemerintah di AS di bawah administrasi Presiden Joe Biden, untuk mempersulit akses industri kripto ke layanan perbankan.

Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengurangi akses kripto terhadap sistem keuangan tradisional, dengan cara menekan bank agar tidak memberikan layanan kepada perusahaan kripto, meskipun mereka menjalankan bisnis yang sah. Operasi ini ramai dibincangkan sejak pertengahan 2023 setelah kejatuhan bursa FTX yang monumental di tahun sebelumnya.

Powell menambahkan bahwa peran Fed adalah untuk menilai hubungan antara bank dan kripto, serta mengakui tantangan regulasi yang dihadapi industri ini. Ia menyebutkan bahwa adanya kerangka regulasi yang lebih besar akan sangat membantu.

Sikap Powell datang kurang dari sebulan setelah Ketua Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sementara, Travis Hill, mengakui bahwa agensinya memiliki peran dalam “debanking” atau penghentian layanan perbankan bagi perusahaan kripto.

Kala itu, Hill menyebut praktik ini tidak dapat diterima dan berjanji untuk mengubah kebijakan FDIC agar tidak ada lagi kasus serupa di masa depan. Ia menyamakan praktik ini dengan upaya AS di masa lalu yang menargetkan kelompok industri atau individu yang tidak disukai secara politik atau terkait dengan afiliasi agama atau politik kontroversial.

Hill menegaskan upaya semacam itu tidak dapat diterima karena bertentangan dengan misi FDIC untuk mengurangi jumlah warga AS yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan. Pernyataan ini sekaligas mengafirmasi eksistensi apa yang oleh sebagian pelaku industri disebut sebagai Operation Chokepoint 2.0.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *