Debut Manis Gemini di Nasdaq, Harga Saham Naik Jauh di Atas Target Awal

Volubit.id — Exchange kripto Gemini resmi melantai di Nasdaq Global Select Market pada 12 September lalu dengan valuasi sekitar $4,4 miliar. Saham perusahaan ini langsung melonjak di atas harga initial public offering (IPO) sesaat setelah perdagangan dibuka.

Pada saat pertama kali diperdagangkan di Nasdaq, saham Gemini dibuka di harga $37,01 per lembar. Harga ini naik sekitar 32% dibanding harga penawaran umum perdana (IPO) yang ditetapkan di $28 per lembar.

Dengan harga $37,01 tersebut, valuasi Gemini langsung naik hingga $4,4 miliar. Namun jika dihitung berdasarkan harga IPO $28 per lembar, valuasi awal Gemini sebenarnya berada di kisaran $3,32 miliar.

Awalnya, Gemini hanya menargetkan harga $17–$19 per saham dengan total 16,6 juta lembar. Perusahaan ini juga meminta 10% dari saham IPO disisihkan untuk program khusus, agar bisa ditawarkan kepada pihak tertentu secara eksklusif.

sumber: Yahoo Finance

Dalam proses IPO Gemini, perusahaan bersama pemegang saham lama memberikan opsi khusus selama 30 hari kepada penjamin emisi (underwriter). Opsi ini memungkinkan penjamin emisi untuk membeli tambahan 758.929 saham apabila permintaan pasar lebih tinggi dari jumlah saham yang ditawarkan. Mekanisme seperti ini lazim disebut over-allotment option atau greenshoe option.

Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga saham di hari-hari awal perdagangan. Jika investor berebut membeli saham hingga stok habis, penjamin emisi bisa melepas tambahan saham tadi agar harga tidak melonjak terlalu liar.

Namun, penting dicatat, uang hasil penjualan tambahan itu tidak masuk ke Gemini. Karena saham tersebut berasal dari pemegang saham lama (secondary shares), maka yang menerima dana adalah para pemegang saham yang melepas kepemilikannya, bukan perusahaan.

Sementara itu, seluruh rangkaian penawaran umum perdana Gemini dijadwalkan ditutup secara resmi pada 15 September, mengikuti prosedur standar yang biasa berlaku dalam transaksi IPO.

Menggunakan kode saham “GEMI”, Gemini berhasil mengumpulkan $425 juta dari IPO. Menurut laporan, penawaran saham Gemini bahkan kelebihan permintaan (oversubscribed).

Dua raksasa Wall Street, Goldman Sachs dan Cantor Fitzgerald, menjadi penjamin utama dalam penawaran ini.

Dalam sebuah video di X, salah satu pendiri sekaligus Presiden Gemini, Cameron Winklevoss, menceritakan bagaimana ia dan saudaranya, Tyler Winklevoss, terpesona oleh Bitcoin pada musim panas 2012.

Dari pengalaman itu, mereka mendirikan Gemini pada 2014 dengan tujuan mempopulerkan kripto agar lebih diterima masyarakat luas.

Meski basis pengguna terus berkembang, Gemini masih bergantung pada biaya transaksi yang menyumbang hampir 70% dari total pendapatan $142,2 juta pada 2024. Sayangnya, kerugian perusahaan juga membengkak dengan rugi bersih $158,5 juta pada 2024, dan sudah mencapai $282,5 juta hanya di paruh pertama 2025.

Debut Gemini di Nasdaq bukan satu-satunya yang menarik perhatian. Sehari sebelumnya, perusahaan kripto Figure Technologies juga sukses IPO di Nasdaq, dengan saham ditutup naik 24% menjadi $31,11 per lembar. Pada Jumat, harga saham Figure kembali naik menjadi $33,78.

Gemini menjadi perusahaan kripto besar ke-10 yang masuk ke bursa AS tahun ini. Tren ini makin jelas sejak suksesnya IPO Circle (penerbit stablecoin) pada Juni lalu. Saham Circle saat itu sempat naik hampir 10 kali lipat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *