Volubit.id — Produk investasi kripto global yang dikelola oleh manajer aset seperti BlackRock, Bitwise, Fidelity, Grayscale, ProShares, dan 21Shares mencatat arus keluar bersih (net outflow) sebesar $415 juta pada pekan lalu. Data ini diungkap dalam laporan terbaru CoinShares yang dirilis pada Senin, 17 Februari 2025.

“Kami percaya outflow ini dipicu oleh pertemuan Kongres dengan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengisyaratkan kebijakan moneter yang lebih hawkish, ditambah dengan data inflasi AS yang melebihi ekspektasi,” kata Kepala Riset CoinShares James Butterfill.

Dalam kesaksiannya di hadapan Senat AS pada Rabu lalu, Powell menegaskan sikap bank sentral yang akan mengadopsi pendekatan “wait-and-see” terhadap pemangkasan suku bunga. Penyataan ini mengindikasikan kemungkinan laju pemangkasan yang lebih lambat pada 2025.

Butterfill mengatakan, produk investasi berbasis Bitcoin sangat sensitif terhadap ekspektasi suku bunga. Meski harga Bitcoin turun sekitar 2% dalam tujuh hari terakhir, Butterfill mencatat tidak ada inflow ke produk short-Bitcoin, yang justru mengalami net outflow sebesar $9,6 juta.

Tren Berbalik

Sebelumnya, dana investasi kripto global mengalami tren kenaikan inflow selama lima pekan berturut-turut. Dalam periode 19 pekan usai pemilu AS, total dana yang masuk mencapai $29,4 miliar, jauh lebih besar dari rekor $16 miliar yang tercatat dalam 19 minggu pertama setelah peluncuran ETF Bitcoin spot AS pada Januari 2024.

Sebagian besar outflow pekan lalu berasal dari dana berbasis AS, yang mencatat penurunan sebesar $464 juta. ETF Bitcoin spot AS sendiri menyumbang $580,2 juta dari total net outflow ini.

Produk investasi berbasis Solana tercatat memiliki net inflow terbesar di antara semua produk investasi kripto global, dengan total $8,9 juta, diikuti oleh produk berbasis XRP dan Sui, yang masing-masing menambahkan $8,5 juta dan $6 juta.

Sedangkan produk investasi berbasis Ethereum mencatat net outflow sebesar $7 juta pekan lalu, berbalik tajam dari pekan sebelumnya ketika mencatat inflow terbesar sebesar $793 juta.

Analis Bitget, Ryan Lee, mengatakan baik Bitcoin maupun Ethereum masih sensitif terhadap faktor makroekonomi, termasuk tren suku bunga dan perkembangan regulasi.

Namun, jika Bitcoin mampu bertahan di atas level support kritisnya dan didukung oleh aktivitas ETF yang positif, ada potensi kripto tersebut bisa menembus $100.000 pada akhir pekan ini.

Sedangkan Ethereum perlu menutup perdagangan di atas zona resistensi $2.700 hingga $3.000 untuk mencapai momentum bullish yang berkelanjutan.