Volubit.id — Masalah keamanan selalu menjadi isu penting dalam industri kripto, termasuk kerentanan yang kerap dialami single-key wallet. Namun masalah tersebut saat ini sudah bisa teratasi berkat adanya teknologi multisig wallet, asalkan kuncinya disimpan dengan baik.

Apa itu Multisig Wallet?

Multisig wallet atau multisignature wallet adalah wallet yang memerlukan lebih dari satu private keys untuk bisa diakses. Wallet ini memanfaatkan smart contract untuk mengatur kesepakatan terkait akses dari para pemegang private keys.

Tak seperti single-key wallet, multisig wallet memerlukan multi-factor authentication sebelum mengakses aset kripto dan melakukan transfer. Biasanya wallet ini digunakan oleh perusahaan atau decentralized autonomous organization (DAO) yang memiliki aset bersama.

Cara Kerja Multisig Wallet

Multisig Wallet diatur secara on-chain melalui smart contract sehingga tidak memiliki seed phares atau kata acak yang berperan sebagai password selayaknya single-key wallet. Smart contract akan mengatur jumlah minimum private key yang bisa digunakan untuk mengakses wallet.

Misalnya, ada lima pemegang private keys dalam satu multisig wallet. Smart contract dalam wallet itu mengatur jumlah minimum kunci yang bisa mengakses adalah dua. Artinya, tidak perlu lima-limanya, hanya dengan dua private keys, wallet tersebut sudah bisa diakses.

Jenis-jenis Multisig Wallet

Wallet ini dibedakan berdasarkan jumlah private keys yang diperlukan untuk mengaksesnya. Berikut jenis-jenisnya.

1. 1 of 2 Signature

Punya dua pemegang private keys, tapi bisa diakses hanya dengan satu private key. Biasanya wallet ini digunakan oleh dua pihak yang saling percaya untuk berbagi aset bersama yang aksesnya bisa dibuka tanpa perlu izin dari pihak lain.

2. 2-of-3 Signatures

Jenis multisig wallet yang paling populer ini punya tiga pemegang private keys, tapi sudah bisa diakses hanya dengan dua private keys. Biasanya satu kunci disimpan secara online, satu kunci offline, dan satunya lagi dipegang oleh perusahaan keamanan.

3. 3-of-5 Signatures

Punya lima pemegang private keys, tapi bisa diakses hanya dengan tiga private key. Biasanya empat kunci disimpan secara offline di lokasi yang berbeda, sementara satu kunci sisanya disimpan oleh perusahaan keamanan.

Jika tidak ingin ada jumlah minimum private key, pengguna bisa mengaturnya dalam smart contract agar wallet hanya bisa diakses jika sudah mendapatkan otoritas dari seluruh pemegang private keys. Dengan demikian, wallet tidak bisa melakukan transaksi tanpa adanya validasi dari semua pihak.

Kelebihan Multisig Wallet

Salah satu kelebihan multisig wallet adalah, pengguna wallet dapat mengedit smart contract kapan saja sesuai kebutuhan.

Karena smart contract bersifat open source, maka siapapun dapat mengetahui siapa pihak yang mengendalikan dana di dalam wallet. Untuk DAO, multisig wallet juga cukup transparan karena smart contract-nya bisa diaudit secara berkala untuk memastikan dana aman dan terlindungi.

Wallet ini bisa menghindari kesalahan yang dilakukan QuadrigaCX. Exchange kripto Kanada tersebut kehilangan aset digital senilai $104 juta hanya karena pendirinya, Gerald William Cotten, meninggal dunia. Cotten merupakan satu-satunya yang mengetahui private key QuadrigaCX.

Dengan multisig wallet, jika ada satu private key yang tidak bisa mengakses, maka masih ada private key lainnya, sehingga dana bisa lebih aman. Multisig wallet juga dapat meminimalisir risiko peretasan karena untuk mengaksesnya, perlu ada kerja sama dari beberapa pemegang kunci.

Kekurangan Multisig Wallet

Untuk menggunakan wallet ini, pengguna harus benar-benar memahami berbagai detail teknisnya sehingga bisa memilih jenis mana yang sesuai dengan kebutuhan.

Multisig wallet juga bisa menjadi bumerang jika para pemegang private keys berkonflik terkait siapa pihak yang seharusnya mengendalikan akses wallet. Koordinasi antar pemegang kunci juga kerap memakan waktu lebih lama sehingga transaksi akan sulit dilakukan dengan cepat.

Transaksi yang dilakukan wallet ini menggabungkan beberapa tanda tangan on-chain, yang dapat menghasilkan ukuran transaksi yang cukup besar. Hal ini dapat menyebabkan gas fee lebih mahal dan transaksi yang lebih lambat.