El Salvador Usulkan Pembayaran Kripto untuk Transaksi Perdagangan dengan Rusia

Volubit.id — Pemerintah El Salvador dilaporkan mengusulkan skema pembayaran menggunakan aset kripto untuk transaksi perdagangan kedua negara. Bila kejadian, usulan ini menjadi terobosan anyar yang akan meningkatkan pamor dan adopsi aset kripto lantaran dijadikan sebagai alat bayar sah dalam perdagangan internasional.

Kepala Kantor Kedutaan Besar Rusia untuk El Salvador, Alexander Ilyukhin, mengatakan usulan penggunaan kripto ini muncul di tengah hambatan transaksi dagang antar kedua negara karena El Salvador menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang resmi mereka.

“Perhitungan transaksi merupakan suatu tantangan karena mata uang resmi El Salvador adalah dolar AS. Sebagai alternatif, El Salvador menyarankan penggunaan kripto untuk operasi perdagangan,” kata Ilyukhin dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, Izvestia, baru-baru ini.

Ilyukhin juga menyatakan El Salvador adalah negara pertama yang secara resmi menerima Bitcoin sebagai alat bayar dalam negeri. Namun, Bitcoin tidak umum digunakan di Rusia, sehingga Rusia mencari cara lain untuk memperkuat perdagangan.

“Di negara kami [Rusia], Bitcoin tidak umum digunakan, sehingga kami mencari cara lain untuk memperkuat perdagangan. Pemerintah El Salvador siap melanjutkan kerjasama ekonomi dengan Rusia,” katanya.

Volume perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan El Salvador pun relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut. Walau demikian, ada kenaikan statistik angka transaksi dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2018, volume perdagangan antara kedua negara berada di kisaran $4–6 juta, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi sekitar $8 juta. Meskipun ada pandemi, pada tahun 2020 volume perdagangan mencapai sekitar $20–22 juta, dan hampir mencapai $100 juta sebelum dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina.

“Ekspor Rusia ke El Salvador tetap hampir pada level yang sama, tetapi impor hampir mencapai angka nol. Namun, ada prospek yang baik. Ada banyak pengusaha dari El Salvador yang tertarik untuk berbisnis dengan Rusia,” ujar dia.

Laporan tersebut juga menyatakan ketertarikan El Salvador untuk bergabung dalam blok negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). El Salvador tertarik mengembangkan hubungan tidak hanya dengan Rusia, tetapi juga dengan China dan India.

“BRICS sangat menarik bagi mereka, mereka sedang mempelajari kemungkinan untuk bergabung. Ada kemungkinan bahwa dalam satu atau dua tahun ke depan, El Salvador akan meminta untuk diterima di BRICS,” kata dia.

Rusia sendiri baru-baru ini telah mengesahkan undang-undang yang melegalkan penambangan Bitcoin. Beleid tersebut mengamanatkan agar aktivitas pertambangan diatur oleh pemerintah dan Bank Sentral Rusia (CBR), serta otoritas federal yang memastikan kepatuhannya.

Pada awal Juli lalu, Rusia juga dilaporkan aktif mendiskusikan regulasi untuk memungkinkan penggunaan stablecoin dalam transaksi internasional. Deputi Ketua CBR, Alexey Guznov, mengisyaratkan kemungkinan regulasi stablecoin tersebut tidak hanya akan berlaku sementara waktu sebagai eksperimen, tetapi akan diimplementasikan sebagai kebijakan permanen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *