Volubit.id — Bursa kripto nomor satu di Amerika Serikat (AS), Coinbase, digugat oleh BiT Global atas keputusan melakukan delisting Wrapped Bitcoin (WBTC) dari platformnya. BiT Global merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan miliuner kripto Justin Sun, sekaligus pengendali mayoritas token WBTC.

Gugatan terhadap Coinbase diajukan oleh firma hukum Kneupper & Covey baru-baru ini. BiT Global menuding manuver Coinbase bersifat antikompetitif dan melanggar sejumlah hukum negara bagian dan federal yang berlaku di tanah Abang Sam.

#Coinbase is facing a $1 billion lawsuit from BiT Global Digital over the delisting of Wrapped Bitcoin $wBTC.

BiT Global alleges that Coinbase removed wBTC to promote its own token, Coinbase BTC $cbBTC, accusing the exchange of anticompetitive behavior and market manipulation

— Satoshi Talks (@Satoshi_Talks) December 14, 2024

Pengacara BiT Global, Kevin Kneupper, menyatakan keputusan Coinbase ini merugikan BiT Global secara langsung dan menciptakan preseden buruk bagi perusahaan mereka di industri kripto.

“Jika Coinbase, dengan ukurannya yang besar, bisa menghapus aset kripto begitu saja sambil meluncurkan produk saingan, siapa yang aman? Dan siapa yang jadi korban berikutnya?” katanya dalam pernyataan resmi.

Coinbase membela diri atas tudingan miring tersebut. Disitat dari The Block, mereka menegaskan keputusan menghapus WBTC didasarkan pada evaluasi integritas dan standar tinggi yang diterapkan pada aset-aset yang terdaftar.

Tetapi pihak BiT Global menuding Coinbase tidak konsisten karena tetap melisting sejumlah memecoin “tanpa nilai fundamental,” sementara WBTC dianggap tidak memenuhi standar.

Untuk diketahui, Coinbase mengumumkan delisting WBTC pada 19 November lalu. Saat itu, mereka menyatakan WBTC akan dihapus dari daftar aset perdagangan di platform Coinbase mulai 19 Desember 2024.

Perusahaan berdalih WBTC gagal memenuhi standar listing di bursa setelah evaluasi berkala. Namun, tak ada penjelasan pebih rinci mengenai standar yang dimaksud. Delisting ini terjadi beberapa bulan setelah BitGo, pengelola utama WBTC sejak 2019, mengalihkan kendali proyek ke BiT Global, perusahaan berbasis di Hong Kong yang memiliki hubungan erat dengan Sun.

Sengketa ini semakin panas lantaran dibumbui dugaan black campaign terhadap kompetitor. Pasalnya, Coinbase baru saja meluncurkan token Bitcoin versi mereka sendiri bernama cbBTC pada September lalu. Produk ini kini menjadi token setara Bitcoin terbesar kedua di pasar, dengan kapitalisasi mencapai lebih dari $2 miliar.

Di sisi lain, WBTC tetap menunjukkan pertumbuhan. Sejak BitGo mengumumkan kemitraannya dengan BiT Global pada Agustus lalu, kapitalisasi pasar WBTC melonjak dari $8 miliar menjadi $13,4 miliar saat ini, jauh melampaui tokenisasi Bitcoin lainnya seperti renBTC dan iBTC.