Volubit.id — Tren terbaru dalam pasar kripto menunjukkan perubahan cukup radikal dalam mekanisme penemuan harga (price discovery) token baru. Decentralized exchanges (DEX) kini dinilai menggantikan pasar venture capital (VC) sebagai tempat utama untuk menentukan harga token, sementara centralized exchanges (CEX) lebih berfungsi sebagai sarana exit liquidity.
Hipotesis adanya pergeseran tren price discovery ini dikemukakan oleh analis kripto dengan pseudonim Ignas. Dalam catatannya di Twitter pada, Ignas menyebut perubahan ini tampak jelas dari kinerja token yang baru saja terdaftar di Binance sebagai salah satu CEX terbesar.
Brutal market for new Binance spot-listings:
Only $PENGU & $CGPT are ok; others down bad.
In a way, the market is healing.
Previously, price discovery occurred in private VC markets, with CEXs as exit liquidity.
Now, DEXs are for price discovery and CEX for exit liquidity. pic.twitter.com/WW9KtYyDcA
— Ignas | DeFi (@DefiIgnas) January 13, 2025
Beberapa token, seperti Pudgy Penguins (PENGU) dan ChainGPT (CGPT), memang tidak mengalami penurunan drastis setelah peluncuran. Namun, banyak token lain, seperti Simons Cat (CAT) dan Magic Eden (ME), mengalami penurunan harga hingga 70% sejak listing.
PENGU, misalnya, saat ini diperdagangkan di level $0,028, turun 60% dari harga tertinggi alias all time high (ATah) $0,07 saat launching di Binance. Selain PENGU, Velodrome (VELO) juga menunjukkan tren serupa, dengan harga yang jatuh hampir 70% setelah token ini dilisting di Binance.
Penurunan harga ini menunjukkan bahwa CEX cenderung menjadi tempat buat trader untuk mencairkan aset mereka, sementara penemuan harga sebenarnya terjadi di DEX.
Ignas menilai bahwa dinamika baru ini membawa dampak positif bagi pasar. Sebelumnya, penentuan harga token banyak terjadi di pasar VC yang berkarakter tertutup dan terbatas untuk publik. Kini, DEX memberikan ruang bagi perdagangan lebih terbuka dengan partisipasi pemain cerdas alias smart money.
Tren ini sejalan dengan meningkatnya volume perdagangan di DEX. Volume perdagangan aset kripto via DEX sendiri terus memperlihatkan grafik pertumbuhan positif terutama sejak 2024. Pertumbuhan pesat ini menandakan adanya migrasi investor yang mulai beralih dari CEX menuju DEX.
Data The Block memperlihatkan pangsa pasar DEX hingga pertengahan Januari 2025 terus melampaui titik puncak volume relatif DEX terhadap CEX yang sebelumnya terjadi pada Juli dan Oktober 2024. Tren pertumbuhan pesat volume perdagangan nampak mulai terlihat pada kuartal awal tahun lalu.
Data firma analitik DefiLlama juga mencatat volume perdagangan bulanan DEX mencapai rekor baru sebesar $434,4 miliar pada Desember lalu. Aktivitas derivatif onchain juga mencatatkan ATH baru dengan volume mendekati $341 miliar pada periode yang sama.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang