Volubit.id — Exchange kripto Coinbase menjadi brand yang namanya paling banyak dijiplak pelaku kejahatan Web3 untuk melakukan aksi penipuan. Biasanya Coinbase dimanfaatkan para pelaku untuk mengirim serangan phishing kepada target korban.
Serangan phishing adalah modus penipuan yang dilakukan penjahat dengan cara mengirimkan pesan online kepada korban sambil berpura-pura sebagai entitas resmi. Dalam pesan itu, pelaku akan membujuk korban agar membuka informasi pribadinya, seperti password.
Menurut laporan platform Mailsuite kepada Cointelegraph, ada 416 laporan terkait serangan phishing yang mencatut nama Coinbase dalam empat tahun terakhir.
Platform tersebut telah menganalisis lebih dari 1,14 juta aksi penipuan. Dari jumlah itu, lebih dari 249.000 serangan dilakukan dengan cara mencatut nama perusahaan atau organisasi.
Sebagai centralized exchange (CEX) terbesar kedua di dunia dengan volume perdagangan harian lebih dari $1,8 miliar, tak heran Coinbase banyak dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Coinbase juga mendapatkan trust score hingga 10/10. Situsnya dikunjungi rata-rata 40,9 juta kali dalam sebulan.

Jauh di atas Coinbase ada perusahaan-perusahaan raksasa non-kripto yang juga banyak dijiplak namanya oleh pelaku serangan phishing.
Nasib terparah dialami oleh Meta. Dalam empat tahun terakhir, nama perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini dijiplak sebanyak 10.457 kali oleh para tukang tipu untuk melancarkan niat jahatnya.
Internal Revenue Service AS berada di urutan kedua dengan 9.762 aksi penipuan. Kemudian ada Apple yang ditiru 9.110 kali dan Amazon sebanyak 8.919 kali.
Kripto Senilai $19 Miliar Raib Dicuri dalam 13 Tahun
Laporan Crystal Intelligence mengungkapkan, dalam 13 tahun terakhir, pelaku aksi pencurian dan penipuan dalam industri kripto berhasil menggondol aset digital itu senilai $19 miliar. Jumlah itu merupakan akumulasi dari 785 aksi kejahatan yang dilaporkan.
Salah satu kasus pencurian kripto terbesar yang pernah tercatat adalah peristiwa Plus Token pada 2019. Proyek kripto ini merupakan skema Ponzi dalam format investasi dengan imbal hasil tinggi, yang menjanjikan pengembalian bulanan hingga 18%. Pelaku scam Plus Token berhasil mencuri BTC dan ETH senilai $2,9 miliar.
Peretasan dan pencurian masih menjadi salah satu rintangan terbesar yang menghambat masyarakat terhadap kripto. Jumlah kerugian akibat peretasan kripto pada 2024 berpotensi melampaui jumlah pada 2023, karena pada kuartal pertama 2024 terdapat dana curian senilai $542,7 juta, yang meningkat 42% dibandingkan periode yang sama pada 2023.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang