Daftar 5 Proyek Privasi Kripto Tokenless Potensial

Volubit.id — Belakangan in, naratif privasi tengah memanas seiring perputaran meta di jagat kripto yang terus berotasi. Di tengah gairah pasar yang masih naik turun, proyek-proyek yang menawarkan privasi tingkat lanjut mencuri perhatian investor, terutama proyek-proyek ini belum meluncurkan token alias masih tokenless, sehingga membuatnya jadi incaran para pemburu peluang awal (early adopter).

Privasi menjadi tema penting di ekosistem blockchain modern. Selama ini, sifat transparan blockchain memang menjadi kekuatannya, tetapi juga membuka risiko seperti pelacakan alamat, eksploitasi strategi perdagangan, hingga pencurian data. Karena itu, muncul gelombang baru proyek yang mengusung teknologi seperti zero-knowledge proofs, fully homomorphic encryption (FHE), dan trusted execution environments (TEE) untuk menciptakan transaksi yang aman tanpa mengorbankan desentralisasi.

Dari sekian banyak proyek privasi yang ada, terdapat beberapa di anataranya yang terbilang potensial dan layak diperhatikan, terutama untuk siapa saja yang mencari peluang benefit sebagai early adopter.

1. Aztec

Salah satu proyek privasi yang paling menonjol adalah Aztec, blockchain Layer-2 (L2) di jaringan Ethereum yang mengusung konsep “programmable privacy”. Aztec dirancang agar data pengguna terenkripsi dari ujung ke ujung, sehingga aktivitas onchain seperti transaksi atau interaksi DeFi tidak bisa diintip pihak lain.

Proyek ini disebut-sebut telah meraih pendanaan besar, mencapai $100 juta dalam putaran Series B yang dipimpin oleh a16z. Saat ini, Aztec masih berada di tahap testnet, tanpa token resmi yang beredar. Fokus mereka sederhana: menciptakan privasi native di Ethereum tanpa kompromi terhadap keamanan jaringan.

You can now use any DeFi protocol without revealing your identity.

This unlocks:

– DeFi without revealing your portfolio
– Donate without being tracked
– Privately vote in DAOs
– Prove you’re legitimate without doxxing yourself

How it works 👇 pic.twitter.com/6YUIEGvJq5

— Aztec (@aztecnetwork) October 29, 2025

2. Silhouette

Berikutnya ada Silhouette, proyek berbasis di jaringan Hyperliquid yang menitikberatkan pada privasi trading. Silhouette menawarkan cara bagi trader untuk menjalankan strategi tanpa takut dieksploitasi melalui front-running atau MEV. Dengan dukungan teknologi TEE, seluruh data pesanan dan strategi diproses secara terenkripsi. Bahkan pihak bursa sekalipun tidak bisa mengintipnya.

Silhouette kini masih dalam tahap closed beta, dengan pendanaan pra-seed senilai $3 juta dari RockawayX dan sejumlah investor awal. Fokus mereka jelas: mengembalikan kerahasiaan strategi ke tangan pengguna, bukan algoritma pengintai pasar.

3. Octra

Proyek blockchain ini membangun jaringan peer-to-peer yang menggunakan FHE yang memungkinkan data diproses tanpa pernah dibuka. Artinya, semua komputasi bisa dilakukan langsung di atas data terenkripsi tanpa risiko kebocoran. Octra sedang menguji jaringan peer-to-peer untuk komputasi dan penyimpanan terenkripsi, yang bisa digunakan dalam pembayaran, layanan AI, hingga aplikasi Web3 sensitif.

Octra telah mengamankan pendanaan pra-seed sebesar $4 juta dari Finality Capital dan sedang menjalankan fase testnet dengan kemampuan sekitar 800 transaksi per detik. Pendekatan ini bisa membuka jalan bagi aplikasi keuangan hingga sistem pembayaran yang sepenuhnya privat.

4. Zama

Proyek lain yang juga memanfaatkan FHE adalah Zama, yang tengah mengembangkan protokol untuk membuat blockchain bersifat confidential. Dengan teknologi ini, data tetap terenkripsi meski sedang diproses, membuka peluang untuk menciptakan DeFi rahasia, private payment, ataupun fitur khas Web3 lainnya seperti tokenisasi
Real World Asset (RWA) tanpa eksposur publik.

Zama sudah menarik perhatian besar di industri, dengan pendanaan lebih dari $130 juta dari berbagai investor besar. Proyek ini sedang menjalankan testnet publik, dan diperkirakan meluncurkan mainnet pada akhir 2025 atau awal 2026.

“bro, wat is zama?”

An explanation of @zama_fhe, in (very) simple terms. 🧵 pic.twitter.com/ayj5yq7ZLw

— nairolf (@0xNairolf) July 25, 2024

5. Seismic

Terakhir, ada Seismic, blockchain Layer-1 (L1) yang sepenuhnya berorientasi pada privasi. Proyek ini menggunakan pendekatan berbasis hardware untuk mengenkripsi seluruh status blockchain, memori, dan aliran data. Pendekatan semacam ini menjadi jawaban bagi pengguna dan pengembang yang ingin menjaga performa tanpa kehilangan keamanan.

Seismic telah meraih pendanaan tahap awal sebesar $7 juta dari a16z dan beberapa investor lain, dan kini berada di fase pengembangan awal menuju mainnet.