Volubit.id β Kasus pembunuhan Danilo Kuzmin, mahasiswa asal Ukraina berusia 21 tahun yang juga putra Wakil Wali Kota Kharkiv, mulai menemukan titik terang setelah penyelidikan polisi Austria mengarah pada motif kejahatan finansial yang berkaitan dengan aset kripto.
Diketahi, jenazah Kuzmin ditemukan di dalam mobil yang hangus terbakar di Wina pada akhir November 2025 lalu. Seiring berkembangnya penyelidikan, aparat menyimpulkan bahwa peristiwa ini bukan bermotif politik, melainkan diduga kuat terkait perampokan bernilai besar yang menyasar wallet kripto milik korban.
Fokus penyelidikan bergeser setelah polisi menemukan indikasi hilangnya dana dalam jumlah besar dari wallet kripto Kuzmin. Kepala penyelidik dari Departemen Kriminal Wina, Gerhard Winkler, menyebut sejumlah besar aset digital raib dari kepemilikan korban.
JUST IN: πΊπ¦ 21-year-old Danylo Kuzmin, son of Ukrainian deputy mayor, murdered in Vienna over cryptocurrency. pic.twitter.com/vgPsoIYmOV
β Whale Insider (@WhaleInsider) December 14, 2025
Penyelidikan kepolisian Austria mula-mula bergerak di banyak arah, termasuk kemungkinan motif politik mengingat latar belakang keluarga korban. Namun arah itu segera dipangkas setelah temuan kunci mengenai wallet kripto milik korban.
Sejumlah besar dana dilaporkan raib dari wallet Kuzmin pada waktu yang berdekatan dengan kematiannya. Fakta ini berkaitan erat dengan penyitaan uang tunai dalam jumlah besr saat penangkapan para tersangka di Ukraina beberapa waktu kemudian. kedua angaian akta itumembuat penyidik menyimpulkan bahwa motif finansial jauh lebih masuk akal ketimbang intrik politik.
Kripto, dengan seluruh aura kebaruan dan janji kebebasannya, muncul sebagai pusat dari tragedi ini.
Kasus ini bermula ketika Kuzmin dilaporkan hilang pada 25 November. Keluarga dan seorang kerabat dekat melapor ke polisi setelah Kuzmin tiba-tiba tidak lagi merespons panggilan telepon. Dua hari kemudian, pada 27 November, jasadnya ditemukan di kursi belakang sebuah Mercedes yang terbakar di distrik Donaustadt, Wina. Penemuan tersebut bermula dari laporan kebakaran kendaraan sebelum petugas pemadam menemukan tubuh korban di dalam mobil.
Hasil otopsi menunjukkan Kuzmin meninggal secara tidak wajar. Sekitar 80% tubuhnya terbakar, namun polisi memastikan luka bakar itu terjadi setelah korban tewas. Pada tubuh Kuzmin ditemukan luka benturan tumpul yang parah, termasuk cedera kepala dan gigi patah. Penyidik menyimpulkan korban mengalami kekerasan berat sebelum akhirnya dibakar.
Polisi juga menemukan jeriken bahan bakar yang meleleh di kursi belakang mobil, sementara kendaraan tersebut diketahui menggunakan mesin diesel. Fakta ini menyingkirkan dugaan kecelakaan teknis.
Rekaman kamera pengawas menjadi kunci penting dalam penyelidikan. CCTV di area parkir bawah tanah Hotel Sofitel, sebuah hotel mewah di Wina, merekam beberapa pria mengelilingi Kuzmin pada 25 November. Saksi mata kemudian melaporkan adanya keributan dan bercak darah besar di tangga parkiran. Polisi menduga Kuzmin diserang di lokasi tersebut, dipukuli, lalu dipaksa masuk ke dalam mobilnya sendiri sebelum dibawa ke lokasi pembakaran.
Lalu arah penyelidikan mengerucut pada motif finansial setelah polisi menemukan aliran dana mencurigakan dari wallet kripto milik korban. Sejumlah aset digital dilaporkan hilang pada waktu yang berdekatan dengan serangan tersebut. Saat penangkapan para tersangka, polisi juga menyita uang tunai dalam jumlah besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
Sebelumnya, polisi Austria telah menetapkan dua tersangka utama warga negara Ukraina berusia 19 dan 45 tahun. Keduanya ditangkap di Ukraina pada 29 November melalui kerja sama dengan otoritas setempat dan Europol.
Kuzmin diduga disekap di dalam mobil selama beberapa jam dan disiksa hingga memberikan kode akses wallet kriptonya. Setelah itu, mobil diduga dibakar bersama dengan korban yang masih berada di dalamnya. Para tersangka ditangkap di kota pelabuhan Odessa sehari setelah kembali ke Ukraina. Pengadilan setempat memerintahkan penahanan selama 40 hari, sementara Austria menyetujui pelimpahan perkara untuk diproses di Ukraina.
Pembunuhan Danilo Kuzmin menambah daftar kejahatan serius yang terkait kepemilikan aset kripto bernilai besar. Sebelumnya, seorang investor kripto Rusia berusia 38 tahun, Roman Novak, bersama istrinya Anna Novak meninggal pada awal Oktober 2025. Mereka dibunuh secara brutal oleh kelompok penjahat yang menyamar sebagai investor setelah sebelumnya diculik di daerah Hatta dekat Dubai, Uni Emirat Arab.
Para pelaku memaksa pasangan ini saling menyaksikan penyiksaan satu sama lain sebelum membunuh, memotong-motong tubuh mereka, dan menuangkannya ke dalam beton di gurun terpencil. Tubuh mereka ditemukan hampir sebulan kemudian pada awal November 2025. Penyelidikan kasus ini melibatkan otoritas UAE dan Rusia. Kasus ini juga sempat bikin geger komunitas kripto internasional karena level kekejamannya yam=ng biadab.


