Volubit.id — Eksplorasi semesta dunia kripto bisa menjadi salah satu tantangan yang lumayan rumit buat pemula. Pasalnya, satu saja kesalahan dalam menginput data, bisa menyebabkan aset kripto yang dimiliki hilang selamanya.
Karenanya, bagi pemula, langkah pertama yang lebih bijak dilakukan ialah berkenalan dengan kripto via bursa sentral alias centralized exchange (CEX). CEX menjadi pintu masuk awam yang lebih mudah dicoba bagi pemula lantaran detour sederhana serta user interface (UI) dan user experience (UX) yang mumpuni.
Tapi, bagi yang ingin berekenalan dengan dunia kripto ke tahap lanjut, satu-satunya cara ialah mulai memasuki semesta onchain. Tidak mudah memang, tapi tidak juga terlalu rumit untuk dipahami.
Untuk memasuki dunia onchain ini, instrumen pokok yang dibutuhkan adalah wallet alias dompet kripto. Ada banyak pilihan wallet yang bisa digunakan dan didapatkab secara gratis. Setelahnya, gunakan wallet tersebut untuk mulai bertransaksi di berbagai platform decentralized finance (DeFi).
Lantas, bagaimana cara menggunakan wallet kripto? Untuk memudahkan, ada beberapa tahap yang bisa langsung dilakukan buat pemula.
1. Download Wallet Kripto
Langkah pertama, cukup download aplikasi wallet kripto dari sumber tepercaya, seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Coinbase Wallet. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store, Apple App Store atau Chrome Web Store. Pastikan mendownload wallet dari sumber resmi agar aman.
2. Buat Wallet Baru
Setelah aplikasi terpasang, pilih opsi Create a New Wallet atau buat wallet baru. Generator akan membuatkan alamat wallet baru untuk digunakan pemiliknya. Ikuti langkah-langkah di layar sampai proses pembuatan selesai.
3. Setting Password
Setelah wallet terbentuk, saatnya membuat password. Pilih kombinasi password yang kuat agar sulit ditebak. Password ini akan menjadi pengaman tambahan bagi wallet kripto, jadi pastikan untuk mengingatnya dengan baik.
4. Back Up Seed Phrase
Setelahnya, back up seed phrase dan simpan di tempat yang aman. Seed phrase adalah kumpulan kata-kata unik yang berfungsi untuk memulihkan wallet jika terjadi sesuatu dengan perangkat. Jangan sampai seed phrase ini hilang, apalagi dibagikan. Catat di tempat yang aman, karena seed phrase adalah kunci utama ke wallet kripto.
5. Top Up Kripto
Selanjutnya, top up atau isi saldo kripto di wallet. Salah satu caranya adalah melakukan top up dengan mentransfer kripto dari akun exchange (bursa). Pastikan sudah memiliki akun di bursa, seperti Indodax, Tokocrypto, Binance, Coinbase, dll. LLakukajnlu pilih aset kripto yang ingin ditransfer, misalnya USDT, BNB, SOL, atau ETH.
Setelah memilih aset, salin alamat wallet dari aplikasi wallet untuk menerima transfer. Jangan lupa pilih jaringan blockchain yang sesuai, karena kesalahan memilih jaringan bisa membuat aset kripto hilang. Biasanya, bursa akan otomatis memilih jaringan yang sesuai begitu alamat wallet dimasukkan, tetapi tetap periksa untuk memastikan.
6. Lakukan Transaksi
Begitu kripto tiba, kini wallet siap digunakan untuk transaksi. Untuk pemula, bisa coba fitur swap di wallet, yang memungkinkan menukar satu aset kripto dengan aset lain secara langsung tanpa perlu keluar dari aplikasi.
Jika ingin eksplorasi lebih jauh, ada juga pilihan aplikasi terdesentralisasi atau DApps seperti Uniswap di jaringan Ethereum, Polygon, atau BNB; Raydium di jaringan Solana; dan Ston.Fi di jaringan TON. Setiap DApp punya fitur dan biaya yang berbeda, jadi ada baiknya membaca aturan sebelum mencoba.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, menggunakan wallet kripto akan terasa jauh lebih sederhana. Selalu utamakan keamanan dalam setiap langkah, dan selamat menjelajah rimba raya dunia blockchain!
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang